"Wat! Lo mau kemana ?"
Sarawat yang sedang memakai helmnya di atas motor sejenak berhenti dan menatap ke orang yang tengah memanggilnya.
"Gua mau pulang, ngapa ?"
"Hehe.. gua juga, nebeng ya. Lagi hemat soalnya," Ucap Tine.
"Ya udah naik." Tanpa lama pikir Sarawat tidak keberatan.
Tine pun sebenarnya tanpa disuruh bakalan yakin akan tetap naik. Karena ia tau, Sarawat, sahabatnya sejak masuk universitas itu merupakan sahabat baiknya. Gak neko-neko lah.
.
.
Sesampai di sebuah apartemen yang tidak terlalu jauh dari universitas mereka, Sarawat dan Tine pun masuk ke dalam. Apartemen mereka memang sama, hanya saja Tine berada di nomor 56 sedangkan Sarawat nomor 66. Jadi apartemen mereka saling berhadapan satu sama lain.
"Makasih ya udah beri tumpangan," ucap Win sebelum masuk ke dalam apartemennya. Sedangkan Sarawat hanya mengangguk dan bergumam sebagai jawaban.
"Humm."
"Oiya Wat," ucap Tine lagi saat Sarawat mau masuk.
"Kenapa ?"
"Lo malam ini ada kencan gak sama cewek lo ?" Tanya Tine mau meyakini saja karena nanti malam adalah malam Minggu.
"Gak ada. Gua udah putus sama cewek gua."
"Seriusan lo ?" Terkejut Tine.
"Iya. Emang ngapa ?"
"Gapapa sih. Gua cuman gabut doang. Mau ajak lo makan diluar, bisa ?"
"Yauda. Jam berapa ?" Tanya Sarawat. Jangan lupa jika mereka disini posisinya sedang di pintu ruangan apartemen masing-masing mengobrol nya.
"Jam 8 gimana ?"
"Boleh. Tunggu dimana ?"
"Entar gua panggil dah lo disini. Biar barengan aja keluar nya," saran Tine.
"Oke. Entar kalo menurut lo gua lama lo tinggal masuk aja,"
"Oke. Sampai nanti malam."
"Humm."
Mereka pun akhirnya masuk ke dalam apartemen mereka masing-masing. Sesampai di dalam, Sarawat berpikir jika Tine yang mengajaknya untuk keluar nanti malam ada bagusnya pikir Sarawat. Ia berharap semoga hal itu dapat menjernihkan pikirannya dari semua kejadian tadi di kampus.
.
.
"Wat! Udah siap belum lo ?" Panggil Tine dari luar. Karena tidak ada sahutan dari dalam, maka Tine pun mencoba masuk. Menekan tombol password apartemen Sarawat, Tine pun dengan mudah dapat masuk. Bagaimana ia tau password apartemen Sarawat ?, Sarawat sendiri yang memberi tau Tine agar mudah masuk ke dalam dan membangunkan nya. Karena Sarawat tipe orang yang sangat susah untuk bangun sendiri.
"Wat! Lo udah siap belum ?" Tine mencari Sarawat di sekeliling apartemennya namun tidak ada sosok yang dicari. Bahkan di kasurnya saja ia tidak ada.
"Kemana tuh anak ?" Pikir Tine.
"Lo udah disini aja Tine. Maaf gua baru siap mandi tadi," ucap Sarawat yang baru saja keluar dari kamar mandi. Hanya bermodal handuk yang melilit di pinggang dan handuk kecil yang tergantung di leher, Sarawat sambil mengeringkan rambutnya segera mengambil pakaian di lemari.
Tine belum pernah melihat Sarawat dalam keadaan topless seperti ini, dan ini baru pertama kali nya. Entah apa yang dipikirkan membuat Tine tak dapat bergerak sedikit pun. Ia hanya melihat lurus ke sosok visual Sarawat yang tidak biasa ia lihat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH YOU! | BRIGHTWIN
Dla nastolatków"Mau lo apasih Wat ?" "Gua mau lo jadi pacar gua." "Gua sama Pear, cocok gak menurut lo Wat ?" "Gua pikir Tine hanya cocok dengan Sarawat." "Apa yang mesti gua lakuin agar lo bisa balik kayak dulu ?" "Mudah saja. Lo jadi milik gua maka semua akan k...