Azu terbangun saat sinar matahari sudah masuk lewat sela-sela jendela,ia membuka mata dengan perlahan.
Saat membuka mata ia terkejut saat melihat Aruto yang masih tertidur sedang menghadapnya cukup dekat,ia hendak bangun namun ia terhadang oleh tangan Aruto.
Tunggu..apa saat tidur mereka berpelukan? Sepertinya iya,tampak jelas tangan Aruto yang mendekap tubuh Azu.
Azu menjadi salting,dan yang ada dipikirannya adalah ia takut jikalau semalam tanpa sadar mereka melakukan malam pertama.
Ia segera mengusap wajahnya,untungnya Aruto masih tertidur,ia melirik jam,masih jam 7,dan hari ini hari Minggu.
Ia dengan perlahan mengangkat tangan Aruto agar ia bisa bangun untuk segera mandi,setelah terlepas ia pun bisa bernafas lega,dan ia pun segera masuk ke kamar mandi.
Selang beberapa menit Aruto pun terbangun,ia tak sadar bahwa Azu sudah tak ada di sampingnya.
Lalu ia pun bangun dan duduk disamping kasur,mengusap wajah dan meregangkan otot-otot.
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka sedikit.
"Kak!" panggil Azu dibalik pintu.
Aruto hanya menoleh dengan rambut masih acak-acakan, ia baru sadar Azu sedang berada dikamar mandi.
"Apa?" balas Aruto.
"Em....tolong ambilin handuk kak,gue lupa bawa pas tadi masuk" ucap Azu lagi menyembunyikan tubuhnya yang tak berbalut apapun dan hanya menampilkan wajah.
Aruto segera bangun dan mengambilkan handuk warna pink,lalu ia mendekat namun tertahan oleh Azu.
"Tunggu dulu..tutup mata lo,jangan ngintip" ucap Azu.
Aruto hanya mengikuti dan segera menutup matanya,lalu memberikan handuk itu pada Azu.
"Makasih" ucap Azu lalu menutup pintu.
Aruto membuang nafas pelan,ia heran dengan tingkah Azu,sudah bersuami-istri namun masih canggung dan malu-malu.
Lalu Aruto yang masih mengantuk segera berbaring dan tidur kembali,tak apa karna hari ini hari Minggu.
Azu keluar kamar mandi dengna menggunakan handuk,saat keluar ia melihat Aruto yang tengah tertidur,dan ini kesempatan untuknya ganti baju.
Dengan cepat ia segera memakai bajunya takut Aruto tiba-tiba menoleh berakibatkan ia menjadi salting.
Setelah selesai ia pun mendekat pada Aruto.
"Kak! Lo tidur?" ucap Azu pada Aruto.
Aruto hanya diam,Azu yakin Aruto masih tertidur,lalu ia pun turun kebawah untuk sarapan.
Dibawah sudah ada Tasya yang tengah duduk diruang keluarga,Tasya yang melihat menantunya turun segera menyapa.
"Pagi sayang! Kamu udah bangun,kalo kamu mau makan udah Mama siapin didapur" ucap Tasya pada Azu.
"Makasih Ma"ucap Azu lalu mengambil makanan dan segera makan disana pula.
Setelah kenyang ia pun pergi untuk naik ke kamarnya namun terhenti saat Tasya memanggilnya.
Azu segera mendekat dan duduk disamping Tasya.
"Kamu udah beres-beresin semua yang mau dibawa buat pindah?" tanya Tasya.
"Belum Ma,soalnya Aruto nya masih tidur" ucap Azu.
"Aduhh,itu anak kalo hari libur kebiasaan bangun siang,kamu kan udah jadi istrinya, udah kewajiban kamu buat bikin dia disiplin"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Lost Dream
Ficção AdolescenteCerita ini hanya FanFict,jadi jangan terlalu baper atau nyangkut-nyangkutin sama cerita yang asli. ⚠Warning!!! -Khusus Pembaca Diatas Umur 15+ -Cerita ini bergenre TeenFict jadi maaf kalo bakal ada adegan yang bisa dibilang 'Agresif',jangan...