Third

487 72 10
                                        

Hyunjin berjalan dengan semangat saat mereka akan ke kantin. Dengan Jisung di genggamannya. Sedangkan yang lainnya ada dibelakang mereka.

"Sayang, kamu mau pesen apa?" Tanya Hyunjin setelah mereka sampai di kantin.

"Kaya biasa aja" jawab Jisung.

"Ya udah aku pesenin dulu ya"

Felix menghela nafas melihat Hyunjin.

"Hyu-"

"Lo gak mau nawarin kita juga gitu?" Tanya Renjun.

"Ogah!"

Hyunjin meninggalkan Jisung bersama yang lain.

Felix menatap Renjun dengan pandangan bertanya. Renjun mengisyaratkan Felix untuk diam dan tak bicara apapun. Sedangkan Seungmin dan Jaemin baru saja kembali dari memesan makanan. Mereka memang sudah berpisah sejak sampai di kantin.

Jeno memilih untuk menjadi pendiam saat ini.

Tak lama, Hyunjin kembali dengan
dua mangkuk bakso ditangannya. Menyerahkan satu mangkuk untuk pacar tercinta nya.

"Makan yang banyak ya, Sayang. Muka kamu pucet banget deh hari ini. Kamu juga gak cerewet kaya biasanya, kamu sakit?" Tanya Hyunjin khawatir.

Jisung tersenyum lalu menggeleng.

"Aku gapapa kok"

Mereka mulai sibuk dengan makanan masing-masing. Hyunjin sedikit badmood hari ini.

"Guys, tumben diem? Biasanya juga berisik banget"

Hening.

"Ada masalah apa sih? Kalian lagi marahan? Jangan lah, gak baik  tau"

Hening.

"Kok gak pada jawab?" Oke, Hyunjin benar-benar kesal sekarang.

Berhubung makanan Hyunjin sudah habis, Hyunjin segera menarik tangan Jisung untuk pergi bersamanya.

"Kenapa Lo gak biarin gue ngomong yang sebenernya sih, Jun?"

"Gue gak tega, Lix"

"Tapi kalo gini terus, gak baik buat Hyunjin... Gak baik juga buat Jisung"

Cariad; hyunsung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang