키스

204 44 0
                                    









Kalian tau, sebelumnya aku belum pernah merasakan hal seperti ini—berjalan dan bermain bersama seorang gadis yang aku sukai. Sungguh, ini rasanya sangat menyenangkan.

Tak terasa jika kami sudah mengelilingi pasar malam, hampir semua wahana telah kami coba.

Hitomi memanggilku, "Chaewon Seon—" dia menghentikan kalimatnya saat aku menatapnya dengan mata memicing.

Kebiasaan sekali ya gadis ini memanggilku Seonbae.

"Ah, maksudku Chaewon-ah." Aku tersenyum lebar.

Nah, kan itu enak didengar.

"Ya, ada apa Hii-chan? Apa kamu sudah lelah?" aku rasa gadis ini sudah lelah karena berkeliling tempat ini.

Hitomi mengangguk. Aku menengadah—mencari tempat untuk kami duduk.

"Baiklah, kita duduk disana, bagaimana?" aku menunjuk kursi yang tepat berada dibawah pohon cemara.








.

.

.








"Tunggu dulu disini ya, aku akan membelikanmu minuman." Berlari kecil menuju penjual minuman.

Selama aku menunggu pesanan ku selesai, sesekali aku menatap Hitomi. Gadis menggemaskan itu tersenyum, aku pun ikut tersenyum.

"Permisi, ini pesanannya." Suara pedagang itu membuatku tersadar, aku pun menyerahkan beberapa lembar uang.

"Terimakasih." Dua cup minuman berada ditanganku.

Berjalan kembali ke tempat Hitomi, aku melihat dia sedang memperhatikan sekitar saat aku berdiri didekatnya.

"Ini minumanmu." Hitomi mendongak dan tersenyum kepadaku.

"Ah~ arigatou~" dia mengambilnya dan langsung meminum.

"Hmm, sama-sama." Aku pun duduk samping Hitomi seraya meminum Americano milikku.

Hening, tidak ada lagi percakapan diantara kami. Aku menatap lurus cup kopi yang berada digenggamanku, sesekali melirik Hitomi.

Tiba-tiba angin berhembus kencang, cukup membuat tubuh menggigil. Telingaku mendengar gadis disampingku berdesisi kedinginan. Dia bergumam kecil dan meluk tubuhnya sendiri.

Dengan inisiatif ku sendiri, aku melepaskan jaketku lalu menyampirkannya pada pundak Hitomi. Ya, akku tak tega melihat gadis ini menggigil kedinginan.

"Pakai saja, aku lihat kamu kedinginan." Ucapku saat dia menoleh kearahku.

"Tapi, kamu juga pasti kedinginan, kan?" dia hendak melepas jaketku, tapi aku tidak bisa membiarkan itu terjadi.

Aku pun meraih kedua pundakknya lalu menarik tubuh mungil itu kedalam pelukanku.

Feeling's ||Ssambbang||✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang