"pulang"
"eh?" jisung melepas pelukannya lalu menatap minho dengan keheranan
"pulang, ini udah malem"
"t-tapi ini kan rumahku kak, kakak yang bawa aku kesini, kakak yang beli aku, aku milik kakak" jisung remat baju minho, rasanya seperti ia di usir dari rumahnya
"bukan... Aku adalah pembunuh orang tuamu, aku yang siksa kamu, aku yang buat hidupmu hancur, jadi kakak mohon han jisung... Pergilah.." mohon minho dengan wajah yang terlihat pucat, tubuhnya panas dan sepertinya ia kelelahan
"kakak sakit ya? Jisung rawat oke, ayo tiduran" ajak jisung, minho yang emang dari tadi nahan pusing nurut aja dulu, dia udah banyak pikiran kalo di ajak adu mulut sma jisung bisa pingsan dia
Setelah minho setuju, jisung membantunya untuk duduk di pinggir kasur
Dan jisung duduk di kursi kecil samping kasur minho
"sung... Kakak mohon pulanglah... Ini udah malem, minta hyunjin anterin"
"kenapa kak? Kenapa kakak ngusir aku? Apa aku yang selalu buat kakak menderita?"
"bukan gitu sung..."
"iya kak! Aku yang selalu nyusahin kakak! Aku selalu bikin kakak pusing! Aku selalu menjadi beban kakak!... Apa...apa sebaiknya aku mati aja biar kakak gak kaya gini?!" jisung emosi, ia lalu melihat ada pisau dapur yang terletak di atas piring dan kemudian mengambilnya dan jisung arahkan ke lehernya
"aku akan bunuh diri pake ini, atau kakak yang mau bunuh aku?" jisung meneteskan air matanya, ia sudah gila, selama ini rasanya kepada minho adalah rasa peduli dan rasa sayangnya tetapi kali ini minho tak lagi menginginkannya dan membuangnya begitu saja
"j-jisung tunggu..." minho seketika langsung bangun dan hendak mendekati jisung tapi jisung mundur dan semakin menempelkan pisau itu di lehernya
Dan karena pisau yang sangat tajam, hanya dengan di tenpelkan darah segar mengalir kluar dari leher jisung, membasahi baju putihnya
"kakak bakal seneng kan kalo aku mati?!" bentak jisung
"bukan gitu jisung... Tenang dulu, jangan gini..." minho panik, kepalanya sangat pusing dan ia harus menghadapi jisung yang seperti ini
"apa kak?! Keluargaku kakak bunuh dan setelah itu kakak buang aku ke jalanan!! Lebih baik aku mati aja!" jisung semakin menekan pisau itu ke lehernya dan semakin banyak darah yang mengalir
"jisung.... Stop, jangan di tekan lagi, oke kakak minta maaf, kakak ga buang kamu, tapi turunin pisau itu... Kakak mau peluk kamu... Ya? Turunin ya.." sangat amat perlahan minho mendekati jisung
"k-kakak ga bohong?" tanya jisung mulai menurunkan pisau dari lehernya
"iya kakak ga bohong, sini..." minho sambil tersenyum itu merentangkan tangannya
Kemudian jisung menjatuhkan pisaunya dan mendekati minho, jisungpun memeluk minho lalu menangis
"hiks... Jisung suka sama kak minho hiks.... Jisung gak keberatan dengan apa yang kak minho lakuin ke jisung hiks.... "
"maafin kakak ya jisung" minho menahan pendarahan di leher jisung dengan kain yang minho pakai untuk mengkompres dahinya tadi dan memeluk jisung, kepalanya juga sangat pusing sampai ia tak kuat lagi lalu pingsan di pelukan jisung.
.
_SOUL_
.Mendengar jisung memanggil nama kakaknya, hyunjinpun menghampiri jisung yang lehernya banyak darah dan minho yang pingsan di pelukan jisung
"astaga sung? Ini kenapa?" hyunjin buru buru angkat minho lalu di tidurin ke kasur dan memanggil ambulan
"sini sung... Di tahan dulu itu darahnya, astaga kalian ini ngapain sih?" hyunjin panik tapi dia masi bisa berfikir, hyunjin tahan pendarahan di leher jisung kaya yang minho lakuin tadi lalu nyuruh jisung buat tahan kain itu sementara hyunjin gendong minho kebawah biar kalo ambulan dateng langsung di masukkin ke mobil, tentunya jisung ikut ke bawah.
Tak lama menunggu akhirnta ambulan datang, minho segera di bawa ke rumah sakit dan tentunya jisung ikut di dalam ambulan, kalau hyunjin mah dia ngikutin pake mobil, soalnya ga cukup kalo dia ikut ke ambulannya
Selagi jisung di tangani untuk sementara, jisung melihat ke arah minho dan mangusap rambutnya
Ia tak tau kenapa bisa timbul rasa cinta pada minho, ini benar benar aneh tapi hati kecilnya berkata kalau minho ini adalah kekasihnya yang hilang
Cieee :D
Sampai di rumah sakit minho dan jisunh di tangai lebih lanjut dan minho di pindahkan ke ruang rawat
Jisung dan hyunjin setia menemani minho, tetapi minho tak kunjung sadar
"aku beliin kamu minum ya?, mau makan sekalian?" tawar hyunjin, jisungpun ngangguk mengiyakan
"makannya sandwich sama onigiri" pesan jisung kemudian hyunjin pergi untuk membelikan jisung makanan dan minum
Di sisi hyunjin, ia sangat patah hati, sudah lama ia suka pada jisung tetapi cintanya tak terbalas, ya walaupun terbalas sedikit hyunjin masi saja patah hati, semoga ia cepat bertemu jodohnya
Dan semoga jodohnya ga kalah imut dari jisung.
Lama menunggu hyunjin kembali dan menunggu minho bangun, jisung melihat ke arah jendela, banyak bintang di atas langit mengiasi langit dengan indah, lalu menghampiri minho yang masi tertidur
"kak... Maaf ya, jisung selalu bikin kakak susah" jisung mengusap tangan kiri minho
"setelah ini kita bersama kan kak? Jangan usir jisung lagi kak... Jisung mau di samping kakak" jisung peluk minho lalu menatap wajah minho
"kak.... I love u" jisung lalu mencium bibir minho dan memejamkan matanya, mengisi kerinduan pada pria yang membunuh orangtuanya
Tanpa jisung sadari, dari samping pintu hyunjin tak sengaja melihatnya dan ia pun meneteskan air mata sambil meremat dadanya yang sakit
Tragis amat si haje :(
"dia berhak bahagia jin... Tahan..." sambil menitihkan air mata hyunjin berguman
.
.
.
TbcAku banyak hafalan gaiss mungkin bakal jarang apdet hehe
Jangan ilang ya kalian plisss😭😭🙌
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL AND LOVE 🔞🔞 END <<Minsung_stray kids>>
Fanfichan jisung, anak dari pengusaha yang ayahnya di bunuh karena urusan bisnis, lalu dirinya di culik si pembunuh dan di perjual belikan sebagai budak sex yang maih fresh pembeli jisung yaitu lee minho, punya dendam pada ayahnya jisungpun sengaja mengin...