My Pre Wedding

Chapter 6

Happy reading

.

.

.

Della pov

Hari ini hari minggu.Bagi para pelajar sepertiku ini adalah moment yang sangat dinanti-nanti.Seperti hari ini,aku baru saja membuka mata dan menyadari kalau hari ini adalah hari minggu pagi,yang artinya weekend telah tiba.Dimana untuk sejenak aku bisa terbebas dari rutinitas sekolah yang melelahkan dan semua pekerjaan rumah dilakukan oleh bunda.

Aku menguap lebar,udara AC yang dingin,membuat aku merapatkan selimut dan ingin kembali tertidur setelah terlebih dahulu melaksanakan shalat subuh. Tapi aku yang baru saja ingin memejamkan mata langsung membelalakkan mata dan bergegas kekamar mandi .

Jujur saja saat libur begini aku paling malas untuk mandi pagi.Biasanya aku hanya cuci muka dan sikat gigi lalu kembali tidur atau hanya sekedar bermalas malasan dirumah.Tapi hari ini berbeda,aku harus melupakan mimpiku untuk bermalas-malasan dirumah dan mandi lebih pagi dari biasanya.Hal ini karena aku sudah terlanjur mengiyakan ajakan tante hilda untuk mengikuti kunjungan acara amal keluarganya di panti asuhan.

Entah bagaimana aku bisa langsung mengiyakan ajakan tante hilda kemarin.Mungkin saja ini karena aku sangat tertarik dengan acara tersebut. gini gini gue juga suka beramal ya gaes😜 walaupun ya gitu... gitu deh pokoknya.Hehe... 

Tidak bukan itu sih, aku memang menyukai acara amal tapi yang membuat aku menerima ajakan tante hilda kemarin adalah aku senang dengan keluarga mereka.yap.. aku merasa senang berada ditengah tengah keluarga mereka.Tante hilda yang ramah dan humble dengan segala sikap keibuannya walaupun diawal tuh emak-emak agak ngeselin ya gaes, om reno yang sikapnya hampir sama seperti reyhan kaku,cuek,dan tegas tapi dari sana aku menyadari kasih sayang yang sangat melimpah untuk keluarganya,dan anggi adiknya reyhan ,perempuan manis yang masih duduk di kelas 4 SD itu sangat lucu dan menggemaskan sangat berbeda dengan sikap reyhan dan papanya membuat aku nyaman berada disana.eiitts bukan berarti aku gak senang dengan keluargaku ya gaes.Hanya saja keluarga mereka terlalu sempurna.Mungkin jika ada Kategori keluarga terbaik keluarga bagaskara akan jadi pemenangnya.

Sudah cukup aku memuji mereka.Sekarang aku sedang melihat penampilanku didepan cermin.Aku sudah siap dengan dress bewarna soft pink tanpa lengan dengan panjang 10 senti di bawah lutut.Rambutku ku ikat kebelakang dengan menyisakan sedikit rambut bagian depan yang menjuntai.Tidak lupa aku menggunakan sedikit make up yang natural.lalu mengambil sling bag hitam memasukkan ponsel,dompet,dan alat make up dan memakainya.

"Perfect"ucapku saat melihat penampilanku saat ini

Aku lantas menyambar sneakers putih dan berjalan menuruni tangga.Sesampainya dibawah aku melihat bunda yang sedang fokus berkutat dengan masakannya didapur,ayah yang sedang membaca koran sambil minum kopi di ruang keluarga,Acha yang sedang menyiapkan piring untuk sarapan dan bang rio yang baru keluar dari kamar mandi dapur.Sedangkan aku baru bangun,ya... Sepemalas itu lah aku. Mau gimana lagi.. saya mah kentang

"Widihh.. tuan putri udah rapi aja.Mau kemana nih?"itu suara si pembuat onar siapa lagi kalo gak bang rio

"Kepoo"ucapku ketus

"Wah..ada yang mau jalan nih ama pacarnya "ucapnya sambil mengelus elus daguku

Aku pun menyentakkan tangannya "Apaan sih bang.. "

"Gak mungkin lah bang mana ada yang mau sama modelan kayak kak adel gini....kalo ada pun noh satpam depan kompleks  hahaha.."sahut acha yang entah bagaimana bisa menjodohkan aku dangan pak darso satpam yang terkenal si bujang lapuk di kompleks kami karena di umur 42 tahun dia belum juga menikah.mereka berdua pun tertawa puas.