Sudah dua hari berlalu tanpa ada kabar dari Jungmo, dan Woobin pun mulai merasa khawatir. Jungmo tidak lagi mampir mengunjungi cafe, dan ia tidak lagi mengantar Woobin pulang dengan sepedanya.
Woobin bahkan tidak pernah melihatnya berpatroli di sekitar lingkungan cafe ini lagi sejak dua hari yang lalu. Terlebih lagi, Jungmo tidak menjawab pesan Woobin yang ia kirimkan setiap paginya.
Woobin meminta izin pada Shownu dan Kihyun untuk pulang kerja lebih pagi. Setelahnya ia bergegas menuju pos polisi tempat Jungmo seharusnya berada.
Sesampainya, ia tidak menemui sosok Jungmo. Minhee lah yang pertama kali bangkit berdiri dan menyapanya.
"Woobin? Ada apa kemari?" Minhee menghampiri Woobin yang raut wajahnya dipenuhi kekhawatiran.
"Minhee, apa Jungmo ada?" Tanya Woobin, suara dan matanya penuh harap. Ia berdoa dalam hati bahwa tidak ada hal buruk yang terjadi kepada Alpha itu.
Namun reaksi Minhee yang terdiam membisu membuat hatinya mencelos. "Ada apa, Minhee? Mana Jungmo?"
"Aku...tidak bisa memberitahumu, Woobin." Minhee menjawab, suaranya lemas. Woobin semakin panik dibuatnya.
"Ayolah, katakan padaku. Ada apa dengan Jungmo?" Pinta Woobin, suaranya setengah memelas Minhee yang menengok ke arah Changkyun, meminta pertolongan.
Changkyun menghela nafasnya dan menghampiri kedua pemuda itu. Ia menepuk pundak Woobin, berusaha menenangkannya.
"Kamu jangan kaget ya, Jungmo kecelakaan dan masuk rumah sakit. Sudah dua hari ini ia tidak masuk." Changkyun menjelaskan keadaan Jungmo, yang mengundang tatapan kaget dari Woobin.
Minhee terkejut atas apa yang dikatakan Changkyun, ia tahu Woobin tidak akan tinggal diam saja setelah mendengar kejadian yang menimpa Jungmo.
"Dua hari yang lalu.. Apa itu malam tahun baru?" Kini giliran Changkyun yang diinterogasi oleh Woobin.
Sersan itu mengangguk pelan sembari memejamkan matanya, perilakunya yang ambigu seakan mengatakan bahwa keadaan Jungmo sudah gawat.
Woobin menatap tajam Minhee sebelum berkata, "Minhee, antarkan aku ke rumah sakit tempat Jungmo dirawat. Cepat!"
Minhee kebingungan harus bagaimana, sedangkan ia masih memiliki kurang lebih tiga jam hingga shift siangnya berakhir.
Melihat pandangan bingung Minhee, Changkyun melambaikan tangannya, mengisyaratkan agar Minhee pergi mengantar Woobin ke rumah sakit tempat Jungmo dirawat.
Dengan menggunakan motor patroli, Minhee membonceng Woobin menuju rumah sakit.
Sepanjang perjalanan hati dan pikiran Woobin kalut, ia merasa bersalah dan mulai menyesali tindakannya dua hari yang lalu.
Namun yang paling mempengaruhi dirinya adalah perasaan takut. Takut akan kehilangan Jungmo.
Woobin menggelengkan kepalanya, berusaha mengaburkan pikirannya mengenai hal buruk yang kemungkinan terjadi pada Jungmo.
Sesampainya di rumah sakit, Woobin bergegas turun dari motor dan menanyakan ruangan tempat Jungmo dirawat.
Segera setelah mendapatkan nomor ruangannya, ia menaiki tangga ke lantai tiga untuk menghampiri kamar tempat Jungmo dirawat.
Di sebuah ruangan kelas dua di mana nama Jungmo tertera pada pintunya, Woobin melihat sesosok tubuh yang ditutupi kain putih.
Air mata Woobin yang sedari tadi mengancam terjatuh akhirnya turun perlahan, setetes demi tetes dan terus mengalir turun melewati pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coming back to you (END)
FanfictionBagi Seo Woobin, semua hal terasa baru dan membingungkan. Ia harus menjadi bagian dari dunia yang ia benci, dan Woobin harus belajar menerima dan mencintai dirinya yang baru. Goo Jungmo tidak mengenal Woobin, ia tak tahu apa yang Woobin senangi, mau...