BAB 3 - Memalukan

90 10 2
                                    

SEBELUM BACA PENCET BINTANG SEBELAH KIRI DULU YUKK.😊

JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN YAAAA❤❤❤

***

Rapat bulanan sedang berlangsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rapat bulanan sedang berlangsung.
Saat mengadakan rapat bisnis, Randy meminta seluruh anggota untuk benar-benar mempersiapkan segalanya. Ia bahkan bisa memecat seseorang jika lalai dalam bekerja dan melewati batas waktu yang disediakan.

Randy tidak menyukai rapat bisnis dengan terlalu banyak orang karena menurutnya semakin banyak kepala di ruangan bisa merusak kesederhanaan.

Kini Randy tengah memperhatikan Bagas penanggung jawab divisi pemasaran.
Bagas tengah menjelaskan laporan evaluasi kinerja pemasaran.

Setelah 1 jam lamanya, rapat selesai dilaksanakan. Jam menunjukan waktunya istirahat makan siang. Satu persatu karyawan keluar ruangan secara teratur menyisakan Lavina, Bagas, dan sang boss Randy.

Bagas yang telah selesai merapikan peralatan meeting, ia menghampiri Lavina. Lavina yang tengah merapikan berkas yang berada di hadapan Randy, ia pun menoleh ketika namnya di panggil.

"Lavina.." ucap Bagas

"Iyaa gas?" jawab Lavina

"Makan siang bareng?" ujar Bagas tersenyum manis ragu

Lavina tersenyum dengan tingkah Bagas. Menganggukan kepalanya Lavina menjawab

"Okee.. Tunggu aja dikantin, nanti aku nyusul"

Randy yang tengah memainkan ponsel berdeheman, agar dua sejoli ini tau jika masih ada dirinya disana.
Lavina dan Bagas menoleh menatap Randy. Bagas pun membungkuk setengah badan dan mengucapakan permisi untuk keluar ruangan.

"Lavina.." panggil Randy

"Iyaa pak?"

"Pacar kamu?" tanya Randy

"Maksud bapak, Bagas?" Lavina bertanya balik

"iya.."

"Bukan pak, Bagas mah temen saya"

"Pacaran awalnya temenan juga bukan?"

"yaa iyaa sih, tapi beneran Bagas cuma temen saya kok. Lagian saya kan ngga mau pacaran pak"

"Kenapa?

"Rahasia hati pak hehe"

"Ngomong ngomng bapak kok kepo sih" ucap Lavina dengan lirikan nakalnya

Tanpa menjawab pertanyaan Lavina, Randy segera melangkahkan kaki keluar ruangan menuju ruang kerjanya ia sedang tidak berselera makan saat ini.

***

Lavina sudah kembali dari makan siangnya, namun ia kembali sebelum jam makan siang selesai. Setelah dari ruang rapat tadi, Lavina yakin Randy belum makan siang. Randy tidak terlihat di kantin tadi. Jika Randy makan di luar pasti dia mengajak Lavina sekretarisnya. Tidak mungkin makan sendiriankan, Lavina tau bossnya itu.

My Boss My FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang