Part 4

143 11 2
                                    


"Tante Arin sudah mengenal Ayah lama dong..."


"Yaaa bisa dibilang seperti itu..."


"Tante... kenapa tante tinggal dirumah adik tante?"


"Kenapa ya...." Arin membetulkan duduknya di sofa yang terletak diujung kamar sebelum mengajak Airin duduk disebelahnya...


"Tante sudah tinggal bersama dengan adik tante setahun yang lalu..."


"Apakah tante punya suami?"


"Sekarang tidak... tante hidup bersama adik tante, dan keponakan tante..."


"Apa tante tidak ingin menikah lagi?"


"Menikah lagi? Mmm tante tidak tahu.... Tante masih menikmati hidup tante seperti sekarang ini..."


"Kenapa tante berpisah dari suami tante..."


"Kenapa berpisah... mungkin dia bukan jodoh yang terbaik buat tante, mungkin dia sudah menemukan jodoh yang terbaik untuknya..."


"Apakah tante juga ditinggal menikah sama suami tante? Sama seperti Ayah yang ditinggal menikah sama Mama?"


Arin terdiam mendengar pertanyaan Airin.... Arin memeluk tubuh Airin dan mengelus kepala Airin..


"Tidak semua perpisahan itu menyakitkan Airin.. mungkin saat ini Mama Airin sudah bahagia dengan keluarga barunya, mungkin mantan suami tante juga sudah bahagia dengan keluarganya..."


"Tapi Ayah tidak bahagia...."


"Darimana Airin tahu Ayah tidak bahagia?"


"Karena selama ini Airin tidak pernah melihat Ayah tertawa seperti hari ini.. Ayah tidak pernah bercanda seperti hari ini dengan om Anas dan om Dimas..... mereka hanya berbicara saat makan malam..."


"Mungkin karena mereka tidak memiliki banyak waktu bersama.... Hari ini, mereka bersama seharian... jadi bisa saja mereka juga merindukan waktu bersama?"


"Tante... Airin takut jika nanti ayah menikah lagi, Ayah menjadi lebih jauh dari Airin dan Bima...."


"Kenapa? Bukankah ayah sangat sayang pada Airin dan Bima?"


"Iya, tapi dengan Ayah belum menikah saja kami sudah jarang ngobrol.. nanti kalau Ayah menikah lagi dan istrinya tidak menyukai kami gimana?"


"Sepertinya Ayah mu bukan tipe orang yang akan menikah kalau anak-anaknya tidak menyukainya..."


"Sudah ada beberapa orang yang terus-terusan mendekati kami hanya untuk mencari perhatian Ayah..."


I love you baby...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang