Seorang gadis bersurai pendek itu kini berjalan menuju cafe yang tampak ramai pengunjung. Ia berjalan kearah kasir, memesan minuman yang kini sedang viral di kotanya.
Bubble Tea atau biasa disebut Boba.
Ia hendak membicarakan tentang pesanannya, namun terhenti saat suara berat seorang pemuda menyela pembicaraannya.
"Mbak, Boba bi-"
"Boba biasa mbak, 7"
Gadis itu menoleh, "Gue dululah !"
Sang pemuda yang menyelang gadis itupun menoleh, ia sedikit tersenyum remeh kearah gadis itu.
"Lo ngomongnya lama. Yaudah gue selang aja." Ujar pemuda itu.
Sang gadis menggerutu kesal, tangannya kini mengepal kuat saat mendengar perkataan pemuda itu.
Gadis itu kini mulai menatap mbak-mbak kasirnya, "Mbak, saya dulu ya. Kan saya du-"
"Gak bisa mbak. Saya dulu, saya buru-buru soalnya." Lagi-lagi, perkataan gadis itu terpotong kembali oleh ulah pemuda itu.
Gadis itu semakin dibuat kesal oleh pemuda satu ini. Tangannya kini mengepal kuat, "Gak bisa mbak. Kan saya duluan yang berdiri disini. Kenapa harus orang ini dulu ?!"
Sang kasir tampak kebingungan, sedangkan sang pemuda terlihat santai.
Tangan pemuda itu mulai mengeluarkan dompetnya dai saku celananya. Membukanya & mengambil satu lembar uang berwarna merah. Lalu menaruhnya dimeja kasir sembari tersenyum.
"Saya duluan ya mbak. Tolong, saya buru-buru sekali soalnya."
Gadis yang disamping pemuda itu menggerutu kesal, "Gue dululah !!! Lo main nyelang-nyelang, tau aturan kan ?!"
"Maaf dek, saya harus ngelayanin kakak ini dulu."
Perkataan mbak kasir itu, membuat emosi gadis bersurai pendek tersebut memuncak. Sedangkan pemuda yang menyelang antrian gadis tersebut, kini berjalan kearah meja pojok sembari terkekeh & tersenyum bangga.
"Sialan ! Awas aja lo !"
Starting with,
• • • • •
Nala Stephania Zia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
