06

8.4K 1.5K 263
                                    

"Jisungie jangan panggil Mama! Panggil Papa okey" ujar Renjun dengan senyum dan gestur tangan👌.

Jisung menggelengkan kepala nya, pertanda menolak apa yang orang di depan nya katakan.

Renjun memejamkan matanya dan menghela napas. Ia sudah lelah, setelah kejadian Jisung memanggil nya Mama. Anak itu terus memanggil nya Mama sampai sekarang.

Okey...

Saat itu Renjun tak benar benar menyutujui apa yang Jaemin katakan jika Jisung benar benar memanggilnya Mama.

Renjun menatap Jisung dengan memelas.
"Ko Jisungie begitu? Jahat sekali" ujar Renjun.

"Tidak mau! Mama akan tetap menjadi Mama!" Ujar anak berusia 5 tahun itu.

Renjun kesal!

Tentu saja Mama akan tetap menjadi Mama! Memangnya akan berubah menjadi apa?!

Tapi... Oh ayolah! Dia itu laki laki! Tulen!..

"Terserah, Aku sudah lelah. Ingin tidur" ujar Renjun.

"Jisung tidur dengan Mama ya? Besok Jisung mulai sekolah, Jisung mau diantar Mama dan Papa. Apa boleh?" Tanya Jisung.

Haruskah Renjun pasrah dan menyerah tentang panggilan Jisung padanya.

Baiklah...

Mungkin dewasa nanti, Jisung akan memanggilnya Papa atau mungkin Appa. Karena panggilan Papa untuk Jaemin.

Renjun berjongkok dan mengusap kepala Jisung lembut.
"Bukankah Jisungie selalu tidur dengan Mama? Kenapa harus meminta. Dan juga Papa dan Mama akan mengantar Jisung sekolah besok. Ayo tidur, untuk besok jangan sampai terlambat" ujar Renjun.

Jisung mengangguk semangat, ia merentangkan tangan meminta gestur untuk di gendong.

Sekitar dua minggu mengenal dan tinggal bersama Jisung. Membuat anak itu nyaman dan selalu menempel padanya. Renjun juga mulai mengetahui sifat manja dan keras kepala Jisung.

Renjun menggendong Jisung.
"Ya ampun. Anak Mama berat sekali. Waktu itu tidak seberat ini" keluh Renjun.

Jisung tertawa.
"Apa Jisung sangat berat? Hehe.. itu karena Mama menyayangi Jisung" ujar Jisung

Renjun balas tersenyum dan mendarat butterfly kiss pada pipi Jisung.

Pipi anak itu sekarang lebih berisi. Tentu saja karena Renjun memperhatikan pola makan Jisung. Dan juga Renjun rutin memberikan vitamin pada Jisung.

..

Paginya Renjun sibuk membuat sarapan, membuat bekal untuk Jisung, menyiapkan perlengkapan sekolah Jisung dan juga direcoki Na Jaemin idiot.

Renjun baru saja selesai menyeduhkan kopi untuk Jaemin dan di terima dengan senang hati oleh pria tinggi itu.

"Terimakasih" ujar Jaemin.

"Ingin sarapan apa?" Tanya Renjun.

"Apapun. Masakan mu akan selalu ku makan" ujar Jaemin.

Renjun mengangguk mengerti.
"Kalau aku memasak racun, berarti kamu harus tetap memakan nya" Renjun.

Jaemin menatap Renjun datar, gemas dengan pernyataan pemuda manis di depan nya.

"Ya tidak begitu juga!" Ujar Jaemin.

Setelah pernyataan cinta Jaemin yang sangat terang terangan, cepat dan to the point. Renjun sedikit sedikit mulai luluh dan Renjun mulai bersikap manis pada Jaemin.

Untuk Jaemin?..

Tentu saja ia menerima dengan lapang dada dan terbuka. Ia juga sudah tidak terkejut dengan sikap Renjun yang lebih agresif.

Oh My Ghost ||  JaemRen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang