3. Tidak mau makan♡

9 5 3
                                    














Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Sudah hampir 2 minggu semenjak kepergian seseorang yang Fani sayang. Fani enggan untuk makan nasi dan ia sama sekali tidak keluar dari kamarnya. Fani hanya minum dan memakan cemilan saja.

David Lesmana Pratama adalah papah Fani yang sangat menyayangi keluarganya. David sangat bekerja keras demi ketiga anaknya dan istrinya. Alina Syahra adalah mamah Fani, ia sangat menyayangi anak-anaknya terutama suaminya.

Ada seorang wanita paruh baya menghampiri Fani, ia sangat cemas dengan keadaan Fani.

"Sayang, makan yu." ajak Alina.

"Gk mah," jawab Fani.

"Ayolah sayang, mamah gak mau kamu kenapa-napa." ujar Alina cemas.

"Gk mahh Fani mohon," ujar Fani.

"Sayang, kamu gak seharusnya kayak gini terus." ujar Alina.

"Tapi mahhh ... hikss ... hiks ...." ujar Fani sambil memeluk tubuh mamahnya.

"Mamah sangat paham dengan keadaan kamu sekarang sayang, tapi kamu gak seharusnya kayak gini, ini bisa membuat kamu sakit termasuk mamah, mamah gak mau kalu kamu kayak gini terus sayang, mamah yakin dia pasti akan kembali, kamu percaya sama mama sayang." ujar Alina sambil memerak erat tubuh anaknya dan tak terasa air mata menetes membasahi pipi Alina.

"Tapi mahhh ... Fani sayang sama dia, Fani gak mau kehilangan dia ... hiks ... hiks ... dia penyemangat Fani di sekolah mahh, Fani sayang banget dan Fani udah menaruh harapan lebih sama dia mahh ... hiks ... hiks ... hiks ...." ujar Fani.

"Mamah paham, mamah ngerti keadaan kamu, kalau kamu mau dia kembali, kamu jangan kayak gini terus! dia pasti bakalan sedih liat kamu kayak gini, kamu gak mau dia sedih kan?" tanya Alina.

"Gak, Fani gak mau dia sedih." jawan Fani.

"Yaudah kalau kamu gak mau dia sedih gara-gara Fani kayal gini terus, Fani harus mau makan dan sekolah, menjalani semuanya seperti biasa!" ujar Alin.

"Yaudah mah Fani akan berusaha agar Fani gak kayak gini terus, sulit memang ... tapi ini demi keluarga Fani dan demi dia." jawab Fani.

"Yaudah sekarang hapus air mata kamu, langsung turun kebawah yah, Kakak dan Papah kamu udah nungguin." ujar Alina sambil menghapus air mata Fani.

"Iya mah, Fani mau ke kamar mandi dulu." ujar Fani.

"Iya sayang, mamah duluan yah dahh." ujar Alina lalu keluar dari kamar Fani.

"Mamah bener, aku gak boleh kayak gini terus, aku yakin dia bakalan kembali!" ujar Fani dan ia langsung ke kamar mandi untul mencuci mukanya.

Sesudah dari kamar mandi, ia langsung menuju kemeja makan bersama keluarganya. Keluarga Fani sangat bahahia melihat Fani keluar dari kamarnya.

"Alhamdulillahh sayang, akhirnya kamu keluar dari kamar juga." ujar David merasa sedikit tenang.

"Iya pah, dipaksa mamah." jawab Fani.

"Yaudah sekarang kamu duduk langsung makan," ujar Alina.

"Akhirnya kamu keluar juga," ujar Marcell.

"Iya, Kakak khawatir banget sama keadaan kamu." ujar Kelvin.

"Iya kak," jawan Fani.

"Yaudah sekarang makan," ujar David.

Mereka makan, setelah beres makan mereka mengobrolkan masalah Fani.

"Fan," ujar David.

"Iya pah kenapa?" tanya Fani.

"Papah, Mamah dan kedua Kakak kamu sudah diskusi soal ini, Papah harap kamu bisa menerimanya." ujar David.

"Apa Pah?" tanya Fani.

"Kamu akan pindah kesekolah Kelvin!" ujar David.

"Kenapa harus pindah Pah?" tanya lagi Fani.

"Papah gak mau kamu kayak gini terus, jadi lebih baik kamu pindah sekolah." ujar David.

"Iya sayang, lagian disana juga ada Kakak kamu Kelvin." ujar Alina.

"Iyaa Fan, Kakak bakal jagain kamu." ujar Kelvin.

"Iya Fan, lebih baik kamu pindah sekolah, mulai kembali hidup baru dan keadaan sekolah baru." ujar Marcell.

"Ayolah sayang, kamu nurut yahh, kita seperti ini karena khawatir sama kamu." ujar Alina.

"Semuanya demi kebaikan kamu sayang," seru David.

"Iya deh Mah, Pah, Kak, Fani mau pindah kesekolah Kakaka." ujar Fani.

"Alhamdulillahh bagus deh," ujar David dan Alina.

"Yaudah sekarang kamu istirahat lagi yah, tidur, jangan kebanyakan nangis sayang." ujar Alina.

"Iya mah," jawab Fani.

"Besok Papah akan mengurus pindahan kamu," ujar David.

"Iya, kalo gitu Fani ke kamar dulu." ujar Fani.

"Iya sayang," jawab David dan Alina.
















Halooo semuanyaa back lagi sama akuu💛

Semoga kalian suka sama cerita baru aku yah💛

See uuu di nex part💛

Papayy💛

Lovv💛

Jangan lupa follow, vote and comment gays💛

Follow juga

Ig : Noviyanti5724

Twiter : NoviyantiNv















Twiter : NoviyantiNv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Stay Here For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang