See you

129 11 2
                                    

"Jangan ngambek dongg, kan tadi udah foto bareng, mau kemana habis ini? Jalan - jalan, ke mall, nonton, atau apa?" Tanya Ryan, ia tau pacarnya akan sedih karena beberapa hari lagi ia akan segera terbang ke luar negeri untuk mengurus segala keperluannya disana.
"Terserah, yang penting berduaan sama kamu"

"Hmm yaudah kita lakuin semua nya aja by, kita quality time hari ini yaa"Ajak Ryan agar pacarnya tidak sedih lagi untuk hari ini.
" Hah?! Seriusan kamu by?" Fanya benar - benar tidak percaya kali ini, Ryan memang selalu punya hal yang ga bisa di tebak.
"Ya seriusan lah, masa boong, kayak kamu,hahah"
"Iiih kamuuu. Btw thank ya by, i love youuuuu" Ucap Fanya dengan wajah sok imut, yang membuat Ryan gemas dan ingin mencubit pipinya.
"Love youuuu tuu" Kata Ryan sambil mencubit kedua pipi pacarnya itu dengan gemas, ia pun memasang wajah tak lah imut dari Fanya. Uwu banget pasangan ini nihhhh.

Lalu mereka memesan taksi online dan segera menuju ke mall. Benar - benar hari yang paling mengesankan bagi Fanya. Ia hari ini benar - benar amat bahagia karena seharian hari ini ia menghabiskan waktu bersama Ryan.

HIngga sore hari tiba, mereka masih belum pulang. Sebenernya udah pulang sih, tapi di tengah perjalanan mereka singgah di pedagang kaki lima untuk membeli martabak telor kesukaan Fanya.

***

"Mahhh, Fanya pulangggg" Teriak Fanya begitu sampai di ruang tamu.

"Dari mana aja kamu, sekolah kok jam segini baru pulang. Kemana dulu tadi?! Sampai ga ngabarin orang rumah kalo kamu pulang telat" Oceh Ira. Walaupun begitu, ia tidak pernah memarahi Fanya dan adiknya. Paling hanya menceramahi seperti tadi.

"Iya mahh, maafin Fanya ya. Fanya lupa ngasih tau, tadi itu di sekolah ada acara graduation nya Ryan, acaranya selesai jam 12, terus sisanya Fanya quality time sama Ryan mah. Kan Ryan bentar lagi mau pergi ke luar negeri buat kuliah, hehe"

"Pantesannn, sampai lupa ngasih kabar ke orang rumah ya kamu..." Ejek Ira

"Hehe, iya mah. Eh iya, ini tadi aku beli martabak telor, aku mau mandi dulu. Martabak nya jangan di habisin aku juga mau"

Lalu Fanya berjalan menyusuri tangga, sambil bernyanyi nyanyi. Kalau begitu berarti? Ia sedang bahagia hari ini.

***

Beberapa hari kemudian...

Malam ini Ryan sangat sibuk, karena besok ia akan segera terbang ke luar negeri. Sejak kemarin ia sudah menegemasi barang - barangnya, namun malam ini ia masih harus preparing perlengkapannya besok untuk pergi, setelah merasa semua beres Ryan langsung menelepon Fanya.

tuuttt tuttt tututtt

berdering

"Halo by, kenapa?" Fanya

"By, besok pagi aku berangkat ke luar negeri, kamu ikut nganterin aku sampai bandara kan ya?"

Fanya sebenarnya sangat tidak ingin ikut, ia tahu, air matanya tak akan bisa terbendung besok. Namun, ia harus tetap ikut mengantar pacarnya itu.

"By, kamu ini kebiasaan ya kalo aku ajak ngomong ga di dengerin"

Fanya sejak tadi melamun, memikirkan ia akan ikut atau tidak besok. Setelah beberapa kali Ryan berteriak memanggil namanya, akhirnya Fanya tersadar.

"Eh, iya by. Iyaaa aku ikutt koo. Besok pagi jam berapa?"

"Kamu sedih ya by aku tinggal kamu di sini, ga aku ajak ke luar negeri. Aku sebenernya mau aja ajak kamu, cuman kamu masih kelas 10 dan baru mau lanjut kelas 11, sabar ya sayangg, aku ga bakalan selingkuh ko, janji, hehe"

The Most Wanted Boy is My Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang