III

9.5K 1.1K 26
                                    

Pagi ini keluarga Nakamoto dibuat susah karena Jaemin sulit untuk di bangunkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini keluarga Nakamoto dibuat susah karena Jaemin sulit untuk di bangunkan. Jaemin bahkan hanya menggeliat tanpa ingin membuka mata. Mengabaikan Winwin yang tengah dalam mode kesal.

"Nana, ayo bangun, mama sedang kesal ini. Ayo bangun, sayang. Atau Mama biarkan Nana terlambat ke sekolah?"

Yuta hanya menepuk dahinya. Winwin kesal namun membangunkan Jaemin dengan mengelus surai serta pipi Jaemin. Bagaiman Jaemin bisa bangun dengan cara selembut itu?!!

Oke, memang Winwin penuh dengan kelembutan seorang ibu, tapi jika disaat seperti ini Winwin sangat tidak bisa diandalkan. Membangunkan anaknya seperti menyanyikan lullaby pengantar tidur. Lembut dan halus.

"Nakamoto Jaemin, bangun! Kamu tidak mau berangkat sekolah?!!" Terpaksa Yuta mengeluarkan suara tegas nya, membuat Jaemin bangun tiba tiba.

"Akh... Kepala Nana pusing." Gerutu Jaemin, mungkin efek karena bangun tiba tiba. Matanya berkunang kunang.

"Hyung!! Lembut sedikit jika membangunkan anakmu!!" Kesal Winwin, terkadang Winwin kesal tapi membenarkan apa yang Yuta lakukan.

Winwin akui ia tidak bisa setegas Yuta, dia tak begitu tegas dalam melakukan hal apapun jika terkait anaknya. Tipe Tipe ibu penyayang.

Yuta hanya menganga melihat Winwin yang memarahinya. Ini kenapa malah Yuta yang terkena amarah Winwin?? Bukan kah dia hanya bersikap tegas?

"Jika kamu membangunkan Jaemin begitu dia tak akan bangun, sayang.."

Jawaban Yuta jelas membuat Winwin mendegus sebal. Tak ada yang boleh memarahi anaknya.

"Hyung, ke ruang makan sekarang. Aku akan menyusul sebentar lagi." Yuta hanya mengangguk dan berjalan keluar dari kamar bewarna baby blue itu.

"Nana, jika pusing nya sudah hilang. Nana langsung mandi, kami menunggu di ruang makan." Jaemin hanya mengangguk.

###

"Pagi semuaaaa!!!"

Jaemin berjalan ceria ke meja makan, yang kini ditatap sinis olek Dejun.

"Bagaimana bisa Nana baru turun, hah? Semalam bergadang menonton drama lagi?" Ketus Dejun, berniat menggoda adik nya itu

"Lebih baik daripada Hyung, bangun penuh-mpphh"

Dejun langsung membungkam mulut Jaemin dengan roti, untung saja dia duduk di samping Jaemin.

"Penuh apa?"

Mati

Yuta menatap anak anaknya dengan tatapan penasaran, mereka mencurigakan di mata Yuta.

"Tidak, Papa. Aku bangun dengan penuh keceriaan. Iya kan, Nana?" Dejun menoleh menatap tajam Jaemin dengan penekanan di akhir perkataannya.

✔[TERBIT] Earl J's : Fiance ㅡ [NOMIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang