nct jeno - pacar atau bukan?

979 87 16
                                    

"ngapain kesini?" tanya ku begitu membuka pintu, itu jeno yang sedang duduk diatas motor besarnya.

"disuruh mama lo, takut ninggalin anak gadisnya sendirian." aku mengernyit heran, apa mama tidak takut gelar gadis anaknya akan hilang?

"gaboleh masuk kalo ga jajanin gue," cegatku saat ia berusaha masuk.

"santai, ini ransel gue isinya kesukaan lo semua. martabak, seblak, pisang keju, kue balok, susu. dahlah, banyak pokoknya."

"es krim?"

"ada. dititipin jeje tadi, katanya buat kakak cantik."
fyi, jeje itu adik jeno yang masih kelas enam sd. pokoknya lucu banget, pipinya chubby.

"AAAA JEJE GEMES BANGET, JADI PENGEN CIUM."

"iya nanti gue cium." kata jeno dengan ketengilan khasnya.

"anjing pede amat, ganteng lo?"

"buruan kasi gue masuk, keburu dingin ini makanannya."

***

"yatuhan tante ini jeno disiksa, tolong tan." isi voice note yang jeno kirim ke mama.

jangan beraninya kalian pikir mamaku main brondong ya.

jadi ceritanya, jeno itu anaknya temen se geng mama dari sd. mama nya jeno juga segitu deketnya sama aku, kadang kalo kesana aku suka dipanggil calon mantu. apa tidak besar kepala saya?

"ADEKK! JENO JANGAN DIAPAIN, MAMA NYA KAYA MAUNG." teriak mama melalui voice note.

selang beberapa waktu kemudian, muncullah panggilan masuk dari mama ku.

"sayang, jeno kalo nakal gigit aja dia tuh. emang jail banget anaknya." aku terkejut karena suara mama jeno lah yang terdengar.

itu berarti mama sedang berkumpul dengan teman waktu sekolahnya dulu.

"apanya yang mau digigit ma?" tanya jeno.

"apa aja boleh, sukanya kamu dimana."

YATUHAN INI ANAK DAN MAMA KENAPA SAMA AJA.

"sayang, nginep sama jeno aja ya. mama mau have fun sampe pagi." ucap mama ku

mama udah tau belakangan ini ada maling, tapi tetep aja berani ninggalin anaknya dirumah. udah gitu ditinggalinnya sama jeno.

"iya jeno diem disana aja, nanti kena begal kamu. besok kamu kalo pulang ada merah merahnya, minta concealer aja ya biar ga keliatan papa."

"tan apasih."

"malu malu kucing aja sigadis."

"bye anak anak have fun."

pip~

"mama lo tuh, ngeselin banget." kata jeno

"mama lo juga." sahutku tidak mau kalah.

"yaudah sama, mama kita kan satu spesies." finalnya.

***

"nginep sini aja, diluar ada petirnya." ujarku pada jeno yang bersiap pulang.

"dih bilang aja mau anget angetan sama gue."

"najis."

"gue disini aja, lo kan takut petir. nanti kalo ketakutan peluk gue aja ya."

"apasih, jeno."

"heheheh."

aku pergi ke lemari pendingin mengambil satu eskrim dan satu susu kaleng.

time to sleepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang