verlieren - 4

38 18 10
                                    

HAPPY READING ^°^
.
.
.
.
.

Dilapangan futsal sudah terdapat Darel dan Tim lainnya yang sedang latihan untuk mengikuti lomba futsal minggu depan yang diadakan di sekolah Tetangga.

Dilihat Darel yang dengan lihainya mengover bola dan menendang bola ke gawang lawan dengan mudah, karena disekolah nya yang Dulu Darel Adalah ketua tim.

"Cape woy , istirahat dulu sebentar" ucap David yang terlihat kelelahan dengan nafas ngos-ngosan. "Minuman Aqua gue mana , wah ada yang nyolong nih " lanjutnya

Darel menoleh , pura-pura bersikap seperti biasa agar tidak ketahuan ,"Kucing kali yang nyolong".

Mendengar itu David menggeplak kepala Darel "mana bisa kucing nyolong air , yang ada dia bisa nyolong ikan di dapur."

"Sakit Anjirr" Darel pun membalas dengan sedikit lebih kencang lagi pukulan di kepala David , hingga mereka asik balas-membalas.

Melihat itu Keval pun melerai pertengkaran mereka "udah-udah kek anak kecil aja"

"Dia duluan"jawab mereka berbarengan

-------

Didekat danau ada seorang gadis yang menatap kosong didepan yang tengah memikirkan sesuatu
Dilihat dari pancaran matanya terdapat kesedihan yang mendalam disana.

"Kapan ini semua berakhir,"gumamnya

Tak sadar air mata nya pun menetes mengalir ke pipinya , mengingat kenangan masalalu yang terus teringat jelas di pikirannya.

Menghabiskan berapa jam disini akhirnya ia bangkit berdiri karena matahari sudah menghilangkan wujudnya untuk bergantian dengan sang bulan.

-------

Di jalan untuk menuju rumahnya , Glora melihat Dua orang preman yang sedang menatapnya dengan seringaian kecil lalu mereka mendekat ke arah Glora yang masih berdiri ditempat dengan ekspresi dingin andalannya, padahal dalam hati Glora berusaha untuk Acuh.

"Hai cewek " Glora tetap diam sambil melihat preman yang menatapnya tadi .

"Kok diem sih cantik " sambil mencolek dagu Glora

Glora berdecih , sambil menjauh dari preman tersebut. "Jangan sentuh gue"

"Sok jual mahal sih lo" Kata preman satunya lagi

Kedua preman tersebut merebut paksa tas Glora , sedangkan Glora berusaha melepaskan Diri dari preman tersebut namun nihil tenaga nya kalah dibandingkan dua preman tersebut

"Woy beraninya lawan cewek , Banci lo pada " ucap Darel

Ya , saat hendak pulang kerumah , Darel melihat seorang gadis yang tampak familiar ,Darel pun bergegas menemui gadis tersebut yang benar dugaannya bahwa gadis ini adalah gadis yang mengabaikannya beberapa hari yang lalu.

Darel pun menonjok muka preman tersebut secara brutal dan dilanjuti dengan preman satunya lagi sampai kedua preman tersebut tak sadarkan diri.

"Lo gak papa " ucap Darel yang melihat Glora Yang terduduk di tepi trotoar

Glora menggeleng lalu bangkit berdiri untuk cepat-cepat sampai rumah , namun Darel mencekal lengan Glora .

"Biar gue anter , bahaya kalo cewek jalan sendiri malam-malam" ujar Darel

"Ayo naik"

Dengan terpaksa Glora pun langsung naik ke motor Darel yang tidak terlalu tinggi, motor darel pun langsung melaju untuk sampai kearah tujuan.

"Rumah lo dimana"ujar Darel yang sedikit berteriak

"Jln.xxx nomor 5 komplek permata, " jawab Glora

Menempuh waktu 20 menit untuk sampai di rumah Glora .

"Makasih" ucap Glora yang dibalas Darel dengan anggukan kepala lalu berniat pergi dari sana namun Darel menahan lengannya.

"Gue belum tau nama lo siapa " Dalam hati Darel mengucapkan kata-kata supaya dia tidak diabaikan lagi

"Glora Ayudia," jawab Glora dengan nada datarnya lalu pergi untuk masuk kerumah meninggalkan Darel yang hatinya bahagia karena akhirnya Dia jadi tau nama Gadis tersebut .

"Cantik kaya orangnya, "Darel lalu menaiki motornya .

***

Glora yang pas-pas an keluar dari kamar mandi pun melihat notifikasi yang masuk dari Aplikasi Whatsapp nya  yang berbunyi beberapa kali.

Milot
Ra
Ada yang mau gue omongin sama Lo
Penting banget!!
12.03

Ngomong apa?
12.15

nanti gue jelasin
Ketemuan di kafe senja lite aja
12.16
Read.

Tanpa niat membalas pesan tersebut , akhirnya memilih untuk bersiap-siap datang ketempat yang dikatakan Mila tadi.

Di kafe senja lite , Mila dan Glora tengah membincangkan sesuatu yang serius.

"Ra , gue baru aja dapat kabar dari sepupu gue bahwa 'dia' mau kesini " ucap Mila menggenggam tangan Glora yang sudah berkeringat dingin saat mendengar kabar tersebut.

"L-lo gak becanda kan Mil," tanya Glora yang Terbata-bata

"Gue gak pernah becanda tentang 'dia' apalagi sama lo Ra " ujar Mila Yang menatap Glora dengan serius

"Gue harus gimana Mil kalo dia kembali " ucap Glora lirih

"Kalo urusan itu nanti biar gue yang urus ,yang penting ,lo tenang jangan khawatir oke. "

"Yaudah ,ayo kita pulang " lanjut Mila menarik legan Glora untuk keluar dari kafe tak lupa meletakkan uang 150 Ribu diatas meja.

Sepulang dari kafe tadi Glora  langsung masuk kamarnya menghiraukan panggilan Dewi  sejak tadi mengetuk pintu .

Glora memikirkan perkataan Mila yang Di kafe tadi sedangkan waktu sudah jam menunjukkan pukul 03.00 pagi namun Glora belum tertidur

"Kenapa lo kembali. gue udah tenang dengan keadaan gue sekarang," gumam Glora dengan Lirih sambil menatap sebuah figura foto yang menampakkan dua anak kecil yang saling merangkul menghadap kamera.

****

Tbc  ♥️

Minggu , 4 Juli 2021

Verlieren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang