Bagian.1

285 65 15
                                    

           Apa salahku sehingga kau begitu membenciku

              ~happy Reading~

"Amara bangun kamu"

Suara teriakan sontak membuat amara terkejut dan bangun dari tidurnya

"Bunda"

"Anak gk tau diri,jam segini baru bangun" ucap wanita itu yang tak lain adalah ibu amara dia menarik tangan Amara dengan kasar

"Bunda semalam aku ngerjain tugas sampe malem jadi aku bangunnya kesiangan" ucap amara dengan gugup

"Alasan aja kamu,bilang aja kamu mau malas malasan" ucap wanita itu dengan Marah

"Nggak bunda,Amara gk bohong" kata Amara

"Berani kamu ngelawan bunda" wanita Itu menjambak Rambut panjang Amara

"Akhh,Sakit bunda" Rintih Amara

Bagi Amara perlakuan ibunya udh biasa Hampir setiap hari dia diperlakukan seperti ini,siksaan demi siksaan harus dia lewati Tiap harinya.

"Sekarang kamu Masak buat sarapan pagi" Ucap wanita dan mendorong tubuh amara hingga Terjatuh dilantai

"I-iya bunda" Jawab amara

Setiap hari amara harus melakukan pekerjaan rumah seperti memasak,Mencuci baju,mengosok baju,dan lainnya
Sedangkan Adiknya bernama Tasya selalu dimanja oleh ibunya semua keinginan yang tasya mau selalu dituruti,sementara Amara dia harus bekerja untuk membeli barang dia inginkan

Setelah selesai memasak amara segera menyajikan masakannya dimeja makan.

Ketika amara hendak duduk dimeja makan untuk makan bersama dia dihalangi oleh ibunya.

"Eh eh Mau ngapain kamu duduk disini" tanya ibunya

"Mau ikut makan bunda" jawab amara

"Saya gk suka kamu makan disini,Lebih baik kamu makan didapur aja" kata ibunya

Amara hanya bisa diam,saat dia hendak pergi kedapur tiba tiba ibunya kembali berteriak.

"MASAKAN APA INI,RASANYA GK ENAK BANGET,KAMU MAU NGERACUNI SAYA" teriak ibunya yang membuat Amara takut

"Nggak bunda,tadi pas amara cicip rasanya enak ko" jawab amara dengan menunduk

"ENAK KAMU BILANG,KAMU SENGAJA MAU BUNUH SAYA"kata wanita dengan menjambak rambut amara

"akhh,Sakit bunda,amara gak ngaracuni bunda" Rintih amara

Lalu ibunya menumpahkan makanan yang masih panas ke tubuh Amara.

"Akhh panas Bunda" Rintih amara

"SEKARANG KAMU MAKAN,MAKANAN KAMU INI"kata ibunya yang kemudian membuka mulut amara dengan paksa dan menyuapinya makanan yang masih panas

"Panas bunda" Rintihnya lagi

"Enak,enak kan" kata ibunya

"Sayank yuk kita makan diluar aja" ibunya mengajak tasya untuk makan diluar

"Yuk Mah" jawab Tasya

Amara hanya bisa diam menahan tangis,melihat perlakuan bundanya sementara ayahnya sudah meninggal sejak ia umur 5 tahun.air matanya sudah tidak bisa lagi dibendung dia berlari kearah dapur dan menangis.

"Apa salahku bunda" Ucap amara dengan menangis

"Kenapa bunda membenciku?" katanya kini tangisan nya semakin kencang

Amara sudah lelah dengan semua ini,tapi amara harus  bertahan amara yakin kebahagiaan akan datang kepadanya suatu saat nanti.

Disaat dia sedang menangis ponsel hp nya berdering,mendapat notifikasi dari aplikasi berwarna hijau.

Amara(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang