~sugar doesn't always means happiness, right? and pare doesn't always mean suffering right?~
~i think that is true. But i don't think u never know what i mean~
Setelah menuliskan kalimat balasannya Gulf menyimpan kapur itu lagi di tempat semula. Kemudian berjalan santai meninggalkan area itu.
>>>
Gulf, seorang pemuda yang tersesat di daerah yang tidak ia ketahui.
pemuda yang sangat menyukai hal hal berbau traveling. Dari usianya yang mulai menginjak remaja, Gulf sudah terobsesi untuk berpetualang.
Dan ia terlibat sebuah insiden ketika melakukan hobinya itu.
Gulf tidak mengingat apapun sewaktu ia sadar. Dia hanya melihat dua orang yang sudah lansia merawatnya di ruangan yang cukup sempit untuk dianggap rumah.
Tapi Gulf sangat bersyukur masih ada yang mau menolongnya. Gulf yakin dirinya telah di rampok sebelumnya atau semacam itulah.
Gulf kehilangan semua barang barangnya. Tidak ada juga alat komunikasi yang bisa di pakai disana.
Daerah itu seperti daerah yang cukup tertinggal, jauh dari keramaian kota. Padahal ia sempat melihat sebuah bangunan yang lumayan besar sewaktu berkeliling.
Salah satu yang ia kagumi di tempat itu, orang orang di sana sangatlah ramah sehingga dia tidak merasa tertekan untuk lebih lama di sana sebelum keluarganya datang mencari atau mungkin sebelum ia menemukan alat untuk menghubungi keluarganya.
Dia tidak selalu berkeliaran di pagi atau siang hari, di tempat itu Gulf bak burung hantu yang suka berkeliaran di malam hari bahkan sampai tengah malam.
Daerah itu sangat aman bahkan dimalam hari, menurutnya.
Dari awal Gulf berada di daerah itu, Gulf merasa tertarik dengan sebuah bangunan kecil yang ia ketahui itu adalah perpustakaan.
Memang dia baru satu kali masuk di perpustakaan itu, hanya berniat melihat isinya tanpa mengambil bahan bacaan.
Didalamnya sangat tenang, suasananya begitu mendukung bahkan untuk menginap sambil membaca di sana.
Dan satu hal lagi yang membuatnya tertarik, penjaga atau lebih tepatnya pemilik perpus kecil itu.
Gulf suka melihat lelaki itu berbincang dengan orang orang yang melewati perpustakaannya. Gulf juga menyukai senyumannya, menenangkan. Tapi sampai saat ini Gulf tidak punya keberanian untuk mengobrol langsung dengan lelaki itu meskipun ia sangat ingin.
Satu satunya cara supaya dia bisa lebih dekat dengannya yaitu papan tulis kecil di depan perpustakaan lelaki itu.
Awalnya Gulf hanya iseng menuliskan sebuah pertanyaan di sana tapi ketika ia datang lagi jawaban dari pertanyaannya sudah tertulis rapi di papan tulis itu.
Berkat itu Gulf jadi rutin datang tengah malam untuk menulis di sana lagi dan lagi.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT YOUR SECRET ADMIRER (END)
RomansaALWAYS MEWGULF ☀️🌻 {5 Oktober 2020} ______________________________________________ I WRITE THIS STORY FOR CELEBRATE MY BIRTHDAY WITH YOU GUYS:3