三十二 • Diasuh iblis

11.3K 1.9K 1.1K
                                    

Tigapuluh dua



[Diasuh iblis]
°
°










Haruki (Y/n) POV

"Iblis bulan atas 4... Kenapa kau selalu lari dariku...? Aku semenyeramkan itukah..?" Tanya Kokushibou padaku.

Kini aku berada dalam kendali Kokushibou, dia menyeretku kemanapun itu. Tentu saja ini suruhan babeh Muzan yang menyuruhnya untuk menjagaku, aku jadi merasa punya babysister kalau begini terus.

Ah sial aku malah membayangkan engkong-engkong mata enam pakai baju babysister warna pink!

"Coba ngaca dulu sana" Kata ku.

"Gak mau, aku insecure..."

Setelah bicara begitu dia membuang wajahnya menghindari cermin yang baru ingin aku keluarkan. Lah udah engkong-engkong masih insecure sama diri sendiri, gak pernah pake feir en loveli nih pasti si engkong.

Sekali putaran, setengah putaran bersihkan sel babeh muzan dan kotoran.

"Akhirnya sadar diri si engkong" Kataku

"Ya ya ya.. aku sadar diri.. karena itulah kau selalu lari dariku ya, takut dengan wajah ku?.." Tanya Kokushibou yang aku balas dengan anggukan, sebenarnya tidak juga sih.

Aku hanya takut kepala cantikku terpenggal lagi karena pedang nya Kokushibou.

"Tapi bukannya matamu di tutup, memangnya kau masih bisa melihat..?" Tanya Kokushibou

"Tentu bisa"

"Pasti kau melihat dengan mata kaki ya"

Aku menepuk dahiku, "Ya nggak lah kong, aku melihat dengan mengandalkan suara disekitar jadi bisa merasakan benda disekitarku!" Kata ku,

"Oh begitu.."

Setelah itu aku membuka penutup mataku untuk melihat langit malam, tapi bukannya langit malam yang kudapat malah enam mata yang pertama ku lihat,

"Dor.."

"..."

"Kaget gak?" Tanya Kokushibou dengan wajah datar.

Wajah Kokushibou tepat didepan wajahku, wajah kami hanya terpaut lima senti, tentu saja aku kaget. Enam matanya langsung menatap ke mataku, bingung mau natap yang mana weh.

"Ngelawak lu kong—

"OMAYGAT KALIAN BERDUA MAU BERBUAT APA?! MAU CIUMAN YA? AKU JUGA MAU DONG!" Seru Doma yang tiba-tiba datang dari pintu yang nakime keluarkan, sepertinya muzan juga menyuruh doma menjagaku agar tidak kabur.

Kokushibou langsung memundurkan kepalanya sementara itu aku mengambil batu dan melemparnya ke arah doma,

"BISMILLAH HEADSHOT!!!"

Buaghh

"Anjing—!"

Sret

Kokushibou menutup kupingku yang baru saja mendengar kata-kata kotor dari mulut akaza, lagian siapa suruh dibelakangnya doma, malah kena batunya kan.

"Jangan didengar, nanti kamu tidak suci lagi" Kata Kokushibou.

'Mohon maap pak, saya emang udah gak suci' batinku

Doma yang melihat akaza kena batunya langsung menutup mulutnya, "HAHAHAHA Ups— sori dori bola basket, Mau jadi duta batu gak?" Kata doma.

Kimetsu No Yaiba x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang