Happy reading
Sosok perempuan itu menggunakan pakaian dress berwarna putih di bawah lutut , perawakannya tinggi , wajahnya cantik namun pucat , rambut keriting gantungnya yang indah dan di pipi kirinya terdapat bekas luka seperti luka goresan.
Sosok perempuan itu sedang memperhatikan seorang anak kecil di taman yang terlihat sedang merasakan hembusan angin malam , anak kecil itu adalah ara. Si sosok perempuan itu mengira bahwa anak kecil itu tidak bisa melihat dirinya , tetapi dugaan nya salah karena anak kecil itu tiba-tiba menghampiri nya.
Ara pov
Aku heran kenapa kakak itu menatapku terus sambil tersenyum , karena penasaran akupun menghampiri nya.
" Hai kak , kenapa ngeliatin ara terus ". Sapa ara kecil kepada sosok perempuan itu tanpa ada rasa takut sama sekali , karena ia kira sosok perempuan itu sama sepertinya.
Sosok perempuan itupun terkejut karena ternyata anak kecil yang ia perhatikan sejak tadi itu bisa melihatnya,dan ia hanya berdiam diri saja tidak merespon ucapan ara.
Ara pun bingung karena sosok perempuan itu tidak menjawab sapaannya , ara yang merasa di abaikanpun ia mencoba berbicara lagi kepada sosok perempuan itu.
" Ka kok diem aja sih , tadi kan ara nanya sama kakak kenapa ngeliatin ara terus ?". Ucap ara lagi kepada sosok itu.
Sosok perempuan itu masih tidak menjawab pertanyaan ara , dan ara yang memangnya mempunyai sifat bawel atau cerewet alias banyak omong dan mudah akrab dengan seseorang , ia pun berbicara lagi pada sosok perempuan itu , ara tidak perduli kalau dari tadi dirinya di abaikan oleh sosok itu.
" Ka kok masih diem aja sihhh apa jangan-jangan kakak gak bisa ngomong ya. Aduhhh kak maafin ya , ara gak bermaksud nyinggung kakak ko , ara beneran gak tau ka serius deh ara gak bohong ". Sesal ara kecil karena ia mengira kalau sosok perempuan itu tidak bisa berbicara , soalnya dari tadi sosok itu hanya diam saja dan tidak menjawab pertanyaannya.
Sesudah ara meminta maaf , ara pun berpamitan pada sosok itu namun pada saat ara ingin pergi tiba-tiba sosok perempuan itu berbicara kepadanya.
" Sekali lagi ara minta maaf ya kak , kalau gitu ara mau balik lagi ke taman soalnya takut di cariin sama bunda ". Pamit ara kepada sosok perempuan itu ,saat ara berjalan tiba-tiba ada yang memanggil namanya dengan pelan namun masih bisa terdengar oleh pendengarannya.
"Ara" ucap sosok perempuan itu dengan nada pelan.
Ara yang merasa namanya di panggil pun menengok ke belakang tetapi tidak ada siapa-siapa lagi selain sosok perempuan itu. Ara pun menjadi bingung siapa yang memanggil namanya karena ia mengira kalau sosok perempuan itu tidak bisa bicara jadi tidak mungkin kan kalau dia yang memanggil namanya pikir ara , akhirnya ara pun kembali menghampiri sosok itu.
" Kak tadi denger gak ada yang manggil nama aku , tapi pas aku nengok gak ada siapa-siapa cuman ada kakak doang , kakak tau gak siapa yang manggil ara ?". Tanya ara kepada sosok perempuan itu.
Sosok perempuan itu tersenyum dan menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
" Siapa kak , dimana orangnya ?". Tanya ara penasaran , karena pas tadi ia cari siapa yang memanggil namanya tidak ada , di tempat itu hanya ada mereka berdua saja.
" Aku yang manggil nama kamu ara ". Jawab sosok perempuan itu dengan senyumannya yang membuat lesung pipit di pipi kanannya terlihat.
" Kakak bisa ngomong ?". Tanya ara dengan nada kagetnya karena ia kira kalau sosok perempuan itu tidak bisa bicara dan sosok perempuan itu membalas nya dengan sebuah anggukan kepala.
" Terus tadi kenapa kakak gak jawab pertanyaan aku ,jadinya aku kira kakak itu gak bisa ngomong ,maaf ya kak ". Jelas ara karena ia merasa bersalah kepada sosok perempuan itu.
" iya gapapa kakak ngerti ko ". Ucap sosok itu membalas ucapan ara.
" Ouhhh iya kak kalau boleh tau kenapa tadi kakak ngeliatin ara terus ?". Tanya ara lagi karena ia masih penasaran.
" Hmm tadi kakak cuman merhatiin kamu aja abisnya kamu kelihatannya tenang banget sampe-sampe kamu mejamin mata terus menghirup udara sambil tersenyum ,di tambah lagi angin malam yang bikin rambut kamu tertiup angin dan itu membuat kamu terlihat lebih cantik dan lucu ara ". Jelas sosok perempuan itu kepada ara.
" Hehehehe makasih kak ,ara emang cantik kata bunda,ayah,abang,dan eyang. Tapi bener kak ara itu paling suka sama yang namanya ketenangan apalagi kalau malam hari , walaupun kata bunda angin malam itu gak baik buat kesehatan tapi ara tetep suka , ara juga seneng akhirnya bisa keluar soalnya ara bosen banget di kamar terus kak ". Ucap ara panjang lebar , ia juga merasa senang karena mendapat pujian dari sosok itu , dan ara pun belum mengetahui kalau sosok perempuan itu sudah berbeda alam dengannya.
" Ouhhh gitu , sama dong kayak kakak apalagi kalau malam hari itu kita bisa lihat bintang-bintang dan bulan yang indah di langit". Jawab sosok perempuan itu sambil menatap langit .
Ara pun ikut menatap ke arah langit dan pada saat ara menatap langit ia pun menengok ke arah sosok perempuan itu ,ia sedikit terkejut karena melihat luka goresan yang ada di pipi kiri sosok perempuan itu.
Bersambung.........
Ada yang penasaran sama kelanjutan ceritanya kah ??......
Kira-kira gimana ya respon ara 🤔Jangan lupa vote dan komen ya guys karena aku butuh dukungan dari kalian semua,jangan lupa juga follow akun wattpad aku ya 🙏🏻 ,mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan (typo),mohon di maklumi ya terimakasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara Story
Teen FictionAraa merupakan anak yang istimewa dia mempunyai kelebihan yg di disebabkan oleh faktor keturunannya. Oleh karena itu , dia bisa melihat mereka,berkomunikasi,bahkan berteman dengan mereka. ayok guys baca ceritanya kali aja kalian suka dan tertarik ,c...