Pertemuan kedua🍁

6 3 3
                                    


Hay mantemann🍁

jam menunjukan pukul 13.30. Aron menggeram kesal sudah setengah jam dia menunggu tapi kliennya ini belum juga datang. Seumur - umur dirinya tidak pernah disuruh menunggu sampai selama ini.

'' jon batalkan saja kerjasama dengan perusahaan sialan ini '' ucap Aron dengan nada menahan marah.

'' Tapi tuan jika kita membatalkan kerjasama ini kita akan rugi besar, Tuan besar pun sudah menyetujui kerja ini '' ucap Jones denga sopan takut - takut membuat Tuannya marah.

'' ck. Papi ini kenapa menyetujui kerjasama dengan perusahaan yang tidak berkompeten. Hiss jika saja dalam 10 menit mereka gak datang gw bakalan pergi ''. Ucapnya dengan kesal.

'' Maaf Tuan perusahaan siapa yang anda sebut tidak berkompeten huh? ''. Sanggah wanita cantik dengan baju putih dibalut blezer berwarna peach dengan celana panjang senada dengan blezernya itu.

Aron dan jones yang mendengar itupun menoleh kebelakang. Aron yang semula ingin menimpali perkataan wanita itu mendadak lidahnya kelu saat melihat siapa yang ada didepannya ini.

Aron terkejut dan terpukau secara bersamaan saat melihat wanita ini.

Gadis ini bukannya...

Oh heel!!

Gadis ini bukannya yang pagi tadi ingin bunuh diri di depan mobilnya??

Jadi dia akan bekerja sama dengan wanita gila ini?

Kenapa wanita ini bisa jadi sangat cantik huh? 

Pagi tadi pun cantik. Tapi sekarang? Entahlah Aron merasa wanita ini berbeda dari sebelumnya.

Begitu pun dengan Tata dirinya tak kalah terkejut dengan Aron. Dia akan bekerjasama dengan yang hampir menabraknya.

pria gila ini yang akan bekerjasama dengannya??

Tuhan cobaan apa lagi ini...

'' mari Tuan dan Nona silahkan duduk dan kita mulai meeting nya sekarang '' ucap Jones dengan tersenyum. Membuyarkan acara saling tatap dikeduannya.

Aron berdehem sebagi jawaban. Dan Tata mengalihkan pandangannya ke arah lain. Yang mana membuat suasana menjadi akward.

Tata pun memilih memulai pembicaraan '' maafkan saya karna tidak tepat waktu Tuan --... ''.
 
'' Ivander Aron Addison '' ucap Aron dingin seakan tau apa yang menjadi pertanyaan diotak Tata.

Apakah dia seorang cenayang?.

'' ah.. Ya.. Tuan Addison. Maafkan saya karna telah membuat anda menunggu hampir satu jam lamanya. Tapi bukan karna saya terlambat anda bisa seenaknya mencap perusahaan saya ini tidak kompenten '' ucap Tata tegas sambil menatap Aron yang juga tengah menatapnya.

'' Ck.. ya sudah lupakan.. cepat kita mulai meetingnya saya ada keperluan lain NONA. '' jawab Aron dengan tatapan tajam nya sambil menekan kata nonanya.

'' hmm tunggu dulu sebentar atasan saya belum datang '' ucap Tata mengalihkan pandangannya kearah pintu masuk.

Sementara Aron menatap gadis di depannya ini dengan tidak percaya. Dirinya sudah menunggu begitu lama dan sekarang?

Setelah kurang dari 5 menitan  pria yang ditunggu pun datang kemeja  mereka yang dibalas dengusan oleh Tata.

'' Lama '' ucap Tata cemberut. Ketiga pria yang melihat itupun terkekeh melihat tingkah Tata yang sepeeti anak kecil. Kecuali Aron pria itu hanya memperhatikan Tata yang berubah imut.

Sangat menggemaskan!!

'' maaf sayang tadi ada kendala sedikit di tempat parkir '' jawab Sean dengan menarik pelan Tata kedalam pelukannya seraya mencium lembut kening Tata.

ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang