Bagian 6

87 43 6
                                    

Amara sudah sampai disekolah
Sebenarnya dia tidak ingin sekolah hari ini karna kepala nya sangat sakit tapi bunda nya memaksa nya untuk sekolah.

Setelah sampai dikelas amara segera duduk Disamping sahabatnya.

"Amara lo sakit muka lo pucat banget?" tanya putri dengan khawatir

"Gue gk apa apa ko gk ush khawatir" jawab amara dengan tersenyum

"Lo bohong muka lo pucat banget lo pasti sakit kan,lo demam amara" kata putri sembari memegang pipi amara

"Gk papa paling cuma masuk angin doank" Katanya

Tiba tiba saja aldo datang menghampiri amara.

"Amara maafin Aku ya gara gara hubungan kamu sama rangga jadi rusak" Kata Aldo

"Aku udh maafin kamu ko" jawab  amara

"Amara kamu sakit muka kamu pucat bngt?" tanya aldo

"Aku gk papa kalian gk ush khawatir" kata amara

#Istirahat

Saat istiharat aldo mencari rangga untuk meminta maaf
Tidak butuh waktu lama buat aldo untuk mencari rangga akhirnya dia menemukan rangga yang duduk ditaman sekolah sendirian.

"Rangga"panggil aldo lalu meghampiri rangga

"Lo,ngapain lo kesini?" tanya rangga

"Gue mau minta maaf karna gue lo jadi putus sama amara" kata aldo

"Gue tau lo masih suka kan sama dia,mending lo balikan aja"Kata aldo

"Gue gk bisa,gue udh kecewa sama amara" Kata rangga sedih

"Rangga amara sayank bngt sama lo,Jadi mending lo balikan atau lo bakal nyesel seumur hidup"Kata aldo lalu pergi meninggalkan rangga

Namun rangga tidak menjawab kata kata aldo dia hanya diam saja.

                      ***
Oh...tuhan sakit sekali rasanya
Perih tuhan amara kembali disiksa oleh bundanya karna dia tidak sengaja merusak Binder milik bundanya,apa kalian tau binder penjepit yang terbuat dari besi.binder itu melayang ditubuh amara Sehingga tubuh nya terjeplak binder.

"Ampun bunda" Rintih amara meminta ampun

"Sakit bunda" Rintih amara lagi

Namun bundanya tidak mendengar kata kata amara dia trus saja menyiksa amara tanpa diberi ampun.

"Kenapa bunda benci sama amara?kenapa bunda?kenapa?Apa salah amara bunda?" Kata sembari menangis dan menahan sakit

"KARNA KAMU SUDAH MEMBUAT SUAMI SAYA MENINGGAL,KAMU PEMBUNUH" teriak bundanya sembari trus menyiksa amara yang sudah tidak berdaya lagi

"Amara gk bunuh ayah bunda" Kata amara dengan lemah dan menangis

"BUNDA BENCI KAMU" Teriak bundanya,lalu membenturkan kepala amara didinding beberapa kali denga keras hingga darah segar mengalir dari kepala amara

"YONA APA YANG KAMU LAKUKAN" teriak paman amara yang,Yona itu nama bundanya amara

Namun paman amara tidak sendiri dia bersama putri sahabat amara yang saat itu terkejut setengah mati melihat amara yang sudah tergelatak tak berdaya dengan darah mengalir dikepalanya.

"Amaraa" teriak putri lalu berlari menghampiri amara

Plakk

Satu tamparan keras mendarat dipipi bunda amara sehingga menimbulkan bekas.

"JADI INI KELAKUAN KAMU SELAMA INI,KAMU BENER2 KETERLALUAN KENAPA KAMU MENYIKSA AMARA" Teriak paman amara dengan penuh emosi

"KARNA DIA SUDAH MENYEBABKAN SUAMIKU MENINGGAL" Teriak bundanya

"Jaga bicara kamu,suami kamu meninggal itu karna kecelakaan Karna udh takdir dari tuhan,Berhenti menyalahkan amara" marah pamannya

#FlashBack 12 tahun yang lalu

Saat itu amara,Tasya,Bundanya dan Ayahnya sedang bermain ditaman namun tiba tiba amara meminta ayahnya untuk membelikannya es crim.

"Ayah amara pengen es crim" kata amara kecil semabari menunjuk pedagang es crim yang berada di sebrang jalan

"Amara tunggu disini ayah belikan Es cream dulu"kata ayah amara

Namun setelah membelikan es cream untuk amara ketika hendak menyebrang tiba tiba saja ada mobil yang melaju dengan kencang dan menghantam tubuh ayah amara hingga terpental.
Bundanya yang saat itu yang sedang asyik bermain bersamq tasya teriak histeris ketika melihat suaminya yang sudah tergeletak.

Namun setelah dibawa kerumah sakit nyawa ayahnya tidak tertolong ayah amara meninggal dan bundanya menyalahkan amara.sejak saat itu amara selalu diperlakukan dengan kasar oleh bundanya.

"Sadar yona apa yang kamu lakukan itu salah kamu menyikaa anak kandung kamu sendiri,ibu macam apa kamu ini" kata paman amara

"Dan kamu tasya saudara macam apa kamu,kakak kamu disiksa tapi kamu diam saja" Kata paman amara tasya hanya menunduk

"Om kita gk punya banyak waktu om kita harus bawa amara kerumah sakit" kata putri sembari menangis melihat kondisi amara

"Amara kamu bertahan nak" lalu paman nya menggendong amara menuju mobil untuk membawa amara kerumah sakit.

Sepanjang perjalanan putri tak henti hentinya menangis melihat sahabat nya sudah tidak berdaya lagi.

"Amara gue mohon lo harus bertahan"kata putri dengan menangis

Setelah sampai dirumah sakit amara segera ditangani oleh dokter.

"Dokter tolong selamatkan keponakan saya" ucap paman amara

"Kami akan berusaha semaksimal" kata dokter itu

Tiba tiba perawat yang berada didalam ruangan keluar dengan wajah panik.

"Dokter keadaaan pasien kritis dok" kata perawat itu lalu dokter itu pun masuk kedalam ruangan untuk menangani amara.

"Ya tuhan tolong selamatkan nyawa amara" ucap putri

Lalu putri mengambil hanphone nya tangannya gemetaran mencari sebuah kontak ya dia Mencari kontak rangga dan menelfon nya.

"Halo rangga" ucap dengan suara gemetar menahan tangis

"Halo put ada apa tumben nelvon gue?" tanya rangga

"kerumah sakit sekarang" kata putri

"Ngapain,emang siapa yang sakit?" tanya rangga

"Amara rangga amara..." kata putri dia sudah tidak dapat lagi menahan tangis

"Amara kenapa put,lo kenapa nangis ada apa dengan amara?" tanya rangga

"Amara masuk rumah sakit dan sekarang kondisinya kritis" kata putri

"Apa,kenapa bisa masuk rumah sakit" kata rangga

"Gw bisa jelasin nanti sekarang ko kerumah sakit medika raya" kata putri lalu menutup televonya

Beberapa saat kemudian rangga tiba dan aldo juga datang Karna putri juga menelfon aldo.

"Gimana Keadaan amara" kata aldo dan rangga berbarengan dengan khawatir.

 
                   Tbc
Kalo kalian suka dengan halaman ini jangan lupa kasih vote

Amara(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang