Chapter10.Sebuah Akhir Tak Berujung

20 2 0
                                    

Siang itu tiba-tiba saja kantor pak Rajasa ramai didatangi oleh kepolisisian,semua polisi berusaha mencari pak Rajasa untuk ditangkap.

"Bapak bisa ikut kami,bapak terbukti telah membunuh semua anak yang telah bapak angkat,
bapak bisa jelaskan dikantor.Borgol dia !"ujar polisi itu

Pak Rajasa ditangkap atas kesalahannya sendiri,dia mengangkat anak yang berbakat lalu ketika anak tersebut berbuat sebuah kesalahan,dia langsung membunuh anak itu dan mulai mencari anak lagi.

Pak Rajasa lalu dijenguk oleh Agif

"Bagaimana rasanya ?"tanya Agif sambil menatap tajam

"Kau fikir semudah ini menghancurkanku ?"Saut pak Rajasa sambil menunjuk kaca yang menjadi perantara mereka

"Andai perempuan itu tidak kabur dari rumahmu,
mungkin aku tidak bisa memenjarakanmu ?"

"Haahaahhahhahah"pak Rajasa tertawa terbahak-bahak

"Kau masih bisa tertawa ? Lihat saja,aku akan membuktikan bahwa kau yang sudah membunuh ibuku,aku berjanji untuk itu"

"Kau tau,bahwa aku pencipta takdir bagi manusia-manusia yang membutuhkan pertolonganku,aku tidak bisa berakhir seperti ini.Untuk itu kau perlu mengalahkan dulu tuhanmu,baru kau bisa mengalahkan ku"ujar pak Rajasa

"Tuhan ? Yang benar saja"tawa Agif

"Kau tertipu,kau termanipulasi,kau tidak bisa membedakan mana yang hak dan mana keadilan.
Aku pastikan kau menyesalinya"saut pak Rajasa yang kemudian berdiri dan pergi menuju jeruji besinya

Tiba-tiba Agif berkata

"Zahra !"

Pak Rajasa langsung berlari dan menghampiri Agif

"Dari mana kau tau anak itu ?"tanya pak Rajasa dengan histeris

"Bukankah kau membuang anak itu sejak dia masih berada disekolah dasar ? Sayangnya kau membuang anak perempuan mu itu tepat dipemukiman ku.Kami tumbuh besar bersama,dia hanya dirawat oleh seorang perempuan berusia 85 tahun,itu sebabnya dia menganggap kami sebagai keluarganya.Bagaimana kalau dia mengetahui kalau ayah nya sudah berada di balik jeruji besi sekarang ?"

Agif langsung pergi,dan meninggalkan pak Rajasa.
Pak Rajasa sangat terkejut ternyata anaknya selama ini berteman dekat dengan Agif.

3 hari sudah berlalu.
benar saja,Agif menempati janjinya dia menyuruh Zahra untuk menjenguk ayahnya yang ada di penjara.

Zahra berjalan menuju ruangan untuk bertemu ayahnya,langkahnya mulai melambat.Sekilas terfikir olehnya bagaimana sosok ayahnya sekarang,sudah bertahun-tahun lamanya,akhirnya mereka akan bertatap muka.

"Apa kabarmu ?"Tanya pak Rajasa

"Aku sangat malu dengan Agif,karena mempunyai ayah seperti mu"saut Zahra

"Kenapa kau berkata seperti itu,dari dulu kamu memang tidak pernah berguna"ujar pak Rajasa

"Kau masih sanggup berkata seperti itu setelah membuangku ? Kau berani memukulku hanya karena aku belum bisa membaca disaat aku berada dikelas 3 Sekolah dasar dan kau membuangku disaat aku tinggal kelas pada saat kelas 6 sekolah dasar.
Kau masih mau menghina hidupku ?"saut Zahra

"Bukan seperti itu"

"Bukan seperti itu ? Kau membuangku karena aku kau anggap aib dan setelah itu kau mengangkat anak-anak yang berbakat untuk kau banggakan.
Aku ini anakmu ! Jika aku gagal berarti kau juga gagal menjadi orangtua yang baik,dan apa ? Kau merasa bangga sudah mendidik mereka ?
Anak yang kau angkat adalah anak hasil didikan orantua mereka,kau hanya memiliki lahan untuk mereka bisa bercocok tanam dan yang memberikan bibit untuk mereka bercocok tanam adalah orangtuanya.Beraninya kau memisahkan mereka dengan orangtuanya.Lalu apa ? Kau membagi 2 tipe orangtua didunia ? Berkacalah ! Bahkan kau sendiri tidak pantas disebut orang orangtua.Apakah kau tau ? Kalau Revan dan Agif adalah saudara kandung,kau sudah menghancurkan keluarga mereka,merenunglah disini seumur hidupmu.Aku pergi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ORANGTUA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang