53

3.7K 120 0
                                    

Adinda masih terlalap tidur, dan rafka berusaha membangunkan adinda. "Din. Ayo bangunn ini sudah pagi"

"Hmmm"

Adinda hanya berdehem.

"Sayang. Kamu harus sarapan sama minum susu dan vitamin"kali ini rafka membangunkan adinda dengan memainkan pipi adinda.

"Ayo bangun kalau ga aku cium"ancam rafka..
Adinda langsung menutup wajah nya dengan selimut "dinda masih ngantuk mas"jawab adinda dengan nada serak.

Rafka pergi untuk membawa sesuatu. Agar dinda bangun dari tidur nya. Ternyata rafka membawa gitar.

Rafka memainkan gitar nya dan memainkan lagu asal, tidak jelas nada.

BANGUNLAH BANGUN INI SUDAH PAGI...

MATAHARI SUDAH MUNCUL MENYINARI BUMI....

AYAM BERKOKOK.... BANGUN LAH BANGUNNN....

HARI INI DUNIA MEMBUTUHKAN SENYUM MU...

HARI INI AKAN TERASA HAMPA JIKA KAMU TAK MUNCULLL

JIKA KAMU TIDAK MEMBUKA MATAMU... BUNGA AKAN LAYUUU,,, MATAHARI ENGGAH MUNCULL...
.

"Aaaaa "adinda berteriak.

"Mass kamu nyanyi atau apa si?! Ga jelas banget"gurutruk adinda masih memejam kan mata.

Rafka menyimpan gitar nya. Dan menggendong adinda membawanya ke kamar mandi.

Rafka membasuh wajah adinda. Dan mengikat rambut adinda..
"Ayo ikut aku"ajak rafka.

"Kemana si? Tanya adinda malas.

"Ikut dulu"rafka menuntun adinda.

Rafka membawa adinda ke gerasi. Rafka menyuruh adinda membuka pintu gerasi.

"Kok dinda yang buka? Tanya adinda.

"Buka aja. Jangan banyak nanya"jawab rafka..

Adinda membuka pintu nya, melihat nya tak percaya saat melihat mobil kesayangan nya kembali utuh bahkan seperti baru.

"Massss ini? Tanya adinda tidak bisa berucap.

"Iya. Ini mobil kamu. Maksud nya kembaran mobil kamu sayang. Aku sengaja membeli mobil yang sama persis seperti mobil kesayanganmu yang bernama bibi. "Jelas rafka.

"Aaa mass makasihh"adinda langsung memeluk rafka.

"Mas kenapa ga bangunin dinda dari tadi sih. Kalau ada kembaran bibi di sini? Tanya adinda masih memeluk rafka.

Ingin sekali rafka mengacak ngacak rambut nya. Rafka sudah membangun kan adinda dari pukul setengah enam. Namun, adinda enggah membuka matanya.

"Dinda mau coba ya mas"adinda langsung masuk ke dalam mobil. Namun saat ia mau melangkah kan kaki perut nya terasa amat sakit..
"Awsss mass perut dinda sakit sekali"

"Ya allah. Din ayo kita ke kamar"rafka langsung membopong adinda.

"Sayang aku pang---"

"Tidak! Dinda ga mau! Ini sudah biasa! Tolak adinda.

Rafka sangat khawatir. Jika terjadi apa apa dengan adinda. Rafka mengusap keringat yang membahasi wajah adinda.

"Aku takut kamu kenapa kenapa din"ucap rafka pelan.

"Aku yakin. Aku akan baik baik saja"jawab adinda.

"Sekarang kamu harus kerja"ujar adinda.

"Aku tidak mau! Aku ingin di sini!

Surga yang Di RindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang