Suasana minggu malam selalu ramai seperti biasanya, tentu saja banyak couple yang sedang berkencan. Namun, hal itu tidak membuat Naruto terganggu. Naruto cukup terbiasa dengan adegan romantis para couple, dan kadang dapat membuat dirinya merasa iri karna Naruto tidak pernah berpacaran sebelumnya, jadi dia tidak pernah merasakan hal romantis.
Langkah kakinya menuju cafe terdekat yang buka hampir 24jam, cafe yang sering di tempati para mahasiswa lainnya untuk mengerjakana tugas atau belajar. Setelah memesan beberapa makanan ringan dan minuman, Naruto berjalan menuju meja kosong yang ada di ujung tembok. Semua terisi penuh karna hampir semua mahasiswa sibuk di akhir semester. Naruto begitu fokus mengerjakan tugasnya sampai dia baru sadar sudah larut malam, Setelah selasai merapihkan barangnya Naruto keluar dari cafe berjalan menuju halte bus terdekat. Cukup dekat dengan halte Naruto melihat seseorang yang sepertinya dia kenal, setelah sampai terlihat jelas siapa seseorang itu yang ternyata adalah asisten pelatihnya sendiri. Tidak lama bis pun tiba dan Naruto pun langsung masuk ke dalam bis.
***
Cukup larut Hinata sampai ke rumah, tubuhnya sangat lelah. Setelah seharian membantu pelatih baseball dan menghapal para anggotanya, selesai latihan Hinata langsung pergi ke cafe tempat biasa dia untuk mengerjakan tugas yang lumayan cukup banyak.
"Namikaze Naruto" guman Hinata pelan.
Entah kenapa nama itu selalu terngiang dalam pikirannya, Hinata melihatnya di cafe tadi dan di bis karna ternyata mereka menaiki bis yang sama, ingin rasanya dia menyapa. Salah satu Anggota inti yang satu tingkat dengannya, tentu saja Hinata ikut bangga karna hanya Namikaze Naruto satu satunyalah yang terpilih. Tak butuh waktu lama untuk Hinata masuk ke alam mimpi, karna tubuhnya yang sangat lelah.Hari senin ini tidak ada kelas cukup mengumpulkan beberapa tugas yang telah diselesaikan, Hinata sangat bersyukur dapat beristrahat di hari senin.
"Oi Hinata, Bagaimana rasanya menjadi asisten pelatih?" Sakura yang tiba-tiba datang dan lansung bertanya dengan semangat nya.
"Cukup melelahkan, apalagi aku harus menghapal semua anggota cukup membuatku kesulitan." jawab Hinata dengan ramahnya walau nadanya terdengar sangat lesu.
"Tapi sepertinya kamu menikmatinya, iyakan?" Goda Sakura.
"Sasuke kemarin berlatih cukup bagus, sepertinya dia akan dengan mudah menjadi pemain inti." tentu saja Hinata tau kalau Sakura sedang mencari infomasi tentang pujaan hatinya itu.
"Benarkah?.. ehh tapi aku tidak menanyakan tentangnya, kenapa kau memberitahukannya padaku." Hinata hanya tersenyum, Sakura tidak bisa berbohong dari Hinata.'RUMAH BINTANG'
Setiap hari senin Hinata selalu pergi kerumah Bintang, salah satu panti asuhan yang sering di kunjungi oleh keluarga Hinata. Selain untuk berkunjung Hinata juga sering mengajar anak-anak panti, membantu mereka mengerjakan PR atau mengajari hal yang lainnya. Setelah turun dari bis Hinata cukup berjalan sekitar 10menit dari halte, saat melawati taman dekat Panti Hinata melihat salah satu anak panti sedang berada di taman dan sedang bersama seseorang. Karna penasaran Hinata pun berjalan kearah taman
"Konohamaru.." panggil Hinata, Konohamaru salah satu anak panti yang paling besar
“Hinata senpai, sini..” Konohamaru mengajak Hinata untuk bergabung berasamanya. Saat Hinata mendekat ternyata orang yang sedang bersama Konohamaru adalah Namikaze Naruto.
“Namikaze-san, sedang apa kau disini?” Tanya Hinata sedikit kaget.
“Hinata senpai kenal dengan Naruto senpai?”
“Kami satu kampus. Kalian saling mengenal?"
“Tentu saja, Naruto senpai adalah seniorku di sekolah. Selain itu dia juga mantan anggota Baseball di sekolahku. Karna aku yang akan menjadi penerusnya, aku menemui Naruto senpai untuk mengajariku. Benarkan Naruto Senpai?" Naruto cukup senang karna Konohamaru menjelaskan tanpa dia minta.Setelah berbincang cukup lama Konohamaru pamit untuk pulang duluan karna takut ibu panti akan mencarinya. Sedangkan Hinata mengantarkan Naruto ke halte, bagi Hinata Naruto adalah tamunya.
“Padahak kau tak perlu mengantarkanku Hyuga-san, aku bisa pergi sendiri.” Sungguh Naruto merasa tidak enak di antar oleh Hinata.
“Kau boleh memanggilku Hinata, rasanya tidak nyaman di panggil Hyuga. Seperti kau memanggil ayahku. Dan bagiku kau adalah tamu, jadi aku harus mengantarkanmu agar selamat sampai tujuan.” Entah kenapa Hinata merasa seperti bukan dirinya.
“Kau juga boleh memanggilku Naruto. Lagipula aku tidak sengaja bertemu Konohamaru. Ngomong-ngomong apa kau sering ke Rumah Bintang? sepertinya Konohamaru sangat akrab denganmu.” Tanya Naruto
“Itu karna keluargaku dulu adalah donatur di Rumah Bintang, walaupun sekarang sudah tidak lagi menjadi donatur kami masih tetap sering berkunjung ke Rumah Bintang.” Jelas Hinata.
“Sampai sekarang kau masih berkunjung? tapi aku tidak pernah melihatmu di Rumah Bintang. Padahal aku sering berkunjung.” Tanya Naruto penasaran
“Aku biasanya kesini setiap hari senin mungkin kau berkunjung di hari lain, itu sebabnya kita tidak pernah bertemu.” Jelas Hinata kembali.
Naruto hanya menganggukan kepala. Setelah selesai mengantarkan Naruto, Hinata kembali ke Rumah Bintang untuk melalukan kegiatan yang sering dia lakukan.~~~
Mohon maaf karna terlalu lama Updatenya. Semoga ideku selalu ada agar dapat menulis dengan lancar.
Mohon beri kritik dan saran nya yah agar dapat memperbaiki tulisan saya.
Terimakasih karna sudah membaca ceritaku
jangan lupa vote yahhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Not Fall In Love (END)
RomanceMari untuk tidak saling jatuh cinta Mari tidak membuat janji Senyummu membuatku sakit Maafkan aku NarutoxHinata