┊O5·₊̣̇.

36 8 2
                                    

"Lo dianterin kak Han lagi pagi ini?"

Pertanyaan Ryujin membuat Chaeryeong yang sedang memakan roti menoleh menatapnya sambil mengunyah.

"Ah, nggak. Hari ini kak Han 'kan mau nyiapin bandnya buat tampil." Ryujin mengangguk dan meminum susu kotaknya.

"Chaer, gue minta maaf—" Ia mengambil tangan Chaeryeong dan menggenggamnya erat.

"Eeh, kenapa, Ryu?" Chaeryeong menjatuhkan rotinya dan balas menggenggam Ryujin.

"—Gue gak bisa nyemangatin lo, saat lo ngerasa kalo diri lo gak berguna. Jangan begitu lagi, Chaer. Mulai sekarang lo harus ngasih tau gue, jangan lo simpan sendiri." Ryujin mengucapkannya dengan senyum tulus dan mengelus tangan Chaeryeong.

"Ini masih pagi, aku gak mau nangis." Bibir Chaeryeong melengkung ke bawah, matanya memanas.

"Utututu, kesayangan Ryujin mau nangis." Ryujin terkekeh dan mencubit kedua pipi Chaeryeong gemas.

Tiba-tiba Han dan Hyunjin datang mendekatin mereka. Ryujin yang melihat Hyunjin langsung memangku wajahnya dengan kedua tangan, matanya berbinar.

"Hai—" Hyunjin menyapa mereka sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.

"Pagi kak Hyunjin!" Ryujin menegakkan tubuhnya dan melambaikan tangannya juga. Chaeryeong yang melihat itu hanya menatap Ryujin bingung dan menggelengkan kepalanya kecil.

"Lo belum sarapan?" Chaeryeong tersentak menoleh menatap Han bingung. Ia menujuk dirinya bingung, lalu Han terkekeh dan mengangguk.

"Aah, iya tadi aku sarapan sedikit. Telat bangun." Lagi-lagi Han hanya mengangguk dan meletakkan susu kotak di hadapan Chaeryeong. Ia menatap Han bertanya-tanya.

"Biar lo gak pingsan sebelum gue tampil." Han tersenyum, mengusak rambut Chaeryeong dan meninggalkan kantin diikuti Hyunjin di belakangnya yang kembali melambaikan tangannya ke arah Ryujin.

Lalu terdengar pekikan Ryujin senang dan Chaeryeong yang membatu.

─── ·˚ ༘evanescent ‧₊˚───

"Acara pengenalan ekskul akan segera dimulai—"

Chaeryeong dan Ryujin yang masih berada di kantin mendelik dan mulai bangkit dari duduknya. Ryujin yang tidak sabaran menarik Chaeryeong menuju lapangan.

"Sial, di depan udah penuh orang." Gerutu Ryujin dengan wajah memelas.

"Udah, kita disini aja. Kelihatan kok, Ryu." Chaeryeong menepuk pundak Ryujin pelan. Ia mulai fokus ke depan menanti siapa yang tampil duluan.

"Langsung saja kita panggil penampilan band dari ekskul musik, 3NORACHA!"

Chaeryeong tersentak, ini ekskul Han. Ia menjinjit ingin melihat sosok Han di atas panggung.

Chaeryeong mulai tersenyum saat melihat Han yang mensejajarkan tubuhnya pada mic dengan gitar di tangannya. Terdengar teriakkan semua murid melihat visual 3NORACHA.

"Lagu ini gue nyanyiin buat seseorang yang kemarin request ke gue. Semoga lo suka." Suara Han membuat semuanya lagi lagi berteriak histeris. Beberapa murid berbisik-bisik penasaran siapa yang Han maksud, termasuk Ryujin. Tapi Chaeryeong tidak mempedulikannya dan terus memperhatikan Han.

Petikan gitar akustik terdengar, suara Han mengalun indah membuar semua murid mulai melambaikan tangannya ke atas.

🎶 Want to, but I can't help it, I love this way it feels. 🎶
Menginginkan, tapi tak tertahan, aku menyukai rasa ini.

「evanescent .」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang