BAB 3

437 23 0
                                        

Setelah mengantar Sumire pulang, Boruto langsung kembali ke rumahnya.

"Aku pulang !" Ucap Boruto sambil masuk ke dalam rumahnya

"Selamat datang..!" Ucap Hinata menyambut kedatangan putranya

"Apa Hima sudah tidur ?" Ucap Boruto

"Iya, Hima dan Ayah sudah tidur..." Ucap Hinata

"Kalau begitu, aku juga mau tidur..." Ucap Boruto

Setelah melepas dan merapikan alas kaki yang ia pakai, Boruto berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai 2.

"Apa kau baru saja di cium ?" Ucap Hinata berusaha menggoda Boruto

Ucapan Ibunya membuat langkah Boruto terhenti sejenak.

Wajah Boruto seketika memerah.

Blushing...

"Ti-tidak kok !" Ucap Boruto sambil melanjutkan langkahnya

"Hihihi..." Tawa Hinata di dalam hati

Setelah sampai, Boruto segera masuk ke kamarnya, kemudian menutup pintu kamarnya rapat-rapat.

Boruto kemudian segera membaringkan tubuhnya di ranjang.

Sembari menatap langit-langit, pikirannya mulai melayang.

"Sumire..."
"Apa dia mencintai ku juga ?"
"Apa sebaiknya ku telepon dia ?"
"Ah, tidak perlu..! mungkin dia sudah tidur.."
"Lagi pula, aku juga lupa meminta nomor handphone miliknya..!"
"Yah, sudahlah.. besok akan ku minta..!" Batin Boruto

Kelopak mata Boruto semakin lama semakin berat dan beberapa saat kemudian ia mulai terlelap.

Keesokan Harinya...

Boruto berjalan santai menuju sekolahnya.

Hari ini dia tidak perlu berlari-lari lagi, karena ia bangun lebih pagi dan berangkat lebih pagi hari ini.

Sambil bersiul-siul, ia berjalan menyusuri trotoar yang mulai dipenuhi orang-orang yang ingin berangkat sekolah atau bekerja.

Setelah berjalan cukup lama, Boruto akhirnya sampai di depan sekolah.

Langkahnya terhenti, kala ia bertemu dengan wanita yang menciumnya semalam.

Boruto dan Sumire saling bertemu di depan gerbang sekolah.

Saat bertemu, mereka hanya saling tatap dalam sunyi.

Blush..!

Kemudian seketika, wajah mereka sama-sama memerah dan jantung mereka tidak berhenti berdebar kencang kala mengingat apa yang terjadi malam tadi.

Setelah mengingatnya, mereka sama-sama memalingkan wajah.

"Se-selamat pagi, Sumire..!" Ucap Boruto memecah kesunyian

"Se-selamat pagi, Bo-boruto..!" Ucap Sumire

"Su-sumire..!" Ucap Boruto

"I-iya !" Ucap Sumire

"A-apa kau mau masuk bersama ku ?" Ucap Boruto sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Bo-boleh..!" Ucap Sumire

Mereka akhirnya berjalan masuk beriringan, meskipun mereka sama-sama masih tidak berani menatap wajah orang yang mereka sukai masing-masing.

Sesampainya di Depan Kelas...

"K-kalau begitu a-aku duluan masuk ya, Sumire..?" Ucap Boruto sambil masih memalingkan wajah

"Y-ya tidak apa-apa..!" Ucap Sumire sambil masih memalingkan wajah juga

Love Story (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang