Mafia Family

sebelum berangkat kemah 2

Pas lagi jalan ke arah mobil Taehyung, tiba-tiba aja Aya, Yena, sama Chenle dihadang sama segerombolan mahasiswi baru yang keknya suka sama Chenle.

Cewek 1: "halo kak Chenle"

Cewek 2: "kak Chenle, boleh minta id Line nya?"

Cewek 3: "kak Chenle hari ganteng banget"

Yena: "permisi mbak, kenapa ngerumunin kak Chenle ya?"

Cewek 2: "lo siapa? Terserah kita dong mau ngerumunin kak Chenle atau ngga! Emang lo siapanya kak Chenle sih? Keluarga juga bukan kan?"

Aya: "aduh adek-adek manis ini mulutnya lumayan pedas ya. Kalau dilihat-lihat keknya gue kenal muka kalian semua"

Cewek 1: "emang wajar sih kalau lo sampe tau siapa gue, secara gue kan anaknya rektor disini dan gue juga bisa ngeluarin kalian semua kecuali kak Chenle"

Aya: "aduh Yena  gue takut di keluarin nih~~"

Yena: "aduh Ya gue juga takut tau~~"

Kak Chenle cuman nahan tawa aja ngelihat Yena sama Aya sok ketakutan.

Aya: "hahahahaha aduh dek jangan bikin kami ketawa dong"

Yena: "aduh, hahahaha perut gue sakit nih"

Aya: "oh jadi ini anak rektor yang gue lihat di profil mahasiswi baru itu? Lo yakin bisa ngeluarin kami berdua dari sini?"

Cewek 1: "oh yakin dong, gue tinggal bilang aja sama papah gue kalo kalian habis bully gue, pasti papah bakal langsung ngeluarin kalian."

Yena: "aduh Ya, lo kalo nerima mahasiswi di cek dulu kek sifatnya"

Aya: "mana gue tau kalau bentukannya kayak gini"

Cewek 1: "maksud lo apa hah?!"

Aya: "kalau bukan karena rektor Park mohon-mohon ke gue supaya anaknya bisa masuk, ngga bakal gue masukin lo kedalam kampus ini"

Cewek 3: "emang lo siapa berani banget bilang gitu sama anak rektor? Dikeluarkan baru tau rasa lo"

Chenle: "kalian kelamaan ngobrolnya, gue duluan ya?"

Yena: "iya kak nanti gue sama Aya nyusul habis ini"

Chenle: "cepetan ya"

Aya: "sip"
Cewek 1: "bisa ngga sih lo berdua ngga usah sok akrab sama kak Chenle?!"

Cewek 2: "udah mendingan lo langsung panggil papah lo aja supaya mereka langsung dikeluarin sekarang"

Cewek 1 akhirnya nelpon papahnya dan mengadu kalau dia lagi di bully oleh Aya dan Yena.

Tak lama kemudian sang ayah cewek 1 pun datang.

Rektor: "mana yang udah ngebully kamu? Biar papah hukum orangnya"

Cewek 1: "itu pah orangnya" ('sambil nunjuk ke arah Aya dan Yena')

Rektor: "n-nona Kim! Nona choi"

Aya: "halo rektor park"

Rektor: maksud kamu nona Kim dan nona choi yang udah bully kamu? Ngga mungkin mereka ngebully kamu, papah tau betul siapa mereka"

Cewek 1: "beneran pah mereka yang udah ngebully aku"

Rektor: "jangan suka ngomong sembarangan kamu! Mereka berdua ini anaknya tuan Kim dan tuan Choi, pemilik kampus ini. Bahkan yang memegang kuasa dan mempekerjakan papah adalah mereka"

Cewek 1: "be-beneran pah?"

Aya: "sebenarnya ada 3 orang pemilik kampus ini tuan Kim, tuan Choi, dan tuan Hwang. Untungnya lo cuma ketemu sama kami berdua. Kalau yang denger itu kak Rara mungkin kalian udah dikeluarkan dari sini sekarang"

Rektor: "tolong nona Kim, nona Choi, jangan beritahu nona Hwang soal ini dan tolong jangan pecat saya, saya mohon"

Yena: "tenang saja rektor park, kami tidak akan memecat anda hanya karena kesalahan putri anda"

Rektor: "terimakasih nona"

Yena: "tapi kalau untuk mengeluarkan putri anda itu sepenuhnya keputusan Aya, karena penanggung jawab kampus ini adalah Aya dan kak Rara"

Rektor: "saya mohon nona Kim jangan keluarkan anak saya"

Aya: "jangan memohon seperti ini rektor park, saya tidak akan mengeluarkan anak anda dengan syarat dia tidak akan mengulangi lagi"

Rektor: "saya berjanji anak saya tidak akan mengulangi nya lagi"

Aya: "o iya adik manis, kalau sampai gue denger lo ngulangin lagi kesalahan ini, gue ngga bakal segan segan ngelurin lo saat itu juga"

Cewek 1: "i-iya"

Yena: "kami permisi"

Setelah masalah selesai Yena dan Aya kembali ke mobil Taehyung.

Rara: "hai"

Yena: "kak Rara kapan sampai ke kampus?"

Rara: "mungkin pas Chenle dateng kesini dan bilang kalo kalian lagi ngadepin adek tingkat tengil. So, ada yang mau jelasin? Gue masih penanggung jawab kampus lo walaupun ngga se berkuasa Aya"

Aya: "masalahnya udah clear kak, udah gue selesaikan oke?"

Riyoung: "oke lah"