Chapter Six

308 60 20
                                    

Hari itu Woobin absen dari kuliah paginya, badannya terasa lemas. Ia baru bisa bangun dari tidurnya pada siang hari, dan memutuskan untuk pergi ke cafe Hydrangea.

Untuk mengambil handphone-nya, serta mengabari Kihyun dan Shownu yang pasti sangat khawatir.

Sesampainya, Kihyun mengomel serta menginterogasi Woobin tentang apa yang terjadi kemarin malam.

Woobin beralasan bahwa ia merasa tidak enak badan sehingga langsung pulang, dan lupa untuk mengambil handphone nya.

Ia meminta maaf, rasa bersalahnya bertambah menjadi dua kali lipat ketika ia harus terpaksa mengelabui Kihyun dan Shownu.

Kihyun tidak menanyakannya lebih lanjut, dan hanya mengelus kepala Woobin dengan penuh kasih sayang.

Kondisi badan Woobin pun terlihat sehat kembali seperti biasa, sehingga baik Kihyun maupun Shownu tidak menaruh kecurigaan sedikit pun.

Sejak dipulangkan dari rumah sakit, memang tidak ada hal yang berubah dari Woobin selain ia harus meminum obat suppresant-nya secara rutin.

Woobin masih membenci kaum Alpha, khususnya mereka yang terus menggodanya selama perjalanannya menuju ke cafe.

Namun ia mulai bisa menoleransi sebagian kecil dari mereka. Sebutlah sebagian kecil tersebut bernama Gu Jungmo. Entah mengapa, sosok Jungmo terus memenuhi pikirannya.

Keesokan harinya, Woobin yang tidak memiliki jadwal ujian pada hari itu pun bekerja shift pagi.

Seorang Alpha dengan wajah yang tampan sekaligus manis seperti seekor Maltese, datang mengunjunginya. Ia mengenakan seragam polisi, persis seperti yang Jungmo kenakan.

"Hai Woobin, perkenalkan namaku Kang Minhee, sahabatnya Jungmo." Minhee mengulurkan tangannya, tersenyum dengan gembira.

Minhee terlihat sangat senang, seperti seorang fans yang sedang berjumpa temu dengan idolanya.

Woobin menjabat tangannya sembari tersenyum dengan aneh, dan duduk di kursi di seberang Minhee.

Ia tidak terbiasa menghadapi orang yang menatapnya dengan mata yang berbinar, seperti Minhee.

"Gimana kamu bisa kenalan dengan Jungmo?" Minhee bertanya, sedikit curiga karena Jungmo baru saja ditugaskan di daerah ini tiga hari yang lalu.

Woobin menatapnya kaget karena pertanyaan Minhee yang seperti menginterogasinya.

"Oh, aku cuma penasaran. Kalau kamu ga mau jawab juga gapapa." Minhee sadar bahwa barusan ia sedikit menyerang privasi Woobin.

Inilah beberapa hal yang Woobin benci dari seorang Alpha, seakan-akan dunia milik mereka. Ingin tahu segala hal.

Berbeda dengan Jungmo yang sangat menghargai keputusannya, bahkan membantunya menjaga rahasianya tanpa banyak tanya.

"Woobin?" Minhee memanggilnya, dan Woobin pun gelagapan. Jelas terlihat bahwa sedari tadi ia memikirkan hal lain. Dan hal lain, atau orang lain itu adalah Jungmo.

"Ya, kenapa Minhee?" Woobin menggigiti jarinya, sedikit merasa bersalah pada Minhee yang sudah berusaha penuh untuk mengajaknya berbicara.

Coming back to you (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang