~because life doesn't always contain sugar, God also wants us to enjoy the bitterness of bitter pare~
Mew menghapus tulisan itu dan menuliskan balasannya.
~sugar doesn't always means happiness, right? and pare doesn't always mean suffering right?~
Setelah menuliskan pesan itu Mew menyimpan kembali kapur di samping papan tulis kecil tadi.
Memastikan kembali apakah pintu perpustakaannya benar benar sudah terkunci kemudian berjalan menuju rumahnya yang letaknya tidak jauh dari perpustakaannya itu.
>>>
Mew, seorang pustakawan di perpustakaan kecil yang ia bangun sendiri.
Pustakawan bukanlah pekerjaan utamanya karena sebenarnya dia adalah seorang pengajar di sebuah kampus yayasan di daerahnya.
Saking terobsesinya Mew dengan buku, Mew sengaja membangun perpustakaan kecil yang tidak jauh dari kompleknya.
Buku buku di perpustakaannya juga pilihannya sendiri, buku yang isinya pengalaman hidup mau itu dari dirinya ataupun dari orang lain, beserta masih banyak buku lain yang isinya tentang motivasi dalam menjalani kehidupan.
Mew terkenal sebagai pengajar yang paling ramah. Mew juga keturunan dari keluarga kaya raya, tapi karena sebuah pilihan ia harus rela tinggal jauh dari keluarganya namun masih mengunjungi mereka sekali kali.
Ini adalah pilihannya karena ia bahagia dengan itu. Meskipun terlahir dari keluarga yang sangat berkecukupan tapi kehidupan sehari hari Mew tidak menunjukkan itu sama sekali.
Ia tinggal di bangunan kecil dekat dengan tempatnya mengajar.
Selalu berjalan kaki pulang pergi dari sana, dan tidak segan memberikan bantuan berupa materi atau apapun kepada orang yang membutuhkan.Umurnya 29 tahun, tapi dia terlihat lebih muda dari itu. Sampai sekarang Mew juga belum memiliki pasangan hidup.
Bukan karena tidak ada yang mau, banyak rekan sesama pengajar yang sering mencari perhatiannya bahkan beberapa mahasiswi tertarik dengannya.
Tapi inilah Mew, dia tidak ingin seseorang yang menjadi pendamping hidupnya nanti malah merasa terabaikan karena Mew pasti tidak bisa selalu bersamanya.
Perpustakaan kecil Mew tidak buka setiap hari karena dia sendiri yang menjadi pengurus di sana sementara dia juga harus mengajar jadi perpustakaannya akan buka jika ia tidak punya jadwal.
Biasanya ia buka 4 kali seminggu, dan itu sampai tengah malam.
Mew tidak bisa bilang bahwa hanya orang putus asa yang akan datang membaca disana karena semenjak perpustakaannya ia buka, Mew bersyukur masih banyak orang yang memiliki minat baca yang tinggi.
Mew bahkan sudah mengenali wajah beberapa orang yang sering datang membaca di sana.
Mew sangat suka berinteraksi dengan pembaca di perpustakaannya, entah itu memberikan solusi kepada mereka atau sekedar mendengar keluh kesah mereka tentang kehidupan.
Ia merasa hidup jika berdampingan dengan buku, bukan terlalu bijak dalam menjalani kehidupan tapi karena ia terbiasa dengan itu.
Di depan perpustakaannya, Mew sengaja meletakkan papan tulis kecil beserta kapurnya.
Papan yang diperuntukkan untuk siapa saja yang ingin mengeluarkan unek-uneknya atau sekedar ingin menulis kata kata motivasi yang bisa dilihat semua orang yang melalui papan itu.
Mew selalu suka membaca tulisan tulisan apapun yang orang tinggalkan disana.
Terkadang ia menghapusnya dan membalasnya terkadang ia membiarkan tulisan itu bertahan lama supaya orang orang bisa membacanya lebih lama.
Beberapa Minggu terakhir ini, ada tulisan yang membuatnya tertarik.
Mew selalu membalas tulisan itu, ia yakin orang yang menulis itu seusia dengannya.
Cara mereka membalas satu sama lain sangat sinkron.
Tapi Mew tidak mengetahui orang itu, laki laki atau perempuan? seorang pemuda atau memang seusia dengannya atau bahkan lebih tua lagi? Mew tidak tau itu.
Karena saking seringnya orang itu menulis di papan, Mew sampai mengingat dengan jelas bentuk tulisannya.
Orang itu sepertinya selalu datang untuk menulis dipapan disaat tengah malam dan itu di hari ia tidak membuka perpustakaannya.
Karena ketika Mew pulang dari tempatnya mengajar ia belum melihat balasan dari pesan yang ia tulis disana tapi ketika paginya disaat Mew datang untuk membuka perpustakaannya ia pasti akan melihat pesan baru dipapan itu yang ia yakini ditulis oleh orang yang sama.
Sejak awal Mew tertarik untuk membahas sesuatu yang lebih dalam karena begitu penasaran dengan orang itu. Tapi entah mengapa mereka malah membahas tentang gula dan pare.
Gula dan pare yang memiliki makna kebahagiaan dan penderitaan di kehidupan.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT YOUR SECRET ADMIRER (END)
RomanceALWAYS MEWGULF ☀️🌻 {5 Oktober 2020} ______________________________________________ I WRITE THIS STORY FOR CELEBRATE MY BIRTHDAY WITH YOU GUYS:3