Cerita atas nama Zikry, didedikasikan untuk hunterspin88.
***
"Coba perkenalan dulu dong supaya lebih akrab.""Hai semua, namaku Zikry asal Jakarta Selatan."
"Sekarang sedang menempuh pendidikan atau kerja nih, Kak?"
"Oh, aku lagi kuliah di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Kak."
"Wah, jurusan apa, nih? Terus udah semester berapa?"
"Jurusan Kesehatan Masyarakat, Kak. Sekarang aku semester lima."
"Asyik. Aku mau nanya-nanya, dong. Kakak bersedia, kan?"
"Bersedia dong, apa sih yang enggak buat kamu, hehe."
"Aku gak termakan gombalan Kakak. Langsung aja, ya. Kan kakak ikut HUNTER GAMES nih. Gimana pengalamannya? Cerita dong!"
"Waduh, aku ditagih cerita. Mau cerita yang gimana, nih?"
"Hmm. Mungkin kakak bisa ceritain gimana perasaan kakak pas ikut HUNTER GAMES."
"Gimana, ya. Pokoknya aku seneng banget bisa ikut HUNTER GAMES. Nulis cerita juga makin bagus, aku banyak belajar tata cara, bahasa, teknik penulisan, ya pokoknya banyak. Selain itu juga temen distrik aku seru banget. Mantaplah pokoknya. Pas awal aku ikut HUNTER GAMES aku kaget, dong, gara-gara aku udah lama gak nulis cerita terus disuruh bikin cerita.sempet insecure juga gara-gara aku liat Instagram member HUNTER pada aktif banget bikin cerita, sedangkan Aku? Apalah aku yang cuma seonggok orang ini. Aku hanya manusia biasa dan penuh dosa ini. Tapi untungnya temen satu distrik aku bantuin aku dan ngasih semangat. Bukan cuma semangat, mereka juga ngasih tau kesalahan aku saat bikin cerita dan aku merasa aku udah mulai level up walaupun gak tau udah naik berapa level, haha. Sekarang aku juga jadi tertarik buat aktif bikin cerita lagi walaupun tetep aku sendiri merasa insecure sama cerita aku, haha."
"Kayaknya seru banget, nih. Emangnya kakak gak keteteran sama tugas kuliah?"
"Sebenernya sih cukup keteteran, tapi berhubung HUNTER GAMES seru pake banget, jadi, ya, aku jalanin aja dan Alhamdulillah semua berjalan lancar. Aku aja gak percaya bisa selancar itu."
"Aku sampe lupa nanya, nama ID Wattpad kakak apa?"
"Hahaha. Aku juga baru inget. Nama ID Wattpad aku @EtIris411H. jangan lupa difollow walaupun gak ada apa-apa."
"Eh, kok malah iklan, hahaha. Silahkan difollow, guys."
"Hehehe, ini gak ada unsur paksaan kok, guys. Tapi kalo berkenan bisa sekalian follow Instagram aku, ya. Bisa search @Zikryb_. Makasih, guys."
"Kembali kasih. Kan tadi udah cerita. Nah aku mau nanya nih, kakak ada crew HUNTER favorit gak? Hohoho"
"Pertanyaannya susah banget. Aku suka semua crew HUNTER, karena semuanya baik, seru, rame, asyik, dan enak buat diajak diskusi, tapi aku paling berterima kasih sama Kak Zen yang membuat aku jadi paham kode-mengode, walaupun bukan ngodein dia yang gak pernah peka. Hahaha"
"Buat apa ngodein dia yang gak pernah peka, Kak? Nanti capek sendiri."
"Curhat, nih, ceritanya? Hahaha"
"Ya gak gitu juga kali, Kak. By the way,aku bingung mau nanya apa lagi, nih. Kakak ada saran gak?"
"Apa, ya? Gimana kalo aku cerita lagi?"
"Boleh, deh. Aku juga masih penasaran. Sok atuh, cerita."
"Alkisah, di sebuah komunitas bernama HUN"
"Eeehhh, sebentar, sebentar. Jangan cerita kayak gitu, dong. Yang lebih santai gitu, lho."
"Oke, oke. Jadi, kan aku gak pernah bikin cerita kolaborasi ya. Aku pikir bakalan susah gara-gara kita kan ada banyak. Tapi ternyata otak kita sepaham dan sepemikiran. Jadi dengan kekuatan kayak Flash di film, ceritanya cepet jadi. Oh iya, aku inget. Waktu itu aku sempet ketiduran pas malem dan bablas sampe pagi. Terus pagi-pagi aku baru inget kalo ternyata di jam itu juga harus kumpulin ke grup distrik aku buat nyatuin cerita. Ampun, deh. Parah banget aku. Sampe sekarang masih merasa bersalah."
"Semoga besok-besok gak ketiduran lagi, ya, Kak."
"Makasih, lho, doanya."
"Siap. Sama-saama, Kak. Kakak kan dari tadi udah cerita tentang bikin cerita, nih. Nah suka-dukanya juga diceritain dong"
"Sukanya kan udah aku certain tadi, nah kalo dukanya sih kuota aku sekarat terus, udah mana jaringan aku juga gak stabil, pokoknya parah lah. Aku sampe kesel sendiri. Aku juga merasa gak enak sama temen-temen yang lain kalo lagi diskusi suka lama responnya. Terus giliran jaringan aku udah stabil eh malah udah mau berakhir gamesnya. Sungguh. Kuingin marah~."
"Melampiaskan~"
"Skip, lah. Aku lupa lirik, hahaha. Selain cerita aku boleh ngucapin makasih gak?"
"Boleh, kok, boleh. Apa sih yang enggak buat kakak."
"Hehehe, makasih, lho. Aku terhura."
"Terharu kali, Kak"
"Iya, itu maksudnya. Nah, aku mau ngucapin makasih sama crew HUNTER yang asik, rame, dan membantu banget, lah. Kalo gak ada kalian, aku mah apa atuh? Cuma bisa melongo dan terdiam kayak patung. Terus aku mau ngucapin makasih juga sama temen-temen yang ikut HUNTER GAMES. Serunya asli, guys. Yang asli yang ada anunya, hehe"
"Mau ngomong apa lagi, Kak? Mumpung masih ada tempat nih."
"Hmm, apa ya? Aku bingung juga. Ah, aku menantikan HUNTER GAMES selanjutnya yang lebih mantep, lebih wah, lebih inofatif, dan lebih membuat kita semua level up. Udah itu aja."
"Oke, deh. Aku juga udah ngantuk, nih. Aku tidur dulu ya, Kak?"
"Sip. Aku juga mau tidur. Jangan lupa mimpiin aku, ya. Good night."
"Mimpiin kakak jatoh dari kasur, mungkin. Udah, ah. Good Night juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
IGNIS_HUNTER GAMES EPISTOLARY
Short StoryCerita ini dirangkai bersama di Distrik Ignis dan didedikasikan untuk @hunterspin88. Ini kisah kami sebagai individu dan sebagai satu kesatuan yang disebut Distrik Ignis. Terimalah persembahan terakhir kami. IGNIS ON FIRE!