Part 3

7 1 0
                                    

Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

TUHAN TIDAK MENCIPTAKAN
AIR MATA TANPA ADA
TANGAN YANG MAMPU MENGHAPUSNYA
BEGITU JUGA DENGAN
MANUSIA
TUHAN MENCIPTAKAN
KAMU UNTUK DIPERTEMUKAN
DAN DIPERSATUKAN
DENGANKU

.
.
.
.
Seha :"Ahjussi pulang saja, tidak perlu menunggu aku baik-baik saja sendiri" Seru salha setelah keluar dari mobil yang ditumpanginya

Ahjussi :"Baiklah, telepon ahjussi jika urusanmu sudah selesai" Meraih kenop pintu mobil dan melajukan kendaraan tersebut

Seha :"Ohhh arasseo" Lalu berjalan perlahan dengan mengarahkan tongkat yang dia pegang sebagai petunjuk jalan

Seha terus mengarahkan tongkat di genggamannya untuk membantunya mengetahui jalan

Dia berjalan perlahan untuk mencari tempat yang bisa dia gunakan untuk duduk hingga tongkat yang dia pegang menyentuh kaki kursi dan membuat sedikiti kebisingan

Dia sedikit lega telah menemukan tempat duduk, namun orang yang dia tunggu belum juga datang

Beberapa menit dia menunggu namun orang yang telah memiliki janji dengannya belum juga terlihat hingga suara dering telepon genggamnya membuatnya terkejut hingga dia tak sengaja menjatuhkan tongkat dari genggamannya

Dia berusaha untuk berjongkok sampai seseorang yang tak dia ketahui memegang tangannya dan membantunnya untuk duduk kembali seraya menyerahkan tongkat yang tadi terlepas dari genggamannya

"Kamu baik-baik saja?"

Seha :"Oh iya terima kasih" Melepaskan genggaman tangan laki-laki didepannya

"Sepertinya ada yang menelepon mu, biar aku bantu mengangkat telepon itu" Mengulurkam tangannya pada seha

Seha :"Ah baiklah, ini" Seraya memberikan telepon genggamnya pada laki-laki dihadapannya

"Ini sudah tersambung" Langsung meletakkan telepon genggam di tangan seha

Seha :"Ouh terima kasih" Lalu mengarahkan telepon genggam tersebut ke telingannya

Seha :"Kamu dimana?, oh arasseo, aku tidak apa-apa, aku baik-baik saja tidak perlu terburu-buru" Lalu mematikan sambungan telepon tersebut

"Aku akan menemanimu" Seru laki-laki didepan seha

Seha sedikit terkejut karena laki-laki tersebut masih ada di depannya, dia ragu untuk menjawabnya namun berusaha berfikir positif

Seha :"Ah, maaf merepotkanmu" Jawab seha ragu

Dia menepuk-nepuk bagian kursi di sampinganya, memberikan isyarat jika laki-laki tersebut diperbolehkan untuk duduk disampingnya

Seha :"Duduklah disini, kamu pasti lelah berdiri terus kan" Seru seha sambil memberikan senyum tipisnya

Laki-laki itu membalas tersenyum meskipun dia tahu seha tidak dapat melihatnya
Dia duduk perlahan di samping seha dan mulai membuka percakapan

"Kamu menunggu siapa? Teman atau pacar" Tanya laki-laki itu ragu

Seha sedikit kaget dengan pertanyaan laki-laki yang tidak dia kenal itu, beberapa detik dia hanya diam tanpa menjawab apa-apa.

Melihat gadis di sampingnya tidak berniat menjawab pertanyaannya, laki-laki tersebut merasa tidak enak hati. Diapun dengan ragu meminta maaf pada seha

Dreams Bring Love "Mimpi Membawa Cinta" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang