Suprise

120 11 3
                                    

Hari ini Fanya libur bekerja karena weekend. Ia memilih untuk beristirahat di kamarnya sambil menonton video lirik lagu yang sering di nyanyikan Ryan untuknya. Sebenarnya sebelum pacaran dengan Ryan, Fanya sama sekali tidak pernah mendengarkan lagu itu, ia malas mendengarkannya karena lirik yang sangat susah di ucapkan. Namun tidak sekarang, ia bahkan menyukai lagu - lagu itu sampai membuatnya hapal semua lagu itu.

***

Rumah Ryan

Hari ini Ryan bangun pagi - pagi sekali, karena untuk hari ini, suprise yang diberikan sangat spesial, hanya keluarganya saja yang tau. Ia tak ingin meminta bantuan temannya, karena akan heboh nantinya. Jadi ia memilih menyiapkannya sendiri. Setelah merasa semuanya sudah siap, Ryan segera pergi ke garasi, kali ini ia tidak menggunakan motor sportnya, tapi menggunakan mobil bokapnya.

Karena hari ini memang benar - benar spesial, makanya ia memilih untuk menggunakan mobil.

Ryan menyusuri jalan yang telah lama tak ia lewati. Meskipun begitu, ia masih ingat jalan ke rumah Fanya.

Saat sudah sampai di rumah Fanya, Ryan mengetuk pintu rumah Fanya.

tok tok tokkk

"Permisi..."

Ira yang sedang memasak di dapur mencoba mengingat kembali suara siapa itu.

"Iyaa, sebentarrr"

"Kamuuu, kamu Ryan kan?!" Tanya Ira terkejut tak percaya, Ryan sekarang memang menjadi lebih putih dan sangat tampan, karena suhu udara di luar negeri yang berbeda dengan suhu udara di Indonesia.

"Hehe. Iya, ini aku tan. Eh iya, ini aku ada bawa oleh - oleh" Sambil menyerahkan beberapa paperbag yang dibawanya tadi.

"Wahh makasih, kamu kapan pulangnya? Ko ga ngasih tau tante. Kamu udah ngasih tau Fanya?"

"Kemaren tan. Belum, hehe, mau ngasih suprise soalnya"

"Yaudah, kamu duduk dulu. Mau jus jeruk,teh, kopi?"

"Hmm, kopi aja deh tan"

Ira pun memanggil pembantu rumah tangganya untuk membuatkan Ryan minuman, sedangkan ia pergi ke kamar Fanya untuk memberitahukan kalau Ryan sedang berada di ruang tamu.

tok tok tokk

"Fanyaa"

"Buka aja mahh, pintunya ga di kunci kok"

"Loh kamu, sejak kapan suka lagu jawa" Tanya Ira terheran - heran. Setaunya anaknya itu suka sekali drama korea, tapi kok suka lagu jawa?

"Eh mamahh. Ini lagu - lagu yang sering dinyanyiin sama Ryan, hehe. Jadi aku iseng aja dengerin buat pengobat rindu, eh aku malah jadi hafal lagu - lagunya" Iyaa, Ryan sangat menyukai lagu jawa, padahal keluarganya tidak ada yang suku jawa, entah apa alasannya, yang jelas lagu - lagu jawa yang sering dinyanyikan Ryan untuk Fanya itu nyaman di dengar oleh kalangan anak muda seperti dirinya.

"Btw, mamah nagapain kesini? Tumben banget, mau ngajak ke mall? atau kemana gitu?" Tanya Fanya tak kalah heran dari nyokapnya tadi.

"Iya nihh, mamah mau ngajak kamu jalan - jalan, sekalian refreshing, hehe. Kamu belum mandi kan? Kamu mandi, terus dandan yang cantik yaa. Sekalian mamah mau ngajak kamu ke tempat arisan mamah"

Kalau sudah begini Fanya tidak bisa menolak, ia hanya bisa mengiyakan ucapan nyokapnya itu.

"Iya mahh, ini mau mandi. Yaudah sanaa mama dandan dulu gih, mamah kan dandannya lama bangettt"

"Iyadeh iyaa, kamu yang cepet ya tapi dandannya, mamah mau minta pilihin baju yang serasi sama kamu"

"Iya mahhh"

The Most Wanted Boy is My Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang