AnaRes - 7

23 6 6
                                    

Setelah kejadian di mall mereka semua sepakat mencarikan apartemen untuk Nanda dan menjalin pertemanan dengan dia walaupun dia sedikit gila. Tapi tak apa mereka aja sabar menghadapi Gilang masa Nanda tidak.

Suasana di kelas XI IPA 1 sedang ricuh karena ada murid baru pindahan dari Bandung yang digadang-gadang mempunyai wajah cantik.

"Sudah - sudah semua diam ya ini teman kalian mau kenalan nih dari tadi kalian ini ngebacot Mulu sampe pusing saya dengernya." Pak khelik dengan emosi nya bicara didepan kelas tanpa menghilangkan wajah konyol khas nya.

"Ayo perkenalkan diri kamu." Pak khelik menyuruh murid baru untuk memperkenalkan diri.

"Halo teman teman nama ku Nanda. Udah itu aja nanti Nanda haus kalo banyak banyak bicara." Ucap murid baru itu dengan wajah polos yang membuat satu kelas melongo.

"Nanda silahkan kamu duduk disebelah Susan. Susan angkat tanganmu."

Nanda berjalan menghampiri gadis yang duduk di bangku ketiga dibagian tengah dan duduk disebelah nya.

"Loh Juna? Juna kok disini?" Nanda kaget saat melihat ada Juan di samping kanannya.

"Seharusnya gue yang tanya gitu. Kok lo bisa disini?" Bingung Juna.

"Nanda kan ikut papah pindah jadi Nanda juga ikut pindah sekolah dan Nanda didaftarin sekolah disini." Nanda menjawab detail.

"Juna juga sekolah disini? Berarti Ares Gavin Gilang Teo Alana Gladis Rere sama Alina sekolah disini dong?"

"Iya mereka sekolah disini."

"Juna Ares udah punya pacar belom?"

"Kenapa nanya gitu Lo? Suka sama Ares?"

"Kayaknya iya deh kan Ares ganteng." Jawab Nanda sambil melihat Ares yang sedang bicara dengan Gavin.

"Jangan suka sama Ares. Dia udah punya pawang galak lagi." Juna menakut nakuti Ares. Karna dia tau Ares sedang berusaha mendekati Alina.

"Wahh masa? Gajadi deh. Nanda sama yang disamping Ares aja gapapa kaya mayat pucet gitu tapi ganteng." Nanda sambil melihat ke arah Gavin sambil tersenyum.

"Jangan juga Nanda dia udah punya pacar. Cantikan pacar Gavin daripada Nanda." Juna melarang karna dia kemarin mempergoki Gavin jalan berdua sama Rere.

"Yah udah ada yang punya semua, Teo juga udah pacaran sama Gladis, ya udah deh Nanda sama Juna aja." Nanda melihat Juna dengan tatapan polosnya.

"Nah bener itu sama Juna aja sekalian kita pdkt." Juna tersenyum manis.

"Ihh Nanda gak mau LGBT ya Nanda masih suka cowok." Jawab Nanda ngawur yang dijawab senyuman sabar Juna.

Juna seperti nya kamu akan melepas gelar jomblo mu sebentar lagi.

......

Alina, Rere, Gavin dan Ares sedang dikantin *karena bel istirahat berbunyi 5 menit yang lalu* menunggu pesanan mereka.

"Hai kalian." Sapa seorang gadis dengan riang.

"Hai. Kalian dari mana?" Alina bingung karena mereka berdua *Gladis dan Teo* berpisah dengan mereka saat berjalan ke kantin.

"Tadi Teo nemenin aku dulu beli pena di koperasi jadi kita misah." Gladis menjelaskan.

"Oh gitu. Kalian mau pesen apa?"

"Tadi udah pesen." Teo menjawab singkat.

"Nih pesenan kalian semua. Satu satu ya jangan rebutan masih banyak kok." Ucap Nanda sambil memberikan makanan mereka satu satu layaknya pelayan di cafe.

AnaRes (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang