Mencoba Mendekati

72 15 11
                                    

Semalam aku senang sekali, aku kepikiran sampai tidak bisa tidur, aku langsung minta nomor telepon Yoongi dan dia memberikannya, padahal aku sudah mencoba untuk tidak mendekati duluan ternyata dan ternyata maaf, aku sudah tidak tahan. Aku ingin bermain seperti dulu lagi bersama Yoongi.

Dan sebenarnya aku ingin memanggil dia oppa seperti dulu, tapi aku ingin dia yang meminta nya, aku harus jual mahal sedikit.

-
-
-
-

Aku diminta Halmeoni ku untuk mengembalikan tempat makan punya Eomma Min, dan sekarang aku berada di ruang tamu rumah Yoongi sekarang. Ini kesempatan ku untuk menjadikan dia kekasihku titik. Aku tidak mau ketakutan punya suami terus menerus.

-
-
-
-

Oh, itu Yoongi. Ku beri tahu ya. Dia sedang berjalan kemari. Apa dia sudah pulang bekerja? Karena aku kesini pun sehabis pulang kerja.

"Hei, Yoongi-ssi" Aduh canggung.

"Oh, Qyumi-ssi sedang apa kau kemari?"

"Aku sedang mengantarkan kotak makan yang kemarin malam, ehm bisa tidak aku memanggilmu seperti dulu?"

"Memang dulu kau memanggilku seperti apa"

Yak, apa ini apa dia lupa?

"Oppa, Yoongi oppa" Ucapku sambil menekan kan kata oppa.

Aku harus cepat-cepat menjadikan Yoongi kekasihku, aku bahkan sudah mencintai nya selama ini, aku harus datang ke pelukannya! Semangat Kim Qyumi!!

-
-
-
-

"Qyu-ah.. "

Deg...

Panggilan itu... Ya Yoongi selalu memanggil ku Qyu disaat yang lain memanggil ku dengan Mi, hati ku bergetar cepat sekali

"Yoongi oppa kenapa kau, kenapa kau seksi sekali, apa aku boleh memelukmu?" Aku sungguh berkata seperti itu.

Sekarang aku sedang dalam pelukan Yoongi, untuk ke dua kalinya, kemarin dan hari ini.

Aku jinjit untuk menggapai bibir Yoongi namun susah sekali, perbedaan tinggi kami memang cukup jauh ya aku sepundaknya dia.

"Kenapa kau, bibir mu mengerucut dan... Yak apa kau ingin menciumku?" Reflek Yoongi langsung melepaskan pelukannya.

"Kenapa memang nya tidak boleh? Aku kan sudah dewasa sudah boleh ciuman"

"Tapi jangan sekarang"

"Oh jadi nanti boleh ya"

"Bukan seperti itu maksudku"

Aku pun langsung menekuk muka ku, aku kesal sekali ditolak seperti ini, apa ini perasaan Yoongi yang sering kutolak waktu kecil untuk menciumi ku.

"Apa aku sudah tidak menggemaskan lagi?" Aku hampir menangis, huh kenapa aku jadi manja begini.

"Aku pulang saja kalau seperti itu"

"Dadah" Sambil melambaikan tangan ke Yoongi, sekarang seperti nya dia merasa bersalah.

"Tunggu, biar aku antarkan pulang saja" Dia menghampiriku dan menggandeng tangan ku

-
-
-
-

Sekarang kita sudah sampai depan gerbang rumah ku, yoongi memakai mobilnya untuk mengantarku pulang, dan kita sedang berhadapan, didepan rumah ku hihi, aku senang sekali. Dari tadi tidak ada yang mulai berbicara, larut dalam kesunyian.
















Spouse √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang