4. Pindah Sekolah♡

10 5 0
                                    















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Fani sudah setuju kalau dia akan pindah kesekolah lain. Itu keputusan terbail untuk Fani, ia gak mau kalu harus terus-menerus mengingat kenangan bersama laki-laki itu. Fani pindah ke SMA Kencana yang cukup terbilang sekolah favorite.

"Fan, Fani!! buruan turun, ayo sarapan." teriak Kelvin.

"Gakk," jawab Fani.

Mamah Fani langsung berjalan menghampiri Fani yang sedang berada dikamarnya.

"Sayang, ayo makan." ajak Alina.

"Gak mau mah," ujar Fani.

"Ayolah sayangg, makan yahh." pinta Alina.

"Maaf Mah, tapi Fani gak mau!" ujar Fani.

"Kamu udah janji gak bakal kayak gini lagi loh," ujar Alina sangat lembut.

"Maaf mah, Fani lagi gak mau makan! Fani ga laper Mah." ujar Fani.

"Sayang, janji itu harus ditepatin loh." ujar Alina.

"Dia ajak gak nepatin janji ke Fani Mah," ujar Fani sambil meneteskan air matanya.

"Kamu gak usah inget dia lagi," ujar Alina.

"Gak bisa mah, Fani udah berusaha sebisa Fani! tapi apa? hasilnya nothing mahh." ujar Fani sambil memeluk erat Mamahnya itu.

"Sayang, kamu gak bisa kayak gini terus, kamu hatus bangkit, kamu harus buktiin sama dia kalau tanpa dia pun kamu bisa semangat dan ngejalin hidup kami seperti biasa tanpa ada nama dia di pikiran kamu." ujar Alina.

"Tapi nyatanya Fani gak bisa tanpa dia mahh, Fani bener-bener rapuh, Fani sakit dan Fani sayang dia Mah." ujar Fani.

"Itu kamu tahu sakit, kamu lelahkan? kamu mau semuanha baik-baik saja kan? kalo kamu emang mau seperti itu, kamu harus bangkit sayang." ujar Alina.

"Tapi mah, Fani udah terlanjur sayang sama dia, dan dia juga udah janji gak bakal ninggalin Fani sampai kapanpun!" jawab Fani.

"Tapi buktinya mana? dia ninggalin kamukan? dia udah ingkar sama janji yang dia buat sendiri!" ujar Alina.

"Fani gak peduli, Fani mau dia kembali! Fani sayang dia, Fani gak mau kehilangan dia Mahh!!" jawab Fani.

"Kamu yakin dia bakal kembali?" tanya Alina.

"Iya Mah, Fani yakin!" jawab Fani.

"Kalau kamu yakin, kamu jangan kayak gini terus, kamu gak boleh rapuh, kamu anak yang kuat sayang, kamu harus kuat demi dia yahh!" unar Alina.

"Tapi hati Fani gak bisa dibogongin, Fani rapuh saat ini, kenapa dia pergi gak kasih tahu Fani lebih dulu mah?" tanya Fani.

"Pasti ada alasan kenapa dia pergi, semuanya akan baik-baik aja kalau kamu tetap tersenyum." jawab Alina.

"Bagaimana cara aku tersenyum mah? sementara Fani gak tau harus tersenyum karna apa sedangkan keadaan Fani kayak gini?" tanya Fani.

"Mamah tau kamu rapuh, Mamah tau kanu kecewa dan Mamah tau kalau kamu sangat kehilangan, tapi kamu harus kuat sayang, kamu tunjukin sama dia kalau kamu baik-baik saja tanpa dia, kamu anak yang kuat kamu pasti bisa lewatin masalah ini sayang." ujar Alina.

"Fani udah lupa caranya tersenyum mah! sejak dia pergi, senyum Fani juga ikut pergi mah, Fani akan kembali tersenyum ketika dia kembali mah!" ujar Fani.

"Kamu gak boleh gitu, teruslah kamu berjuang karna dari sebuah perjuangan itu lah kamu akan memperoleh hasil terbaik didalamnya, kamu harus tetap semangat kamu gal boleh rapuh! kamu yakinkan kalau dia bakal kembali? tunggulah waktu itu datang sayang, jika dia memamang benar-bener mencintai kamj, dia pasti bakal kembali! sambutlah kembalinya dia dengan senyuman, buka dengan kesediahn kayak gini." ujar Fani.

"Mahh, Fani cinta sama dia mahh." ujar Fani sambil terus menerus menangis.

"Mamah tahu, kamu harus selalu tersenyum demi dia, dia akan senang dan bahagia jika liat kamu tersenyum selalu sayang." ujar Alina.

"Mamah serius?" tanya Fani.

"Iya sayang, mamah serius kamu gak boleh nyerah yahh, tetap semangat sayang!" jawab Alina.

"Makasih ya Mah, Mamah udah nguatin Fani dan berusaha bikin Fani yakin." ujar Fani.

"Itu udah tugas Mamah sayang, Mamah gak mau terus-terusan liat kamu kaya gini." jawab Alina.

"Iya Mahh, maafin Fani yah!" ujar Fani.

"Gak papa sayang, tapi kamu harus janji, kamu harus kuat dan tegar sayang!" ujar Alina.

"Iya mah Fani janji," jawab Fani.

"Kamu gak bakal ingkar lagikan?" tanya Alina.

"Iya mah, Fani gak bakal Ingkar lagi." jawab Fani.

"Bagus sayang, itu baru Fani anak Mamah yang Mamah kenal." ujar Alina.

"Iya Mah, menjadi tegar bukan pilihanku tapi itu menjadi satu-satunya jalan keluar." jawab Fani.

"Iya sayang, eh iya Papah lagi urusin pindah sekolah kamu sayang." ujar Alina.

"Iya Mah, bagus deh." jawan Fani.

"Iya sayang, sekarang kita makan yah!" ajak Alina.

"Iya mah ayo," ujar Fani.

"Mamah mau minta satu hal dari kamu, kamu mau kan nurutinnya?" tanya Alina.

"Apa mah?" tanya Fani balik.

"Kamu harus selalu tersenyum sayang," ujar Alina.

"Iya mah, Fani akan selalu tersenyum." ujar Fani.

"Maksih," ujar Alina.

"Sama-sama mah," jawab Fani.





















Halooo semuanyaa back lagi sama akuu💛

Semoga kalian suka sama cerita baru aku yah💛

See uuu di nex part💛

Papayy💛

Lovv💛

Jangan lupa follow, vote and comment gays💛

Follow juga

Ig : Noviyanti5724

Twiter : NoviyantiNv












Twiter : NoviyantiNv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















Stay Here For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang