VIII

8K 1K 45
                                    

Pagi ini kegaduhan kecil terjadi di Mansion keluarga Seo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini kegaduhan kecil terjadi di Mansion keluarga Seo. Dengan pelaku yang kini duduk diapit oleh sang Bunda dan Kakaknya. Dengan wajah mencebik dan mata yang berkaca kaca, jelas saja membuat sang Kepala Keluarga Seo yang dari tadi hanya menonton terkekeh pelan.

"Bunda... Hyuuung! Hyuck hanya ingin sekolah!"

Ten dan Hendery hanya abai dengan Haechan, kembali berkutat dengan majalah dan handphone. Jelas semakin membuat Haechan merengut. Satu satu nya cara, dirinya menatap sang Kepala Keluarga. Membuat wajah semelas mungkin, agar pertahanan sang Ayah goyah.

"Ayah~ tolong Hyuck~" Mata nya semakin berkaca kaca, manakala sang Ayah menjawab dengan gelengan.

"Sampai bunda memberi izin, ayah tak bisa mengizinkan Hyuck. Jika bunda sudah mengizinkan Hyuck boleh pergi."

Jelas saja, Johnny tak boleh sembrono dalam mengambil keputusan. Seluruh keputusan mengenai anak, ada di tangan Ten sepenuhnya. Johnny tak bisa membantah, karena akan berdampak pada jatah hariannya. Mana bisa dia bermain solo, sedangkan dia masih punya Ten disisi nya.

"Bunda~"

"Besok saja, besok Hyuck boleh pergi. Sekarang Hyuck dirumah dulu temani bunda." Tanpa mengalihkan perhatian nya  pada majalah, Ten tau anak bungsu nya itu masih saja mencebik.

"Bunda juga berkata sepeti itu kemarin, tapi sekarang Hyuck masih belum boleh bersekolah. Hyuck rindu Nana, Bunda~"

Ten menghela nafas, meletakkan majalah di atas meja kemudian memeluk tubuh gembul anak bungsu nya.

"Hyuck, jika terjadi seperti itu lagi Bunda benar benar akan melakukan homeschooling untuk mu." Pelukan Ten mengerat, sedangkan yang dipeluk memilih mendusel kan wajah nya pada dada si Ibu.

"Hyuck, Hyung tak akan segan menarik mu keluar dari sekolah itu jika hal seperti itu terjadi lagi." Hendery berdiri, mengambil tas, jaket, juga kunci mobilnya. "Ayah, Bunda, Hendery berangkat dulu. Dejun sudah menunggu Hendery."

Putra sulung keluarga Seo itu pergi meninggalkan Ten, Johnny, dan Haechan yang semakin memeluk tubuh sang Ibu erat. Menyadari jika si Kakak tengah marah padanya.

"Bunda... Dery Hyung marah pada Hyuck..."

Johnny melihat nya, tubuh si bungsu bergetar pelan. Johnny berdiri untuk berpindah duduk di samping sang anak, mengelus pelan punggung yang kini di dekap erat oleh Ten. Anak nya itu paling tidak suka jika si Kakak marah, apalagi marah pada dirinya.

"Donghyuck, sekarang Hyuck naik dan istirahat ya. Besok Hyuck akan mulai bersekolah lagi. Ayah tidak mau Hyuck kelelahan."

Haechan mengangguk, melepaskan pelukan sang Bunda dan beranjak pergi ke kamarnya yang berada di lantai 2.

Sepeninggal Haechan, Ten langsung menatap tajam suami nya. Sedangkan Johnny hanya terkekeh melihat tingkah Ten.

"Ten-"

✔[TERBIT] Earl J's : Fiance ㅡ [NOMIN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang