Sebelum membaca alangkah baik dan indahnya bila kalian pencet tombol bintang di pojok kiri ya😉. Sankyu, selamat membaca.
🍑🍑🍑
Flashback On
..
“Caa ketemu ga? ““Belum maaaa!!” Teriak Acha dari lantai atas.
“Duh taro dimana ya” keluh mama Acha sambil mengotak-atik barang di rumah.
Sudah hampir satu jam Acha membantu mamanya mencari sebuah barang yang kelihatannya sangat penting itu, seluruh isi rumah telah dibongkar oleh keduanya namun belum juga ketemu. Di rumah yang cukup luas ini Acha hanya tinggal berdua dengan mamanya, tidak ada pembantu maupun supir, itu alasannya mengapa Acha selalu berangkat sekolah naik angkot atau di jemput oleh teman-teman nya. Profesi mamanya sebagai designer baju yang memiliki banyak cabang hampir se-pulau Jawa ini membuatnya jarang sekali berada di rumah, meski seperti itu ia sangat loyal terhadap keluarga kecil nya ini, ia masih sempat untuk menyiapkan sarapan di pagi hari dan makan malam sebelum ia berangkat kerja. Meskipun jadwalnya padat ia selalu meluangkan waktu untuk puteri sematawayangnya itu.
Tak lama Acha turun menghampiri mamanya “Ma di atas gaada, udah Acha bongkar tapi ga ketemu“ lapornya.
“Masa gaada sih ca? udah kamu cari di kamar mama belum?” Tanya mamanya kini memutuskan untuk duduk di sofa diikuti oleh Acha setelahnya.
“Udah ma, kamar mama, kamar Acha, Gudang, Loteng, Kandang kucing, jerapah, onta, kambing juga udah Acha cari tapi ga ketemu ma..” jawab Acha diselipi gurauan.
“Kandang gorila ga sekalian kamu cari ca?” tanya mama di balas dengan kekehan oleh Acha “Ga ah masa jatah mama Acha embat—“. Mama spontan memelototi Acha yang duduk di sampingnya “Sembarangan kamu!” kini sebuah bantal telah melayang ke arah Acha, alih-alih mengelak Acha malah menangkap bantal itu. kini Acha menyandarkan tubuh lesuh nya pada sofa.
“Ma.. Acha capek, coba deh mama inget-inget lagi kapan terakhir kali pake itu?” keluhnya.
“Kalo mama inget mungkin kita gaakan ngobrak-ngabrik satu rumah ca”.
“Faktor U sihh” jawab Acha sedikit berbisik namun masih terdengar jelas oleh mamanya.
“Makanya kamu yang ‘Masih Muda’ ingetin mama bukanya pikunan juga!” sarkas mama pada Acha.
“Kan mama yang nurunin pikunnya ke acha” mendengar jawaban Acha membuat mama mengangkat sebuah bantal siap untuk di layangkan kembali ke arah Acha. “Ampun ma!! E-eh ma bentar deh, bukannya kemarin pas kita piknik mama masih pake itu?” cetus Acha, membuat mama mengurungkan niatnya.
“Piknik?” mama Acha tampak berpikir “Oh iya ya! , pas piknik kayaknya masih mama pake deh ca!” lanjutnya mantap.
“Yaudah Acha cari ke sana sekarang deh ma”.
“Loh mam—“ Acha memotong kalimatnya “Gausah mama istirahat aja di rumah yaa, biar Acha yang cariin” Acha segera bangkit dari duduknya mengambil pocket yang berisi uang dan ponselnya itu.
“Tapi ini udah sore, di sana juga jarang banget kendaraan ca” Kata mama kelihatanya khawatir karena hari telah sore dan tempat itu juga cukup jauh dari rumahnya.
“Gapapa acha bisa pesen drab, kalo ga ketemu juga nanti Acha langsung pulang“ putusnya mencoba meyakinkan mamanya itu.
Bukannya sok berani pergi sendirian tetapi Acha hanya tidak ingin mamanya kelelahan. Sore tadi mamanya baru saja pulang dari Purwakarta dan besoknya sudah harus pergi lagi ke solo, butuh istirahat yang cukup pikirnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/240919223-288-k43097.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCHA🌻 [On Going]
Genç Kurgu"Kak Aris kalo sama Acha pasti bahagia banget!! Achanya:( " Anastashya Wicaksono "Kebahagian itu fana, jangan terlalu banyak berharap!! " Aris Arthawijaya ##### Hanya kisah seorang siswi bernama Acha yang menaruh hati pada lelaki yang salah. Namun...