Late!

8K 288 11
                                    

    Pagi ini di SMA Yanto 69 sudah mulai ramai, ada yang baru datang, ada yang sedang berghibah ria di Taman dan ada juga yang sedang bergelantungan di pohon. Yups, Jisoo sedang bergelantungan di sana karena menunggu sahabatnya yang belum juga muncul, padahal 20 menit lagi pelajaran pertama akan di mulai.

    Seorang gadis dengan gaya rambut ponytail berlarian dari halte menuju gerbang sekolah karena kurang dari 3 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup. Dia melihat arloji yang bertengger manis di pergelangan tangannya. "Shit!!!" Dia mengumpat lantas mempercepat lari nya, tinggal beberapa meter lagi dia sampai di gerbang namun dia dihadang oleh ketua Osis dan wakilnya. Kedua orang itu lantas melipat tangannya di depan dada sambil menatap Lisa dengan garang. Ya, siswa yang terlambat itu bernama Lalisa manoban anak dari pengusaha real estate yang sukses. Okee back to Lalisa.
Lisa terengah-engah, menumpukan tangannya diatas lutut, keringat bercucuran di dahinya yang tertutup poni.
Baju nya sedikit basah oleh keringat.

"Kenapa terlambat Lalisa" kata si ketua osis, ucapan yang ringan namun mengintimidasi.

"Hahh.... Gue telat bangun Jen, sorry "

"Lagi? "

"Iyaa, please izinin gue masuk ya" lisa memohon dengan puppy eyes nya yang sama sekali tak berpengaruh pada Jennie sang Ketua Osis.

"Gue izinin masuk tapi lo ikut gue bersihin toilet lantai 2 sekarang! " mutlak jennie.

"Yahh, jangan yg lantai 2 dong, lantai 1 aja ya?"

"Lantai 2 atau lo gak boleh masuk sampe besok" perintah jennie sambil melotot.

"Oke dehh okee"
Lalisa berjalan dengan gontai melewati gerbang sekolah, dia melihat Jisoo yang masih menunggunya sambil bergelantungan di pohon mangga:)

"Soo, gue nitip tas gue ya, gue mau bersihin toilet dulu"

"Anjiirr, lama-lama gue nunggu lo tapi ini balasan lo buat gue? Apa yang kamu lakukan ini jahatt mas,,, hiks" Jisoo mulai berdrama.
Lisa, Jennie, dan Rose menatap jisoo dengan malas.

"Bacot deh, buruan ah" Lisa langsung menyerahkan tas nya ke Jisoo dan berlalu begitu saja.

"Ya Tuhan, gue serasa jadi babunya dah" monolog jisoo sambil berjalan menuju kelas nya.

***

    Di toilet lantai 2 Lisa melakukan hukumannya dan di awasi oleh jennie.
Rose pergi ke kelas karena dia mendapatkan tugas dari gurunya.

"Lisa, bilik kedua belum di bersihin"

"Iyaa, bawel" Lisa membawa peralatannya ke bilik kedua.
Jennie mengikutinya dari belakang, setelah selesai membersihkannya lisa keluar dari bilik kedua namun peralatannya direbut oleh jennie dan dilemparkan begitu saja. Lalisa terkejut dan tidak sampai disitu saja, jennie mendorongnya kedalam bilik kedua lantas menguncinya.
Jennie mencium bibir lisa dengan ganas dan tergesa-gesa.
Lisa kewalahan tak bisa mengimbangi ciuman jennie yang terlewat agresif.
Lisa mendorong kedua bahu jennie menggunakan kedua tangannya dan mengambil nafas secara terburu-buru.

"Hei, calm down. Aku gak kemana-mana kok"

Jennie menunduk dengan bahu gemetar, isakan kecil terdengar samar.

"Kenapa nangis? Jangan nangis. Aku gak suka liat airmata kamu" Lisa mengusap airmata jennie.

"Kamu sih lama, aku kangen kamu, kamu semalem gak main ke rumah aku juga kenapa? " Jennie menggembungkan pipinya dan mengerucutkan bibirnya.
Lisa yang tak tahan akan kelucuan jennie langsung mencium sekilas bibir jennie.

"Maaf, semalem aku tidurnya cepet soalnya cape abis nemenin mommy belanja. Maaf ya? "

"Aku maafin tapi kiss dulu" Jennie memanyunkan bibirnya.
Lisa langsung mencium lagi bibir jennie, saat akan melepaskannya jennie langsung menahan tengkuk lisa. Dia mulai melumat bibir lisa dan menekan tengkuk lisa agar memperdalam ciumannya.
Lisa membalas ciuman jennie dan melumatnya.
Perhelatan lidahpun tak terelakkan. Heuu

Lisa mundur dan duduk diatas closet, dia mendudukan jennie di pangkuannya tanpa melepaskan ciumannya.
Tangannya mulai membelai punggung jennie, dan yang satunya mengusap tengkuk jennie.
Ciuman lisa mulai turun ke leher jennie.
Jennie menengadah sambil mengigit bibir bawahnya dengan sensual.
Tangan lisa mulai turun ke paha jennie, mengusap lembut kedalam pangkal paha nya.
Jennie meremas rambut lisa dengan perlahan. Dia sudah tak tahan.
Tangan lisa mengusap kepunyaan jennie yang masih tertutupi oleh celana dalam.
Jennie memundurkan sedikit duduknya agar lisa dengan mudah melancarkan aksinya.
Merasa mendapatkan lampu hijau lisa memasukkan tangannya ke dalam celana dalam jennie, jarinya mulai mengusap lembut vagina jennie.

"Kamu basah baby" ucap lisa ditelinga jennie dengam nada yang serak lantas lisa mengigit kecil telinga jennie.

"Sshh.... Ahh" desah jennie sambil merem melek.
Jennie begitu menikmati aksi lisa, tangan lisa yang lembut mengusap vaginanya secara perlahan. Ughh jennie tak tahan!

"Lisa... Sshh..... Masukin.... " pinta jennie dengan suara parau akibat menahan nafsunya.

"As you wish baby"

Lisa mulai memasukan jari tengahnya kedalam liang surgawi jennie yang sudah sangat basah. Rangsangan demi rangsangan lisa berikan kepada jennie. Mulai dari menciumi lehernya, menggigit kecil telinganya, dan meremas payudaranya.

"Sshhh.... Ahh.."

Jennie mendongak karena keenakan. Desahan demi desahan lolos begitu saja.
Jari lisa yang aktif dibawah dan rangsangan lisa terhadap tubuhnya membuat perasaan jennie tak karuan.
Lisa mempercepat laju jarinya di bawah sana dan jennie semakin menggila dengan itu.
Lisa membungkam mulut jennie dengan ciumannya karena takut desahan jennie akan terdengar keluar.

"Aku hampir sampai... Sshhh"

"Keluarin aja baby" Lisa mempercepat laju jarinya dan melumat bibir jennie.
Tangan yang satunya meremas payudara jennie.

"Aku sampai.... Ahhhh..... " Jennie terkulai lemas di dada lisa.
Lisa langsung mengeluarkan tangannya yang berada di bawah sana dan tangan yang satunya membelai lembut rambut jennie.

"Capek hmm? " tanya lisa sambil sesekali menciumi pucuk kepala jennie.

"Sangat... Tapi aku suka. Hehe"

"Oke besok-besok aku bakalan telat terus biar bisa bikin kamu lemes tiap hari" Lisa berkata sambil menaik turunkan alisnya dan tersenyum mesum.

"Ishh, nanti aku gabisa jalan gimana, trus kamu juga bakal kena hukum sama bu Yanti"
Ucap jennie sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kan nanti aku gendong, lagian gak mungkin kena hukum bu Yanti kok kamu tenang aja. Dia mah di rayu dikit juga bakal luluh. Ehe^"

"Nyebelin ih" jennie memukul bahu lisa secara beruntun.

"Aww... Aww.. Sakit ih, udah yuk balik ke kelas nanti malah dicurigain lagi"

"Masih lemes:(" jennie enggan berdiri karena dia masih merasakan lelah akibat aktivitas tadi.

"Yaudah aku gendong ya, biar gak dicurigain kamu pura-pura keseleo aja. "
Lisa menurunkan jennie dari pangkuannya lantas membenarkan penampilan jennie dan penampilannya yang berantakan.
Setelah selesai lisa langsung menggendong jennie di punggungnya.
Jennie menyandarkan kepalanya di bahu lisa.

Sepanjang perjalanan tidak ada satupun murid karena jam pelajaran sudah dimulai sejak 32 menit yang lalu.

Lisa dan jennie meminta izin masuk dengan alasan terlambat karena lisa harus menyelesaikan hukumannya dan jennie yang terpeleset di kamar mandi.
Setelah mendudukkan jennie di tempat duduknya , lisa langsung pergi ke tempatnya di sebelah jisoo.
Mereka memulai pelajaran seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Heuu

----THE END----


Oneshoot JenlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang