Bagian.4

122 46 14
                                    

              (Saya yakin kalian tau bagaimana cara menghargai seorang penulis)

           ~happy Reading~

Bel pulang sudah berbunyi Amara segera membereskan buku bukunya dan memasukan nya kedalam tas biru mudannya.

Saat perjalanan pulang Amara merasa ada yang dengan sepedahnya dan ternyata ban sepedahnya Kempes Amara segera mencari Bengkel untuk mengisi angin Namun,tiba tiba datang seorang cwo menghampiri Amara.

"Ban sepedahnya kenapa" tanya cwo itu yang membuat Amara terkejut

"Ini Kempes,Disini ada bengkel gak ya?" Tanya amara

"Ada disitu gk jauh kok,Mau aku anterin" Kata cwo

"Iya" jawab amara

Setelah sampai dibengkel dan mengisi angin ban nya dia pun segera pulang Namun,langkahnya terhenti ketika cwo itu memanggil nya.

"Tunggu" kata cwo itu

"Ada apa?"tanya amara

"Kita belum kenalan,Nama aku Aldo anak 12 IPA 3" Kata cwo itu sambil meyodorkan tangannya

"Aku Amara anak 12 IPA 1" jawab amara

"Aku pulang dulu ya" kata amara lalu berlalu pergi meninggalkan cwo itu yang Masih memandang nya.

                        ***
Amara sudah sampai dirumah dan memasukan sepedahnya ke dalam garasi.

Ketika dia Masuk kedalam rumah nya dia melihat seorang laki laki setengah baya yang sedang mengobrol dengan bundanya,Laki laki itu adalah paman amara yang  kakak ayahnya yang sudah meninggal.

"Eh Amara udh pulang,sini sayank ada paman kamu" kata bundanya yang berpura pura baik didepan pamannya

Lalu amara mendekati bunda dan pamanya

"Amara gimana kabar kamu?" tanya pamanya

"Amara baik kok paman" jawab amara dengan tersenyum

"Syukurlah klo baik" jawab pamannya

"Paman kapan kesini?" tanya amara

"Paman baru aja pindah rumah,truss paman kesini karna kangen sama kamu" jawab pamannya

"Yaudah paman pulang dulu,amara ini alamat rumah paman,rumah paman gk jauh dari sini jadi kamu bisa main" Kata paman amara,lalu bergegas pergi

"Eh kamu jangan bilang yang macam macam sama paman kamu,Ngerti kamu" Kata bunda amata setelah pamannya pergi

"Iya amara ngerti bunda" kata amara

"Yaudah sana kamu masuk" kata bunda amara dengan mendorong tubuh amara

                        ***
Amara sedang termenung duduk dimeja belajarnya dengan memandangi sebuah foto dia dan ayahnya sewaktu masih kecil.

"Ayah amara kangen ayah" Lirih amara

"Apa ayah tau bunda sekarang gk sayank lagi sama amara" kata amara

Tanpa terasa air mata mengalir dipipinya dia sangat merindukan ayahnya.

Tiba tiba ada yang mengetok pintu kamar amara

Tok tok tok

"Amara buka pintunya" kata bundanya

Cklek

"Ada apa bunda?" tanya amara

"Pake nanya ada apa kamu gk liat ini udh sore masak sana" Ucap bunda amara

Amara(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang