01|| Siapa Dia?

25 12 14
                                    

• Punya perasaan itu kaya hukuman mati, kalau enggak ditembak, ya digantung •


Keana, Seorang gadis yang duduk di depan cermin, menata rambutnya. Setelah merasa
dirinya sudah rapih, Keana mengambil ponselnya yang terletak diatas meja belajar,
lalu menatapnya sebentar, biasanya vano
sahabatnya itu akan mengirimnya pesan jika mereka akan berangkat bersama. Entahlah, mungkin vano ingin telat seperti
kebiasaannya jika sedang malas, atau karena kejadian semalam. Keana takut jika
kejadian semalam akan membuat hubungannya dengan vano akan renggang.

Keana tidak ingin berlama lama hanya untuk memikirkan kejadian semalam, Ia lalu menyambar tasnya, lalu berjalan menuruni tangga, Ia tidak melihat ada tanda tanda orang yang sedang sarapan,
mungkin saudara tirinya tidak pulang semalam, atau malah menginap di rumah
temannya mungkin. Keana tidak ingin pusing memikirkan saudara tirinya, Ia lalu
memulai sarapannya.

Setelah selesai sarapan ia berpamitan dengan bibi pembantunya di rumah itu.
"Bii, Keana berangkat" Kata keana sambil berteriak.

"Iya non, hati hati ya" Balas bibi dari arah dapur sambil berteriak.

Keana lalu memesan ojek online seperti biasa, Keana tidak melihat mobil di halaman rumahnya mungkin saudara tirinya membawa ke rumah temannya,ia tidak ingin pusing juga memikirikannya,
Setidaknya uang jajannya cukup untuk
membayar ongkos ojek online nya sehari hari. Padahal disaat seperti ini ia sangat butuh dijemput vano sahabatnya itu setidaknya mengurangi pengeluarannya juga. Ketika melihat ojek online di luar gerbang rumahnya, keana lalu berangkat dan tidak lupa untuk menutup gerbangnya.

● ● ●

Keana sampai di sekolah pukul 06.40, dan
masih beberapa anak yang berkeliaran di
halaman dan kaki lima sekolah. Keana lalu berjalan menuju kelasnya XI IPA 2. Ia lalu memasuki ruang kelasnya dan masih ada beberapa orang saja yang baru datang, Keana lalu mengeluarkan novelnya dan juga handphone dengan headsetnya, lalu
membaca dengan damai.

"Haiii guyss Airell Canss comebackk" Kata
seorang cewek yang memasuki ruang kelas itu dengan suara cempreng dan berteriak.

"Apaansih lu bangke, pagi pagi udah kayak
toa berjalan" Balas vito ketua kelas XI IPA 2.

"Suka suka gue dong, hidup hidup gue,gak
usah sok nasehatin hidup gue deh" Balas
cewek bernama airell itu sambil melepas tasnya dan duduk di samping keana.

"Orang waras ngalah" Balas vito dengan suara pelan dan mengusap dadanya.

"Ehh anaa sayang gue udah datang
ternyata" Kata airell sambil menyenggol dan melebarkan tangannya untuk memeluk.

"Apasih rell, gua lagi malas debat" Balas keana sambil melepas headsetnya sebelah dan menoleh ke sahabatnya itu.

"Iya iyaa deh, Eh btw tumben si ela lama datang biasanya anak sana paling cepat
datang deh" Kata airell sambil mengambil handphonenya dari sakunya.

"Mungkin telat bangun kali rell" Balas keana dengan santai.

lalu datang seorang cewek dengan rambut
agak berantakan dan berlari menghampiri meja keana dan airell dekat jendela ujung.
"guyss guyss ada ghibah terbaru, itu tuh na
sahabat lu si alfian bonceng cewek kyut kyut gitu cans lah pokonya, tapi menurut gue masih cans lu tenang aja" Kata cewek ituu sambil mengatur napasnya.

" Apaansih la, vano itu sahabat gue" kata keana dengan agak kaku, karena sahabat
sahabatnya belum mengetahui perasaan
dia ke vano, Ia masih malu dan belum siap
untuk mengakuinya kepada sahabatnya ini.

" Iya iya deh, awas aja kalau lu betulan suka sama alfian, traktir gue seminggu di kantin pokonya" Balas Ela cewek itu yang sudah
sedikit tenang.

ALKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang