07

7.9K 1.4K 183
                                    

Selesai kelas terakhir Renjun langsung keluar kelas dengan terburu buru. Bahkan panggilan Haechan ia abaikan.

Ini sudah pukul 1 siang, dan Jisung pasti menunggu nya, ia menyesal kenapa harus menyetujui usulan nenek nya untuk pura pura menjadi mahasiswa!

Haechan berlari mengkuti Renjun di belakang. Teman nya itu terlihat sangat buru buru.

"Renjun!"

"Ren! Jun!!" Haechan berteriak dengan keras.

Akhirnya Renjun berhenti dan menoleh pada Haechan. Menunggu Haechan sampai dengan napas terengah.

"Kamu ini kenapa?! Kenapa sangat terburu buru?!" Seru.

"A-ah.. maaf. Ada seseorang yang menunggu ku saat ini. Jadi aku harus buru buru" Renjun.

"Kemana? Aku bisa mengantarmu. Kebetulan aku bawa mobil, dan juga ini handphone mu tertinggal di kelas. Kamu itu jangan ceroboh!" Haechan menyerahkan handphone Renjun dan Renjun langsung menerima nya.

"Maaf maaf dan terimakasih" ujar Renjun.

Haechan memutar mata nya malas.
"Ayo! Aku antar. Kamu sangat buru buru kan?" Tanya Haechan.

Renjun terdiam, ia memang sedang sangat terburu buru. Jisung menunggu nya, jika ia memakai transportasi umum itu akan memakan waktu lama. Tapi jika Haechan yang mengantar nya ia akan mengetahui tentang Jisung.

Apa tak masalah jika Haechan mengetahui tentang Jisung?

Apa Renjun harus menceritakan nya?

"Renjun!" Haechan.

"Eh!"

"Kenapa malah diam, Ayo!" Haechan.

"Iya Ayo!" Renjun tak peduli, Jisung sudah menunggu nya. Ia lebih khawatir tentang Jisung dari pada memikirkan bagaimana ia harus menceritakan nya pada Haechan.

..

Sampai di sekolah Jisung, Renjun langsung turun dari mobil. Sementara Haechan bingung.

Renjun berlari menuju tempat security.
"Permisi. Apa semua anak sudah pulang" Tanya Renjun.

"Iya. Semua anak sudah pulang setahu saya. Tinggal kepala sekolah. Memang kenapa? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya security.

"Iya. Saya mencari anak say--"

"Mama!!"

Renjun langsung menoleh saat mendengar suara yang terdengar akrab untuk nya.

Jisung berlari saat melihat Mama nya. Ia langsung menghampiri Renjun dan memeluk Renjun.

Renjun memeluk Jisung erat.
"Maaf. Kamu pasti menunggu Mama lama" Renjun meminta maaf sambil menciumi pipi Jisung.

"Hehe.. tidak apa apa. Jisung di temani kepala sekolah Kim menunggu Mama di dalam" ujar Jisung.

Renjun berdiri sambil menggandeng tangan Jisung. Ia membungkuk pada kepala sekolah dan tersenyum sambil mengucapkan terimakasih.

Renjun masuk ke dalam mobil Haechan. Sementara Haechan menunggu di dalam. Ia hanya melihat apa yang Renjun lakukan.

"Mama Jisung lapar" ujar Jisung.

Haechan melotot mendengar panggilan anak kecil itu pada Renjun.

"Jisung ingin makan di rumah atau mencari makanan saja di sekitar sini?" Tanya Renjun lembut.

"Jisung ingin masakan Mama" ujar Jisung.

Renjun mengangguk mengerti. Sementara Haechan sudah melotot dengan tangan menutup mulut nya.

Oh My Ghost ||  JaemRen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang