Hari ini jisung bangun pagi, lalu ia membangunkan hyunjin yang tidur di bawah dengan matras cadangan
"jin... Mau pipis"
"nghh.. Ntar sung, masi ngantuk" hyunjin malah menutup tubuhnya dengan selimut dan kembali tidur
"ihh hyunjin..." jisung ngepout-in bibirnya lucu, dan kemudian munculah odading mang oleh
Belilah odading mang oleh :v
Gggg.
Muncul minho di pintu kamar hyunjin, lalu jisung memasang wajah memelas, dia di kurung hyunjin setelah jisung bilang kalo dia suka sama minho
Asem hyunjin :(
"hug me" ucap jisung dengan manja sambil merentangkan satu tangannya ke minho
Minho hanya terkekeh lalu perlahan mendekati jisung dan menggendongnya membawa pria manis itu keluar menuju kamarnya sendiri
Sampe di kamarnya minho jisung di pangku minho di atas kasurnya dan di peluknya si jisung
"jangan gitu, tangan gue sakit" jisung dorong dikit tangan minho biar ga nyentuh tangannya yang di gips
"kasar banget anak pungut" minho lalu peluk pinggangnya jisung dan menempelkan dagunya di bahu jisung
"teross, panggil aja anak pungut terosss" minho hanya tersenyum, sesaat kemudian jisung memegangi kepalanya, ia merasa pusing dan sekelibat ingatannya tentang minho di masa lalu terlihat
"sung? Lo kenapa?" minho panik lalu membalik tubuh jisung ke hadapannya secara perlahan dan menatapnya dengan kawatir
"pusing banget gue.. Aduh..." sakitnya makin menjadi, di saat ini jisung mengingat tanggal jadiannya dengan minho waktu di sekolah dulu
"23 september..." guman jisung lalu pingsan di pelukan minho
"23 september?" minho menidurkan jisung di kasurnya lalu mengecek barang barangya dulu semasa ia sekolah
"23 september, itu tanggal jadian kita sung..." minho tengah melihat sebuah foto, yaitu foto polaroid dirinya dengan jisung, saat itu mereka menggunakan kamera polaroid yang minho berikan kepada jisung sebagai hadiah anniversary mereka yang pertama, yaitu sebulan
Sampai papanya jisung datang dan mambanting kamera itu hancur tepat saat foto ini kluar dari kamera itu
Saat itu papanya jisung tak mau jisung berhubungan dengan orang miskin seperti minho, papanya jisung adalah orang yang sangat membedakan kasta
Jisung di tarik pulang dan minho yang membereskan pecahan kamera itu, bahkan sampai sekarang pecahan kamera itu masih minho simpan
"kak... Uhh tolong air dong, gue pusing" jisung ternyata sudah bangun dari pingsannya
Buru buru minho kembalikan barangnya ke lemarinya dan mengambilkan minum untuk jisung
"nih"
"makasih kak..." jisung terima gelas berisi air putih itu dan meminumnya sampai habis
"lo udah gak apa apa?" tanya minho sambil duduk di samping jisung dan menaruh gelas minun tadi di nakas samping kasurnya
"gak apa apa kak, tapi gue mimpi aneh masa, di mimpi gue kita jadian trus foto pake kamera polaroid, anjim ga kebayang gue serem amat" jisung bergidik ngeri saat mendapat serpihan ingatannya dulu
Sementara minho hanya memandangi jisung, harapan minho jadi sirna saat jisung bilang seperti itu
"oh... Gue mau ke kantor deh, lo panggil hyunjin atau mbak mbak yang lain aja ya" minho langsung pergi meninggalkan jisung di kamarnya sendiri
"lah sinting, gue ditinggalkan, duh mana pen pipis" akhirnya mau ga mau jisung jalan sendiri ke kamar mandi yang ada di kamar minho
Sebenernya dia udah bisa jalan tapi masih agak sakit gitu karena lukanya.
_SOUL_
"gue ga bisa anterin, lo sama hyunjin dulu" sudah 1 bulan tangan jisung di gips dan hari ini gipsnya bakal dilepas
1 bulan ini juga minho jaramg dirumah, selalu di kantornya dan jisung selalu diem diem pindah ke kamar minho buat tidur
"iya.." jawab jisung dengan lesu, janjinya minho waktu itu kalo udah sembuh mau ngajak ke pantai liburan sama hyunjin juga, tapi nyatanya minho malah sering ninggalin dia sendiri
"jangan aneh aneh, gue berangkat" minho ngusak rambut jisung lalu pergi dengan mobilnya
Lalu hyunjin menghampiri jisung dan mereka pergi ke rumah sakit dengan mobil hyunjin
Sampe di rumah sakit, jisung langsung nemuin dokter buat lepas gipsnya, dan itu tak berlangsung lama
Setelah melepas gips, jisung di sarankan untuk tak melakukan hal yang berat dengan tangannya terlebih dahulu tunggu beberapa bulan baru ia bisa seperti biasa, jisung juga diberikan obat agar tulangnya semakin kuat dan di sarankan untuk rutin minum susu yang tinggi kalsium karena jisung terlalu kecil tidak seperti kebanyakan pria lainnya dan tulangnya yang sedikit rapuh
Sepulangnya dari rumah sakit jisung ga mau ke rumah, dia ngajak hyunjin buat ke kantor minho, masa bodo kalo minho marah jisung cuma kangen sama sentuhan minho
"ntar di marah lo, ayo pulang aja" ajak hyunjin, tapi emang jisungnya dekil, ngeyelan aja dia malah jalan duluan ninggalin. hyunjin yang di tugasin jagain jisung cuma bisa nurutin jisung dulu
"pak... Kantornya lee minho dimana?" tanya jisung pada seorang karyawan
"loh, adek anaknya? Sini saya tunjukkin" karyawan itu nuntun jisung sam hyunjin buat ke depan kantor minho
Setelah sampe depan kantor minho karyawan itu ijin pamit, jisung tanpa lama lama langsung aja buka dan liat minho lagi bercumbu mesra sama wanita cantik dan seksi
Minho menciumnya lalu meremat pantatnya, lalu atensinya di alihkan ke jisung
Buru buru minho dorong cewe itu dan menatap kaget jisung
"sung... Ini..." minho gagap mau jelasin gimanapun kalo jisung udah liat gimana lagi
"eh.. Maaf ganggu" jisung tutup lagi pintu itu dan narik hyunjin pergi
Hatinya sakit, ia menangis dalam diamnya
Sementara minho hanya diam mematung, dan saat wanita itu mengajaknya lebih dari ciuman minho malah menurutinya
.
.
.
.Tbc
🌚🌚👍
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL AND LOVE 🔞🔞 END <<Minsung_stray kids>>
Fiksi Penggemarhan jisung, anak dari pengusaha yang ayahnya di bunuh karena urusan bisnis, lalu dirinya di culik si pembunuh dan di perjual belikan sebagai budak sex yang maih fresh pembeli jisung yaitu lee minho, punya dendam pada ayahnya jisungpun sengaja mengin...