Pembohong ulung

12.7K 320 80
                                    

   
   
    Aku mengenalnya sudah hampir 1 tahun tapi aku masih tidak tahu apa yang selalu dia sembunyikan, dia selalu bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Aku selalu melihat kebahagiaan dalam dirinya, aku tak pernah tahu kapan dia menangis, kapan dia terluka. Dia terlalu pandai menyembunyikan.

Aku ingat saat dia bilang "Hei, tenang aja aku gapapa kok" tapi kenyataannya dia sedang menahan rasa sakit yang luar biasa dan dia menutupi rasa sakit itu dengan senyumannya yang manis.
Tuhan, sebenarnya terbuat dari apa hati dia? Kenapa dia masih bisa tertawa saat keadaan memaksanya untuk menangis?

Aku telah melukai hatinya berkali-kali tapi tetap saja dia masih memperlakukanku seperti biasanya. Aku menyesal telah mempermainkan perasaan dia dan sekarang aku terlambat.

    Lalisa manoban, nama yang indah dan sederhana. Aku bersyukur kepada tuhan karena telah mempertemukan aku dengan gadis sebaik dia. Dia tidak pernah marah, dia tidak pernah sekalipun mengecewakan aku. Tapi, aku malah menyia-nyiakan dia.
Ya, aku bodoh! Aku malah meninggalkan dia saat dia sedang rapuh.

Satu Bulan yang lalu....

    Hari ini aku akan menghabiskan waktu dengannya. Entahlah, hari ini terasa berbeda karena aku hanya ingin berada disisinya sepanjang waktu.

Me :
"Sayang, aku mau jalan-jalan, boleh ya? "

Boo :
"Jalan-jalan? Kok mendadak banget? "

Me :
"Oh, kamu gak mau? Okee gapapa aku sendirian aja"

Boo :
"Bukannya gak mau, aku cuma heran aja kenapa mendadak banget. Yaudah gih siap-siap, bentar lagi aku nyampe rumah kamu"

Me :
"Oke, hati-hati sayang"

    Setelah aku membalas pesannya aku langsung bergegas mengganti dan langsung turun.

Ting tong.....

"Samlekom. Yuhuuuu spadaaaaaa" ucapnya sambil melambai-lambaikan tangan seperti miss universe.

   Aku heran kenapa bisa aku menyukai orang seperti dia? Memang benar kata orang bahwa Cinta itu buta.

"Sayang, jangan teriak-teriak ishh berisik tau" kataku sambil cemberut.

"Ehehehehe maaf sayang. Kebiasaan" ungkapnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Yuk kita pergi aku mau hari ini kita Quality time "

"Dengan senang hati tuan Putri" kata dia sambil membungkuk seperti prajurit istana yang sedang menghadap tuan Putri.

"Tuhan, jika boleh aku ingin selamanya bersama dia, karena hanya dengan dia aku merasa seperti layaknya Tuan Putri" ucapku dalam hati.

Skipp keesokan harinya....

    Pagi ini terasa berbeda, entahlah perasaanku jadi aneh. Tapi, aku gak tau apa yang akan terjadi. Semoga aja gak ada yang terjadi. Tumben Lisa gak ngechat biasanya dia selalu ucapin selamat pagi tapi kok sekarang nggak ya? Atau dia masih tidur? Haha dasar kebo.

Kim Jisoo's calling......

Lah? Tumben pagi-pagi jisoo nelfon.

Oneshoot JenlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang