Part 4

1 0 0
                                    

Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

TANPA DISADARI
PADA AKHIRNYA TAKDIR
YANG TELAH TUHAN
TENTUKAN PASTI BERTEMU
DAN MEREKA YANG TELAH DITAKDIRKAN TAK AKAN MENYADARI BAHWA
PERTEMUAN MEREKA AKAN MENIMBULKAN LUKA
YANG SULIT DISEMBUHKAN

.


.
.
.

Yoona memarkirkan mobilnya tepat di depan pintu rumah yang ditinggali oleh 9 member SNSD, grup yang populer bukan hanya di korea tapi juga membuktikan jika mereka bisa eksis di kancah hollywood yang terkenal sulit ditembus

Dia meraih kenop pintu dan masuk begitu saja tanpa menyapa beberapa member yang memanggilnya. Dia menaiki satu persatu anak tangga menuju kamarnya untuk sekedar memberikan waktu bagi dirinya agar bisa menenangkan diri

Dia hempaskan tas yang di bawanya ke sembarang tempat dan menyandarkan tubuhnya di sofa empuk miliknya yang terletak di dekat jendela sembari menatap langit yang tampak mendung seakan tau bagaimana suasana hatinya sekarang

Tanpa dia sadari, perlahan-lahan pipinya basah kembali oleh air matanya sendiri disertai rasa sesak didada. Dia segera berlari ke toilet untuk menyembunyikan suara tangisannya yang semakin lama semakin besar

Dia raih kenop pintu toilet dan menguncinya rapat-rapat, tak lupa dia nyalakan shower air toiletnya untuk menyamarkan suara tangisannya yang sedari tadi tak henti-hentinya bergema

Seakan menanggung beban yang berat dia jatuhkan tubuhnya dalam keadaan duduk dibawah air shower yang menyala dan menangis sejadi-jadinya untuk menghilangkan sesak yang sedari tadi dia rasakan.

"Apa yang harus aku lakukan karena aku mencintaimu, kamu menyakitiku lebih dari yang aku kira tetapi pada akhirnya hanya kamu yang bisa menyembuhkan rasa sakit ini" Batin Yoona
.
.
.
Baekhyun berjalan menuruni tangga sambil menggunakan jaketnya, dia ambil kunci mobil yang tadi dia letakkan dia atas meja makan tak lupa dia meminum sedikit air untuk sekedar menghilangkan rasa haus

Belum sempat dia raih kenop pintu dan membukanya seseorang dari luar membuka pintu tersebut, keduanya sama-sama terkejut

Baekhyun :"Ah kkamjagiya..."Sambil mengusap jantungnya yang berdetak tak wajar

Sehun :"Yaaa, apa yang kamu lakukan sih hyung?" Tanya sehun santai

Baekhyun :"Aku mau keluar bodoh, minggir" Mulai berjalan maju namun dihalangi oleh laki-laki didepannya

Sehun :"Mau kemana?" Tanya sehun sambil meregangkan tangannya untuk menghalangi baekhyun keluar

Baekhyun :"Tenang saja, aku tidak akan pergi menemui noona mu kok, awas" Berusaha menyingkirkan tangan sehun

Sehun :"Berhenti membicarakannya" Lalu berjalan pergi tanpa memandang ke laki-laki di depannya yang terlihat bingung
.
.
.
Seha :"Eum...eum" Pura-pura memainkan suaranya sambil memutar tongkat yang dia genggam

Saerin :"Kau baik-baik saja?" Tanya saerin khawatir dan langsung membenarkan posisi duduknya

Hachan mulai menatap seha, dia merasa seha tidak seperti biasanya
Hachan :"Yaaa, kamu butuh sesuatu?" Tanya hachan singkat

Seha mulai membenarkan posisi duduknya dan meletakkan tongkat yang ada digenggamannya di lantai samping tempat dia duduk
Seha :"Ah aku ingin kopi, hachan bisa tolong kamu belikan?" Tanya seha sambil mengelus tenggorokannya seakan-akan mengisyaratkan jika dia benar-benar haus

Dreams Bring Love "Mimpi Membawa Cinta" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang