Chapter 04 : Hari Pertama

15 0 0
                                    

Maaf untuk minggu lalu gak sempet untuk update, tapi aku usahain untuk update setiap minggunya.
.
Selamat membaca :)
.
.

Bagaimana rasanya bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang ?
.
.

Ponsel dengan hiasan kelinci di ujung case milik perempuan yang sedang tertidur pulas diatas kasur bernuansa hitam-putih ini berbunyi suara alarm pada umumnya yang menunjukan pukul 6 pagi. Dengan cepat Ryujin bangun dan mematikan alarm yang ada di ponselnya itu. Perempuan itu segera bergegas bangun dan mandi, bersiap – siap untuk hari pertamanya di sekolah umum yang ia impikan selama ini.

Bila ia berbicara tak apa – apa untuk homeschoolingnya itu adalah suatu kebohongan, sedari kecil ia ingin sekali bersekolah seperti anak lainnya. Perasaannya saat ini tidak bisa diungkapkan dengan kata – katanya, karena begitu sangat senangnya.

Selang satu jam, Ryujin sudah rapih dengan seragam barunya dan membawa tas yang berisi mata pelajaran untuk hari ini. Ryujin keluar kamar dan turun ke bawah menuju ruang makan untuk sarapan bersama anggota keluarga yang lainnya.

Setelah semuanya sudah berkumpul di meja makan, obrolan dibuka oleh Park Seonghwa, “ Semangat banget nih kayak anak sd baru masuk sekolah” ucapan yang keluar dari mulut laki – laki di samping Ryujin itu membuat semuanya tertawa kecuali Ryujin.

“terserah”

“lah ngambek”

“Pah, yang anterin aku siapa nanti?”

“Hwang Minhyun”

Ryujin sedikit terkejut mendengar jawaban dari ayahnya itu, ia mengharapkan agar kakaknya yang mengantarkan ia ke sekolah untuk di hari pertamanya masuk. Tapi apa boleh buat, Park Seonghwa masih ada pekerjaan yang harus ia kerjaan. Hal itu membuat semangat Ryujin sedikit menurun.

“Yaudah aku berangkat” Ryujin segera bangun dan mengambil tasnya

“Sarapan dulu”

“Nanti aja” berjalan keluar ke arah depan rumah untuk menemui Hwang Minhyun.

Ryujin berjalan ke salah satu mobil di garasi rumahnya dan masuk ke dalam mobil yang biasa dibawa oleh Hwang Minhyun. “Hai paman” ryujin menyapa orang yang ada di sampingnya.

“Bisa nggak, nggak usah panggil paman. Umurku gak beda jauh sama kamu”

“Yaudah deh, om minhyun”

“Apa bedanya”

“Udah deh nggak usah ngajak rebut, lagi nggak mood nih”

“Dasar cewe” Minhyun menggerutu dengan suara yang kecil, tentu Ryujin tidak menanggapinya

Tanpa menunggu lagi, Minhyun mengantarkan Ryujin ke sekolahnya. Dalam perjalaan tidak ada yang membuka mulutnya, hanya keheningan yang ada bahkan suara musik pun tidak ada. Jarak dari rumah ke sekolah ryujin tidaklah jauh, jika di ukur dengan waktu mungkin sekitar 20 menit. Setelah 20 menit dalam perjalaan, mobil yang di kendarai oleh Minhyun memasuki pintu gerbang dan masuk ke arena parkir.

“Nona, perlu ditemenin nggak ke dalam”

“Jangan panggil gw nona, okay?. Panggil nama aja”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IMPOSSIBLE - HWANG HYUNJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang