Han River

205 51 0
                                    







Berlarian kecil di koridor, semoga saja Hitomi belum pulang. Langkah ku semakin cepat saat menaiki anak tangga menuju kelas gadis menggemaskan itu.

Senyun penuh kelegaan saat aku melihat dari jendela luar masih ada Hitomi yang sedang membereskan peralatannya.

Ku periksa ponsel dan mengirimkan pesan pada Felix.


Me:

Udah disiapin semuanya, kan?


KembaranPabo:

Udah di parkiran,

Bawel amat sih jadi orang


Me:

Okey, makasih kembaran pabo ku~~


Baiklah, semuanya sudah siap. Sekarang tinggal mengajak gadis menggemaskan itu pulang bareng.



"Belum pulang ternyata." Ucapku memeach keheningan kelas, dia menoleh kearahku. Wajahnya terlihat seperti terkejut saat melihatku.


Apa aku mengejutkannya?


"Seonbae?" dia bercicit pelan seperti sedang berbisik.

"Ayo kita pulang." Langsung intinya sajalah, karena sepertinya Hitomi pun tidak akan menolak ajakanku.

Hening beberapa detik, gadis menggemaskan ini menatap ku seperti bertanya.

Dan dengan asal aku pun berkata, "Ya, sekalian aku ingin mengajakmu kesuatu tempat." Tanpa menunggu, aku pun menarik lembut lengannya.







Hitomi terlihat bingun karena aku membawanya ke parkiran. Aku tersenyum tipis, dia pasti bertanya kenapa mobil ku ada disini, padahal tadi pagi kami berangkat bersama.

"Ah... tadi aku menyuruh Felix untuk membawanya kesekolah." Memberi penjelasan pada gadis Jepang ini kenapa mobil ku bisa berada disini.

"Ayo naik~" seperti biasa aku membukakan pintu untuk gadis menggemaskan ini.







Aku membawa Hitomi ke Sungai Han. Entah kenapa aku membawa dia kesini. Mungkin karena aku sedang merindukan eomma ku, makanya aku kemari.

"Jjaa~ kita sudah sampai."

"Sungai Han?"

"Heem, aku ingin mengajakmu kemari sejak dulu."

Aish, kenapa harus keceplosan segala sih? Apa dia mendengarnya?


"Hah? Sejak dulu?"

"Ah, lupakan saja. Ayo kita keluar, aku sudah menyiapkan sesuatu." Aku keluar lebih dulu, meninggalkan Hitomi didalam. Berjalan menuju bagasi, aku pun mengeluarkan keranjang piknik dan kain tikar.

Yups, aku mengajak Hitomi piknik. Karena biasanya jika aku kemari bersama Felix dan eomma, akan ada piknik kecil.

"Keranjang piknik?" aku mengangguk, menghampiri gadis menggemaskan itu dengan kedua benda itu berada ditanganku.

"Yeah~ kamu belum makan kan? Jadi aku rasa ini waktu yang pas untuk piknik setelah pulang sekolah, dan bukankah cuacanya bagus?"

Yah, memang sore ini suhunya terasa hangat. Tidak terlalu panas seperti biasanya.

"Ayo kita kesana Hii-chan." Aku menunjuk tempat yang biasa eomma tempati.

Ah~ akhirnya aku bisa kesini lagi.

Aku menoleh kesamping, tapi Hitomi tidak ada disana. Berbalik, dan ternyata dia masih berdiri disamping mobilku.

"Hii-chan ayo~" sedikit berteriak karena jarak kami cukup jauh.

"Ah~ baiklah aku kesana." Dia segera beranjak dari tempatnya, aku tersenyum kecil melihat Hitomi yang berlari kecil kearahku.






"Eum... seonbae, biar aku saja yang menatanya." Hitomi mengambil alih keranjang piknik dari tanganku.

Gadis itu mengeluarkan semua makanan dan menatanya diatas tikar. Aku terus saja memperhatikan gerak-geriknya. ah, gadis ini semakin membuatku jatuh hati saja.

"Kamu tau, kamu itu sangat menggemaskan." Mendongak, aku tersenyum tipis kala tatapan kami bertemu, semu merah dapat aku lihat dikedua pipi tembamnya.

"Ketika aku kecil, aku sering kemari bersama Eomma dan Felix." Entah kenapa aku ingin bercerita pada Hitomi, aku merasa nyaman jika dia mengetahui masa kecilku.

"Kami selalu menghabiskan sore disini. Bermain kejar-kejaran. Bermain pasir juga disana." Aku menunjuk tempat bermain pasir, disana aku dan Felix sering bermain.

"Jika sudah lelah, aku dan Felix menghampiri Eomma dan menyantap makanan yang Eomma bawa dari rumah, disini." Eiyy, kenapa jadi mellow seperti ini sih? Keranjang piknik menjadi atensi ku saat ini.

Punggungku diusap lembut, yang membuat hatiku terasa menghangat. Perlakuan kecil gadis ini membuat nyaman. Tanpa permisi, aku menariknya kedalam dekapanku. Awalnya Hitomi menegang karena aku tiba-tiba memeluknya.

"Izinkan aku memelukmu sebentar saja." Aku berbiskik pelan, dan Hitomi mulai rileks dengan pelukanku.

Ini rasanya nyaman sekali.

"Kapanpun Chaewon-ssi."



.

.

.


Okey, mungkin ada yang masih bingung kenapa part nya diulang lagi?

Ya, karena memang kosepnya kaya gini,

menceritakan satu kejadian sama dalam sudut pandang berbeda, 

tapi tenang aja, nanti juga bakal ada part yang beda dan ga diulang-ulang lagi

Feeling's ||Ssambbang||✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang