一 • Malam dihutan bersama bayi

42.4K 3.9K 2.1K
                                    

Satu


[Malam dihutan bersama bayi]

°









Author POV

Haruki (y/n), si gadis beruntung yang mendapat kesempatan kedua untuk kembali hidup didimensi berbeda, lebih tepatnya didimensi Anime Kimetsu No Yaiba. Dimana ada dua makhluk disana, Iblis dan manusia.

Tapi (y/n) tidak menjadi manusia didunia ini, melainkan menjadi Iblis. Iblis murni. Tanpa adanya campur tangan Babeh Muzan yang biasanya memberi darahnya agar menjadikan manusia berubah menjadi iblis.

(Y/n) didunia barunya itu bukan terlahir dari rahim seorang ibu apa lagi rahim seorang bapak, dia datang ke dunia barunya lewat langit. Ya, dia muncul dari balik awan yang sedang mendung lalu terjadi bersamaan dengan hujan dimalam hari.

Kehadirannya didunia barunya itu benar-benar tidak terduga dan mengejutkan karena dia terjatuh ke dalam hutan gelap yang ada disebuah gunung.

Untungnya dia adalah iblis, kalau tidak mungkin dia akan merasakan kematian kedua kalinya. Kini dia berada pinggir sungai yang jernih seperti belum terjamah, tempat yang cocok untuk iblis sepertinya.

(Y/n) sedikit melihat ke dalam sungai, wajahnya normal seperti manusia hanya saja kulitnya putih pucat dan matanya berwarna merah dengan rambut panjang sepinggang berwarna (h/c).

"Ini wujudku didunia yang baru ini?" Gumam (y/n) sambil memainkan rambutnya yang panjang.

"Cantik banget aku kayak jeni blekping" lanjut (y/n).

Beberapa menit setelah membanggakan dirinya, dia sadar kalau hutan ini tampak begitu menyeramkan dan dia tidak ada tempat tinggal sama sekali untuk berteduh dari hujan gerimis ini.

"Ah kenapa sih jatuhnya malah dihutan? Kenapa gak dideket Indomaret gitu" gerutu (y/n) sambil berjalan ke arah sebuah pohon besar yang bisa melindunginya dari hujan, tapi saat sudah berteduh hujannya sudah mulai berhenti.

"Kira-kira ini dunia apa ya? Apa aku kembali ke jaman dulu?" (Y/n) menatap baju kimono pendek hitam dengan gambar bunga lotus merah diujungnya.

"Omong-omong kulitku putih banget kayak mayat, Dahyun tuwais lewat ini mah" Ujar nya sambil memperhatikan kulit tangan dan kakinya yang terlihat sangat putih.

Srek srek

(Y/n) menegang saat mendengar suara semak-semak yang bergoyang, dia langsung menoleh kearah suara. Disana ada sebuah jurang yang lumayan tinggi.

Ketika mata (name) melihat ke arah atas jurang dia melihat seorang wanita cantik yang sedang menangis, dan dibelakangnya terdapat mahkluk aneh yang menyeramkan, (y/n) tidak tahu makhluk apa itu tapi dia mencoba untuk meneriaki perempuan itu.

"Hey! Apa yang kau lempar ke sini nona?!" Teriak (y/n).

Perempuan itu terbelalak dan tersenyum, "Siapapun kau tolong jaga anakku inosuke hashibira! Tolong jaga dia dari iblis dan rawat dia!" Seru nya.

'Hah? Inosuke hashibira? Si babi bar bar itu?' batin (y/n)

"Tolong rawat dia ya nona manis!" Teriak perempuan itu.

(Y/n) kebingungan tapi tetap mengangguk, kenapa nama anaknya sama seperti si babi cantik itu, atau jangan-jangan dia pergi ke dunia Kimetsu No Yaiba?. Selagi bertanya-tanya dalam hati dia melihat seorang bayi yang tengah menatap ke arah atas dengan bingung.

'Gila habis dijatuhin ke jurang kaga nangis, kuat banget buset' Batin (y/n).

"AKKHHH!!"

(Y/n) terkejut saat mendengar suara teriakan dari si perempuan tadi, dia buru-buru mengangkat si bayi yang namanya Inosuke hashibira itu dari semak-semak dan memeluknya.

Saat menggendongnya dia bisa melihat dengan jelas wajahnya, memang mirip dengan si babi cantik ketika kecil, (y/n) masih mengingat wajah inosuke kecil ketika menonton anime itu.

"Wah berarti aku masuk ke dunia Kimetsu No Yaiba ya.. uhuy bisa ketemu bebeb Giyu unch unch" Gumam (y/n) sambil tersenyum senang, dia senang bisa bertemu dengan bebeb giyu nantinya.

Haruki (y/n) POV.

Aku berjalan menuju pohon yang tadi aku jadikan tempat berteduh, sekarang digendonganku sudah ada Inosuke kecil yang tengah kedinginan. Karena aku tidak memiliki korek api jadi hanya pelukan yang bisa menghangatkan tubuhnya.

Inosuke yang masih bayi ini menatapku terus menerus, aku pun juga menatapnya namun sambil tersenyum.

"Ada apa inosuke?" Tanyaku.

"Su.. suu.. suu....-

"Eng? Kau mau susu?" Aku mengelus pipinya.

"-susu murni nasional" .gsu

"Suu.. suu.." ujarnya lagi

Aku bingung bagaimana aku bisa memberinya susu? Aku tidak membawa bekal apapun dari duniaku, masa aku menyusuinya? Dadaku saja tepos.

"Maaf inosuke, aku tidak bisa memberimu susu. Aku tidak membawa perbekalan sama sekali" Ujarku

Aku terus memeluk inosuke kecil sambil berusaha menghangatkannya dan akhirnya itu membuat dia tertidur dengan tenang, aku tersenyum senang melihat dia tertidur.

Dan tidak lama setelah itu aku ikut tertidur, tentunya sambil menjaga inosuke dipelukanku, takut-takut nanti ada babeh muzan atau antek-antek nya yang melihat kami dibawah pohon ini.

Tunggu sebentar!

Aku kembali terbangun, aku lupa tentang fakta kalau ada manusia yang tidur dibawah pohon saat malam hari dia akan mati karena kehabisan oksigen.

Karena aku tidak mau mati lagi dan juga aku tidak mau inosuke mati sebelum bertemu dengan Tanjirou jadi aku beralih tempat menjadi ke tepi sungai dan tidur sambil duduk seperti yang biasa dilakukan Levi Ackerman ketika tidur.

"Oyasuminasai Inosuke" gumamku.








TBC
============================

Biasa banget gak sih episode satu ini:v

Tapi tenang aja, ceritanya bakalan seru walau gak seratus persen sama dengan cerita di anime dan juga ada sedikit kesalahan dalam cerita.

Sekian terima Urokodaki-san

Kimetsu No Yaiba x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang