Bagian 7

133 39 4
                                    

                      ~END~

Hari ini sepulang sekolah Rangga,Putri,Aldo akan  menjenguk Amara Dirumah sakit,Kabarnya Amara sudah melewati Masa kritisnya Dan sudah Sadar.

"Yaudah yuk kerumah sakit sekarang" Ajak putri setelah keluar dari kelas

"Lo Bawa apaan nih Masa jenguk gk bawa apa-apa?" tanya Rangga

"Bawak buah nih udh gue didalam tas" jawab Putri

"Trus itu si Dodol kemana?" Tanya Rangga

"Aldo maksud lo,Dia udh Nunggu di parkiran" Jawab putri

"Yaudah deh berangkat sekarang aja"kata rangga

Lalu mereka pun berangkat keruamah sakit menggunakan Mobil rangga.

Setelah sampai mereka pun langsung menuju ruangan tempat amara dirawat.

"Halo om"sapa putri pada paman amara Yang baru saja keluar dari ruangan

"Kalian mau jenguk amara,Masuk aja?" kata paman amara

"Om mau keluar sebentar mau beli makanan" katanya lagi

"Iya om" jawab putri

Lalu mereka bertiga pun masuk dan terlihat amara sedang terbaring lemah dengan wajah yang sangat pucat.

"Amara gimana keadaan lo?" tanya putri lalu duduk disamping amara

"Udh agak mendingan" jawab amara tersenyum kecil

"Amara"Rangga mulai bicara

Amara menoleh kearah rangga sembari tersenyum.

"Maafin aku ya Aku udh Salah paham sama kamu" kata rangga sedih

"Gk papa aku udh maafin kamu" jawabnya dengan pelan

Tiba tiba saja amara memegangi kepala nya sembari mengeluh pelan.

"Amara kenapa?Apa ada yang sakit" Ucap rangga khawatir

Amara hanya menggelengkan kepalanya.

"Amara aku juga mau minta maaf karna aku kalian jadi gini"Kini giliran aldo yang berbicara

"Aku udh maafin kamu" ucap amara dengan nada pelan

"Makasih ya kalian udh mau jenguk aku" ucap amara lagi

"Hei buat apa berterimakasih kita ini sahabat amara,kita juga peduli dan sayank sama kamu" kata putri

Mendengar kata-kata putri amara hanya tersenyum sembari menahan tangis.

Lagi-lagi amara kembali memegangi kepalanya dan mengeluh pelan.

"Amara apa ada yang sakit,aku panggil dokter ya"kata putri khawatir

"Tidak usah hanya nyeri sedikit,"kata amara

"Amaraa"

Tiba tiba saja ada sesorang yang memanggil nama amara,yang membuat mereka semua menoleh dan terkejut.

Oh tidak itu bundanya apa yang dia lakukan disini?apa dia ingin menyiksa amara lagi.

"Bunda" ucap amara pelan

Kemudian bundanya mendekati amara terlihat bahunya bergemetar seperti sedang menahan tangis.

"Maafin bunda selama ini bunda udh jahat sama kamu" Ucap bunda amara sembari menangis

"Yona apa yang kamu lakukan disini" ucap paman amara didepan pintu dia sangat terkejut.

"Bunda menyesal Bunda maaf"ucap bundanya tangis nya semakin keras

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amara(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang