Happy reading
Flashback on
Pertama kali ku melihat mereka
Saat umurku 6 tahun aku terkena penyakit Demam berdarah yang mengharuskan ku di rawat di rumah sakit , dan pada saat itulah aku melihat mereka. pada saat itu bundakulah yang menemaniku di rumah sakit , karena ayah ku masih ada pekerjaan di kantornya , abang dan adik ku menginap di rumah eyang kami.
" bunda ara bosan , apa boleh kita keluar sebentar?". Ucap ara kecil kepada bundanya karena ia merasa bosan hanya berbaring dan menonton tv saja .
" emangnya ara mau kemana sayang ? ". Tanya sang bunda.
" hmmm mungkin ke taman rumah sakit bunda". Ucap ara dengan semangat.
" Tapi ini sudah malam sayang , besok saja ya ke taman nya " . jawab bunda yang membuat lengkungan di bibir ara menurun.
" bundaaa tapi ini kan masih jam setengah delapan malam , boleh yaaa bunda belum terlalu malam juga ko ". ucap ara memohon kepada bundanya.
" Sama aja sayang angin malam itu gak baik buat kamu yang lagi sakit ". Ucap bunda sambil mengusap kepala ara.
" yahhh bunda mahh gitu , bunda udah gak sayang lagi sama ara ya ". Ucap ara dengan nada kecewa sambil menundukan kepalanya menatap boneka gajah kesayangannya.
" bunda bukannya gak sayang sama kamu ara , justru bunda itu sayang sama kamu jadi bunda larang kamu karena bunda khawatir sama kamu , angin malam itu gak baik untuk kesehatan apalagi kamu masih belum pulih banget sayang masih harus banyak istirahat ". Jawab bunda kepada ara agar anaknya itu mengerti , tetapi ara tetaplah ara ia akan selalu berusaha untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. sama hal nya seperti sekarang ara sedang berusaha membujuk bundanya agar ia di perbolehkan ke taman .
" tapi bunda ara kan anak yang kuat , jadi boleh yaaa bunda sebentar aja ". Mohon ara sekali lagi kepada bunda nya sambil menyatukan kedua telapak tangan di depan dadanya.
Sang bundapun berfikir , dan akhirnya ia memperbolehkan ara ke taman karena sang bunda tidak ingin membuat hati anaknya sedih.
" oke kita ke taman sekarang tapi dengan satu syarat , kita di taman nya sebentar aja abis itu langsung masuk lagi ke kamar gimana setuju ?". Tawar bunda ke ara sambil mengacungkan jari kelingking nya.
" oke bunda ara setuju ". Ucapnya semangat dan mengaitkan jari kelingking nya yang mungil itu ke jari kelingking sang bunda.
Bundapun membalas perkataan ara dengan senyuman hangat dan membantu ara turun dari kasurnya serta memegang cairan infusan ara dan tidak lupa menuntun ara berjalan agar tidak terjatuh .
Setelah sampai di taman mereka pun duduk di bangku taman yang di sediakan oleh pihak rumah sakit. Tetapi beberapa saat kemudian bunda meminta izin kepada ara.
" sayang sebentar ya bunda mau ke kamar mandi dulu , kamu jangan kemana-mana ya deket ko kamar mandi nya itu ada di sana ". Ucap bunda kepada ara sambil menunjuk letak kamar mandinya dan arapun menjawabnya dengan sebuah anggukan kepala.
Tinggal lah ara seorang diri di taman itu hanya beberapa orang saja yang lewat ,namun pada saat itu ara melihat sosok perempuan yang sedang berdiri di koridor rumah sakit dan menatap ke arah nya.
Bersambung......
Hayooo siapakah sosok perempuan itu ,ada yang penasaran kah ???.....
Jangan lupa vote dan komen ceritanya ya 🙏🏻
mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang tepat mohon di maklumi karena aku masih dalam tahap belajar dan ini merupakan cerita pertama yang aku buat,follow akun wattpad aku juga ya makasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara Story
Teen FictionAraa merupakan anak yang istimewa dia mempunyai kelebihan yg di disebabkan oleh faktor keturunannya. Oleh karena itu , dia bisa melihat mereka,berkomunikasi,bahkan berteman dengan mereka. ayok guys baca ceritanya kali aja kalian suka dan tertarik ,c...